Curhat Nelayan Cirebon Saat Bertemu Puan Maharani

Para nelayan curhat menyampaikan sulitnya mendapat pasokan BBM subsidi jenis solar saat hendak melaut.

oleh Panji Prayitno diperbarui 05 Jul 2022, 08:00 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani mendengarkan curhat keluh kesah nelayan Cirebon di tengah kunjungan kerja. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Sejumlah perwakilan nelayan Kampung Cangkol Tengah RW 05 Kelurahan Lemahwungkuk Kota Cirebon menyampaikan keluhan selama melaut kepada Ketua DPR RI Puan Maharani

Mereka menyampaikan sulitnya mendapat pasokan BBM subsidi jenis solar. Salah seorang nelayan, Mulyadi, mengatakan nelayan di wilayah Cangkol Kota Cirebon tak memiliki jalur sungai. 

Selain itu, jembatan di bibir pantai yang berfungsi sebagai tempat sandaran kapal Nelayan hancur terkena gelombang. 

"Kami pernah usulkan kepada Kementerian KP tapi sampai sekarang belum terealisasi. Kami minta bantuan untuk dibangun jembatan sebagai jalur keluar masuk kapal," kata Mulyadi kepada Puan, Senin (4/7/2022).

Mulyadi yang sudah lebih dari 30 tahun menjadi nelayan itu mengaku kerap kesulitan mendapat Solar. Padahal, dia bersama nelayan lain sudah mendapat surat dari instansi terkait agar bisa membeli Solar untuk melaut. 

Namun, kata dia, petugas di SPBU yang lokasinya tidak jauh dari kampung nelayan kerap kali mengatakan pasokan Solar habis. 

"Padahal, kami tahu solar itu masih ada. Kemudian soal asuransi nelayan kami mengajukan ke KKP katanya sudah tidak bisa lagi. Padahal itu penting untuk kami," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Kesejahterana Nelayan

Salah seorang istri nelayan Darsini mengaku kendala yang dihadapi sang suami berpengaruh terhadap pendapatan dan kesejahteraan hidup keluarganya.

Terutama ketersediaan Solar yang ada di Pom Bensin Cangkol. Dia mengaku, suaminya kerap tidak melaut jika kondisi BBM Solar tidak cukup untuk melaut.

"Kondisi ini berpengaruh kepada kesejahteraan kami. Mohon dibantu Mbak Puan," ujar Darsini.

Mendengar keluhan tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku keluhan para nelayan Cangkol Cirebon akan ditampung. Menurutnya, kesehatan yang paling utama dalam setiap upaya memenuhi kesejahteraan keluarga. 

Kondisi nelayan, kata dia, menjadi bagian penting untuk membangkitkan ekonomi usai Covid-19. 

"Saya ingin nampung aspirasi agar ke depan bisa kembali jadi nelayan yang sejahtera. Saya serap masalahnya dan cari solusi apa yang bisa dibantu," ujar dia.

Dalam upaya tersebut, Puan mengaku akan berkoordinasi dengan eksekutif untuk mengakomodasi keluhan nelayan Cirebon. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya