Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) akan membagikan dividen tunai untuk periode tahun buku 2021 sebesar Rp 26 miliar atau Rp 1,17 per saham.
Pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Adhi Commuter Properti pada 28 Juni 2022.
Advertisement
Sedangkan, pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2021 mempertimbangkan laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk Rp 130,36 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 72 miliar serta total ekuitas sebesar Rp 2,1 triliun.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (5/7/2022), berikut jadwal lengkap pembagian dividen tunai PT Adhi Commuter Properti Tbk:
Tanggal Efektif: 28 Juni 2022
Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 6 Juli 2022
Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 7 Juli 2022
Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 8 Juli 2022
Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 11 Juli 2022
Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 8 Juli 2022 Waktu 16:00
Tanggal Pembayaran Dividen: 29 Juli 2022
Pada perdagangan Selasa, 5 Juli 2022 pukul 14.06 WIB, saham ADCP menguat 2,67 persen ke posisi Rp 77 per saham. Saham ADCP dibuka stagnan Rp 75 per saham.
Saham ADCP berada di level tertinggi Rp 77 dan terendah Rp 74 per saham. Total frekuensi perdagangan 768 kali dengan volume perdagangan 84.023 saham. Nilai transaksi Rp 638,1 juta.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
RUPST Adhi Commuter Properti
Sebelumnya, PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) akan membagikan dividen tunai dari laba bersih perseroan 2021 sebesar Rp 26 miliar kepada para pemegang saham.
Pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Adhi Commuter Properti pada 28 Juni 2022.
"Pembagian dividen senilai Rp 26 miliar rupiah atau 20 persen dari total laba bersih sekitar Rp 130,36 miliar,” ujar Direktur Utama Adhi Commuter Properti, Rizkan Firman dalam paparan publik secara virtual, Selasa (28/6/2022).
Selain pembagian dividen, RUPST juga menyetujui penetapan laba bersih perseroan tahun buku 2021 untuk cadangan wajib perseroan sebesar 20 persen atau Rp 26 miliar dan 60 persen atau Rp 78 miliar digunakan untuk saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.
“Kami optimis, persetujuan pemegang saham pada RUPS kali ini menunjukkan kepercayaan atas performa perseroan di masa mendatang,” kata Rizkan.
Pada penutupan perdagangan Selasa, 28 Juni 2022, saham ADCP naik 1,27 persen ke posisi Rp 80 per saham. Saham ADCP dibuka stagnan Rp 79 per saham.
Saham ADCP berada di level tertinggi Rp 81 dan terendah Rp 78 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.516 kali dengan volume perdagangan 556.103 saham. Nilai transaksi Rp 4,4 miliar.
Advertisement
Adhi Commuter Properti Raup Laba Bersih Rp 130,36 Miliar pada 2021
Sebelumnya, perusahaan perhotelan dan real estate, PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 2,17 persen menjadi Rp 130,36 miliar pada 2021 dibandingkan perolehan laba bersih pada 2020 yang sebesar Rp 133,25 miliar.
Penurunan laba bersih tersebut terjadi karena pendapatan Adhi Commuter Properti juga menurun 42,32 persen menjadi sebesar Rp 563,69 miliar pada 2021, dibanding sebelumnya sebesar Rp 977,22 miliar pada 2020.
Pendapatan Adhi Commuter Properti pada 2021 terbesar bersumber dari properti sebesar Rp 411,72 miliar. Perseroan memiliki tiga aset properti yaitu Royal Sentul Park, Adhi City Sentul dan Eastern Green Lot 1 yang berkontribusi masing-masing sebesar Rp 170, 53 miliar, sebesar Rp 134,16 miliar dan sebesar Rp 107,03 miliar bagi pendapatan Adhi Commuter Properti.
Sementara aset properti MT Haryono 27 belum memberikan kontribusi bagi pendapatan perseroan. Selain itu, Adhi Commuter Properti juga memperoleh pendapatan dari Operasi Bersama Gateway Park (JO ACP - UJP) sebesar Rp 85 miliar, dan hotel sebesar Rp 66,90 miliar.
Perseroan mengoperasikan tiga hotel yaitu Hotel GrandDhika Jakarta, Hotel GrandDhika Semarang, dan Hotel GrandDhika Medan.
Selanjutnya
Penurunan pendapatan tersebut membuat beban pokok pendapatan, dan beban usaha ADCP juga menurun. Meski diuntungkan dengan peningkatkan penghasilan lain-lain, beban keuangan perseroan meningkat hampir dua kali lipat menjadi sebesar Rp 13,07 miliar di 2021 dari sebelumnya sebesar Rp 7,16 miliar pada 2020.
Meningkatnya beban keuangan karena bunga pinjaman meningkat, dan ada beban biaya emisi obligasi dan bunga obligasi yang sebelumnya tidak terdapat di tahun 2020.
Laba sebelum pajak penghasilan ADCP tercatat sebesar Rp 130,36 miliar menurun sebesar 2,01 persen pada 2021 dibandingkan 2020 yaitu sebesar Rp 133,04 miliar. Laba bersih per saham ADCP tercatat turun tipis menjadi sebesar Rp 6,52 di 2021 dibanding sebelumnya sebesar Rp 133,25 pada 2020.
Total aset PT Adhi Commuter Properti Tbk hingga akhir 2021 tercatat sebesar Rp 5,98 triliun, naik sebanyak 5,88 persen dibanding sebelumnya di 2020 sebesar Rp 4,68 triliun.
Kenaikan aset ini dihasilkan dari kenaikan liabilitas perseroan sebesar 43,31 persen menjadi sebesar Rp 3,88 triliun pada 2021 dibanding sebelumnya sebesar Rp 2,71 triliun pada 2020.
Sementara ekuitas ADCP naik tipis sebesar 6,62 persen menjadi sebesar Rp 2,10 triliun pada 2021 dibanding sebelumnya sebesar Rp 1,97 triliun pada 2020.
Advertisement