Peserta Maraton Hilang Misterius, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Arjuno Ditutup

Jalur pendakian baru akan dibuka setelah pelari asak Jakarta Utara itu ditemukan.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jul 2022, 17:07 WIB
Gunung Arjuna lokasi syuting film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Foto: via javawisataindonesia.com

Liputan6.com, Malang - Seluruh jalur pendakian ditutup usai salah seorang peserta Maraton Matra Summit Challenge bernama Yurbianto (46) dilaporkan hilang di Gunung Arjuno, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pelari asal Jakarta Utara itu tak diketahui keberadaannya sejak Minggu (3/7/2022) petang.

"Benar, saat ini seluruh pos pendakian kita tutup. Termasuk dua pos pendakian di Pasuruan, Pos Tambakwatu dan Pos Tretes," jelas Kepala UPT Tahura R Soerjo, Akhmad Wahyudi, Senin (4/7/2022).

Wahyudi menyebutkan bahwa saat ini 29 orang Tim SAR dari Pos Pendakian Sumber Brantas dan Pos Pendakian Lawang bergerak mencari korban yang dikabarkan hilang di Gunung Arjuno tersebut. 

"Fokus pencarian saat ini menyisir dari Pos Lawang sampai puncak," ungkapnya.

Dia menjelaskan bahwa proses pencarian terkendala medan yang terjal dan cuaca ekstrem saat malam. Selain itu, Wahyudi mengatakan jalur pendakian gunung tertinggi kedua di Jawa Timur akan kembali dibuka setelah korban ditemukan.

"Pos Pendakian dibuka kembali menunggu korban yang hilang ditemukan," pungkasnya


Dilaporkan Hilang

Gunung Arjuno (Istimewa)

Yurbianto (46), salah seorang peserta Maraton Matra Summit Challenge dilaporkan hilang di Gunung Arjuno, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pelari asal Jakarta Utara itu tak diketahui keberadaannya sejak Sabtu (2/7/2022) petang. 

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan bahwa hingga kini pihaknya masih melakukan pencarian. Menurut dia Yurbianto harusnya melapor ke Pos Gombes Gunung Arjuno sejak dua hari lalu pukul 19.00 WIB. 

 "Pada Sabtu sampai pukul 19.00 WIB, korban seharusnya melapor ke Pos Gombes setelah dari puncak Gunung Arjuno. Tapi sampai waktu yang ditentukan, korban belum ada kabar," kata Sadono, Senin (4/7/2022). 

Sadono menjelaskan bahwa dirinya menerima laporan hilangnya Yurbianto di hari yang sama sekitar pukul 22.00 WIB di gunung tertinggi kedua di Jawa Timur tersebut. Pencarian pun dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BNPB, Panitia Matra Summit Challenge, Polsek Lawang, dan Basarnas.

"Karena itu, kami lakukan pencarian dari 2 jalur. Yaitu di jalur Lawang dan jalur Batu. Kami kerahkan 8 personel di jalur Lawang dan 10 personel di jalur Batu," jelasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya