Prabowo Subianto: Sebuah Bangsa Tidak Bisa Digerakkan Satu Orang Saja

Prabowo Subianto mengatakan, ada sejumlah aspek yang mendukung ketahanan nasional dari sebuah bangsa.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 04 Jul 2022, 06:36 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam acara Temu dan Rapat Kerja Nasional Forum Dekan Ilmu-Ilmu Sosial Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, ada sejumlah aspek yang mendukung ketahanan nasional dari sebuah bangsa, yaitu aparatur sipil negara yang unggul, tentara yang unggul, serta polisi dan intelijen yang unggul.

Hal ini disampaikannya saat memberikan kuliah umum bertemakan “Urgensi Ketahanan Nasional dalam Kepemimpinan Nasional” pada Temu dan Rapat Kerja Nasional Forum Dekan Ilmu-Ilmu Sosial Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Minggu (3/7/2022).

"Sebuah bangsa tidak bisa digerakkan oleh satu orang saja. Perlu kerja sama. Ini ingin saya tegaskan," kata Prabowo.

Dia menegaskan, di tingkat nasional tidak bisa lepas dari peranan eksekutif, yudikatif, legislatif untuk saling bekerja sama. "Tapi ada juga para pengusaha nasional, cendekiawan, pemimpin agama, ini yang menggerakkan sebuah bangsa," ungkap Prabowo.

Ketua Umum Gerinda ini menegaskan, ketahanan nasional sendiri adalah kondisi ideal yang dimiliki suatu bangsa untuk mengembangkan kekuatannya sehingga bisa menghadapi berbagai ancaman yang datang mengganggu kelangsungan hidup bangsa, baik internal maupun eksternal.

Oleh karena itu, dibutuhkan sipil yang unggul, tentara yang unggul, serta polisi dan intelijen yang unggul.

Keunggulan ini diperlukan untuk mengembangkan dan menjaga elemen-elemen kekuatan nasional Indonesia yang ada saat ini, yaitu kekuatan geografi, demografi, sumber daya alam, politik, ekonomi, militer, dan psikologi.

"Aparatur sipil negara yang unggul. Excellent civil. Berarti guru-guru, dosen-dosen, harus unggul. Ilmuwan-ilmuwan, kepala desa, camat, bupati, gubernur, dirjen-dirjen, dan lain-lain," ujar Prabowo.

"You are the brains and the conscience of the country. Para akademisi dan guru besar memiliki tanggung jawab kepada masa depan bangsa. Anda memiliki pengaruh yang besar terhadap bangsa. Mari kita menuju aparatur yang unggul untuk keberlangsungan bangsa," sambungnya.

 


Tekankan Syarat Ketahanan Negara

Prabowo menekankan beberapa syarat ketahanan negara khususnya dalam pertahanan dan ekonomi.

Ada lima syarat yang ditekankan oleh Prabowo, yaitu swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air, memperkuat lembaga-lembaga pemerintahan dan SDM pemerintahan, serta memiliki angkatan perang yang unggul.

Hal ini dikatakannya saat menjadi narasumber dalam Rembug Nasional dan Rapat Pengurus Pusat Pleno (ERPPP) Ke-1 Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) di Nusa Dua, Bali, Sabtu (2/7/2022).

“Kekayaan Indonesia yang sangat besar harus mampu kita kelola, kita harus memastikan kecukupan food, energy and water untuk menghadapi ledakan penduduk,” tegas Prabowo.

 


Terjadi Revolusi

Prabowo menekankan bahwa saat ini sedang terjadi revolusi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sangat penting untuk meraih keunggulan di bidang ini di masa mendatang.

Oleh karena itu,Universitas Pertahanan RI yang berada di bawah Kementerian Pertahanan membuka fakultas baru di bidang science, technology, engineering, and mathematics (STEM) seperti Fakultas Kedokteran Militer, Fakultas Farmasi Militer, dan Fakultas MIPA Militer.

“Kita harus memulai industrialisasi sehingga tidak bergantung dengan negara lain”, ujar Prabowo.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya