Kanye West Daftarkan Merek Dagang untuk Jajaki NFT

Pengajuan itu datang hanya beberapa bulan setelah West mengumumkan ketidaktertarikannya pada proyek NFT.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 04 Jul 2022, 18:20 WIB
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu rapper, Kanye West dapat bersiap untuk mencetak Non Fungible Token (NFT) miliknya sendiri, menurut 17 aplikasi merek dagang baru yang telah dia ajukan. 

Dilansir dari CoinDesk, Senin (4/7/2022), langkah ini menunjukkan Rapper sekaligus desainer populer itu mungkin telah melunakkan sikap anti NFT-nya sejak secara terbuka mengkritik koleksi seni digital pada awal tahun ini.

West, yang secara resmi mengubah namanya menjadi "Ye," mengajukan aplikasi merek dagang untuk "aset non-fungible berbasis blockchain", "mata uang dan token" dan "layanan toko ritel online yang menampilkan seni digital". 

Merek dagang tersebut ia daftarkan di Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO) pada 27 Mei lalu. Pengajuan tersebut juga menyarankan West mungkin meluncurkan taman hiburan bermerek Yeezus. 

Pengajuan itu datang hanya beberapa bulan setelah West mengumumkan ketidaktertarikannya pada proyek NFT dalam sebuah surat tulisan tangan yang diposting ke Instagram-nya pada 1 Februari, sebuah posting yang telah dia hapus, yang mengklarifikasi fokus dia adalah pada “membangun produk nyata di dunia nyata”.

Postingan West muncul setelah wawancara viral yang menampilkan Paris Hilton dan Jimmy Fallon berbicara tentang NFT Bored Ape mereka dan beberapa dukungan NFT selebritas lainnya. 

Sementara West tampak bersikeras dalam suratnya dia tidak akan terjun ke ruang NFT dalam waktu dekat, dia menyarankan dia mungkin akhirnya akan berubah pikiran, mengakhiri suratnya dengan meminta penggemar untuk "bertanya kepada saya tentang NFT nanti”.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pengajuan Merek Dagang Menjadi Cara Umum

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)

Ketika proyek dan dukungan selebritas NFT menjadi semakin populer, pengajuan merek dagang telah menjadi cara umum bagi orang kaya dan terkenal untuk membuat kaki mereka basah dan membuat klaim awal. 

Pada April, pemain hebat sepak bola David Beckham mengajukan tiga aplikasi merek dagang terkait metaverse dan NFT sementara, pada Maret, Notorious B.I.G., LLC, yang mengelola kekayaan intelektual Biggie Smalls, mengajukan tiga merek dagang yang mengindikasikan kemungkinan rencana perusahaan untuk merilis NFT dari mendiang rapper Biggie Smalls. 

Kemudian pada Februari, bintang YouTube, petinju profesional, dan penggemar NFT Logan Paul membantu memulai tren selebritas yang meluncurkan merek mereka di Web 3 dengan mengajukan beberapa merek dagang NFT dan metaverse.


Bidik Pasar Global, Pionicon Bawa Jukiverse NFT ke New York

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Sebelumnya, Pionicon kembali melanjutkan kolaborasi mengibarkan produk lokal untuk menjangkau market global. Setelah sebelumnya berkolaborasi dengan Sarinah dan Rekata Studio, Pionicon bersama Gaspack selaku tim yang membidani lahirnya Jukiverse NFT kini memboyong Si Juki berkolaborasi dengan Warkop NYC.

Warkop NYC didirikan oleh tiga orang diaspora Indonesia, Omar Karim Prawiranegara, Teguh Chandra, dan Cut Lakesiha Salsabila di Kota New York Amerika Serikat.

Kolaborasi Jukiverse NFT dan Warkop NYC ini sendiri sejalan dengan misi Si Juki yang ingin menggapai pasar global, salah satunya dengan mempopulerkan budaya nongkrong di warkop sambil bercerita kepada orang Amerika. 

Aktivitas tersebut sangat erat kaitannya dengan latar belakang Juki yang merupakan anak kosan. Terlebih lagi banyak pemilik atau holder NFT Lost in Jukiverse berdomisili di Amerika Serikat. 

Kreator Si Juki, Faza Meonk menuturkan kerjasama ini merupakan langkah Pionicon untuk membawa Si Juki menapaki tangga internasional. 

“Basis komunitas Jukiverse NFT berkembang dengan pesat dan sekarang sudah memiliki 80 ribu lebih pengikut di Twitter dan lebih dari 9 ribu anggota di channel Discord-nya dari berbagai negara khususnya Amerika serikat, selain didukung juga oleh Italia, Filipina, China, India, dan negara-negara lainnya,” ujar Faza dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (29/6/2022).

Salah satu pengelola Warkop NYC, Omar Prawiranegara mengatakan pihaknya menyambut kolaborasi ini sebagai bentuk promosi karya Indonesia ke pasar dunia. 


Luncurkan Si Juki Cosplay

Ilustrasi NFT. Dok: unsplash

"Warkop NYC merupakan etalase nusantara. Berbagai produk Indonesia bisa ditemui di warung kami. Bukan hanya Indomie yang telah mendunia namun juga Si Juki yang memang telah dimiliki oleh global citizen,” kata Omar.

“Kami akan terus membuka ruang agar berbagai produk Indonesia bisa turut dipamerkan di Warkop NYC, sebagai salah satu bentuk promosi budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif dari Indonesia,” lanjut dia. 

Proyek Jukiverse NFT sebelumnya telah meluncurkan koleksi ‘Si Juki Cosplay’ berjumlah 110 cosplay, lalu kolaborasi proyek NFT ‘Jukiverse X’ yang melibatkan 34 seniman NFT Indonesia antara lain WD Willy, Arya Mularama, Arief Witjaksana dan Darbotz.

Selama masa kolaborasi, Warkop NYC menyediakan menu spesial Juki, dan juga branding Jukiverse NFT yang akan terlihat menghiasi sampai 3 Juli. 

Selain itu pada 21-23 Juni 2022, holder dapat mengklaim Jukiverse NFT yang dimiliki dengan merch spesial Jukiverse. Adapun bagi 20 orang pertama yang registrasi mendapatkan tandatangan dan Juki yang digambar langsung oleh kreator Si Juki, Faza Meonk.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya