Liputan6.com, Bali - Sektor pariwisata memerlukan kontribusi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan komunitas masyarakat pencinta wisata, agar dapat bangkit pascapandemi Covid-19. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPD RI Mahyudin saat membuka Focus Group Discussion (FGD), bertema 'Pemulihan Sektor Pariwisata Global, Melalui Penguatan UMKM dan Komunitas Dalam Kerangka G20' di Denpasar, Bali, Senin (4/7/2022) kemarin.
"Sektor pariwisata memerlukan sektor lain, mulai dari transportasi, akomodasi, hingga sekotr UMKM. Dalam hal ini, sektor UMKM, dengan berbagai potensi dan sumbangsihnya bagi ekonomi nasional maupun daerah, bisa menjadi bagian dari tulang punggung pemulihan sektor pariwisata nasonal maupun daerah," katanya.
Advertisement
Menurut Mahyudin, antara UMKM dan Pariwisata memang memiliki hubungan yang saling mengait. Di satu sisi, bergeliatnya UMKM, menurutnya akan berdampak pada kemajuan di sektor pariwisata, dengan tersedianya aneka kuliner, home stay, hingga cenderamata atau suvenir.
"Kemajuan sektor UMKM di sisi lain juga akan memberikan dampak langsung di sektor pariwisata serta ekonomi kreatif. Bahkan banyak sektor UMKM yang telah bergerak dan eksis di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya.
Selain itu, dalam memulihkan sektor pariwisata, menurut senator asal Kalimantan Timur (Kaltim) itu, perlu pula meningkatkan keterlibatan komunitas pencinta pariwisata. DPD RI menurutnya akan sangat mendukung adanya upaya pemerintah dalam meningkatkan keterlibatan masyarakat di dunia pariwisata, melalui komunitas.
"Banyak kisah sukses destinasi pariwisata yang dahulu tidak dikenal, namun menjadi terkenal dan dikunjungi wisatawan akibat peran komunitas. Para anggota komunitas secara tidak langsung memperkenalkan suatu destinasi melalui penjelajahan yang mereka dokumentasikan, lalu di-share melalui beragam kanal sosial media," katanya.
Hanya saja perlu ada peran pemerintah, untuk mendampingi dan memberdayakan UMKM dan komunitas masyarakat yang turut berkontribusi bagi pemulihan sektor pariwisata.
"Pemerintah perlu memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada UMKM dan komunitas masyarakat, yang turut mengembangkan pariwisata. Sehingga keberadaan UMKM dan komunitas dalam sektor pariwisata akan lebih optimal lagi dalam pemulihan dan kebangkitan sektor pariwisata Indonesia dan dunia," katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pariwisata Jadi Andalan di Bali
Sementara itu, anggota dewan asal Bali, Arya Wedakarna juga sangat berharap sektor pariwisata di Bali dapat segera pulih kembali pascapandemi, sebagaimana sektor pariwisata di berbagai negara ASEAN lainnya yang telah lebih dahulu pulih. Apalagi, menurutnya, sektor pariwisata merupakan andalan pendapatan daerah terbesar bagi Provinsi Bali.
"Kami berharap kepada DPD RI, untuk ikut memperhatikan juga pariwisata di Bali. Karena kami di Bali tidak memiliki Sumber Daya Alam melimpah. Kami hanya memiliki objek wisata dan adat-istiadat. Apalagi saingan destinasi wisata di luar negeri semakin besar, ketika banyak negara lain menggali potensi wisatanya," katanya.
Turut hadir dalam acara tersebut, beberapa anggota DPD RI, antara lain Bambang Santoso (Anggota DPD RI Dapil Bali), Gusti Farid Hasan Aman (Dapil Kalimantan Selatan), Habib Hamid Abdullah (Dapil kalimatan Selatan), Habib Said Abdurrahman (Dapil Kalimantan Tengah), dan Fahira Idris (Dapil DKI Jakarta).
Advertisement