Bank Sinarmas Tingkatkan Infrastruktur Digital, Nasabah Bisa Dapat Layanan Prioritas

Bank Sinarmas (BSIM) terus berinovasi dalam mengembangkan layanan digital-nya, yang terbaru adalah memberikan layanan prioritas melalui aplikasi mobile banking Simobiplus.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jul 2022, 15:30 WIB
Bank Sinarmas menggandeng peritel Alfacart.com meluncurkan Simas Catalog di mobile banking app Simobiplus. (Dok Sinar Mas)

Liputan6.com, Jakarta Bank Sinarmas (BSIM) terus berinovasi dalam mengembangkan layanan digital-nya, yang terbaru adalah memberikan layanan prioritas melalui aplikasi mobile banking Simobiplus.

Pada layanan prioritas digital ini, pengguna akan mendapatkan reward berbeda sesuai dengan level member-nya, semakin tinggi level-nya maka akan mendapatkan reward yang semakin menarik. Reward tersebut disesuaikan dengan level member yang terdiri dari 4 kategori, yaitu Silver, Gold, Platinum, dan Diamond.

Perbedaan level member ini diukur berdasarkan total dana nasabah per bulan, semakin besar total dana nasabah maka akan semakin besar benefit yang diperoleh nasabah.

Member Silver adalah nasabah dengan total dana sampai dengan Rp20 juta per bulan; Gold adalah nasabah dengan total dana Rp20 juta sampai dengan Rp100 juta per bulan; Platinum adalah nasabah dengan total dana Rp100 juta sampai dengan Rp1 miliar per bulan, dan Diamond adalah nasabah dengan total dana di atas Rp1 miliar per bulan.

“Selama ini, layanan prioritas yang ditawarkan bank lain hanya berlaku di kantor cabang, namun kami melihat bahwa perilaku nasabah sudah berubah karena sudah semakin terbiasa bertransaksi menggunakan aplikasi mobile banking dan semakin jarang berkunjung ke kantor cabang sehingga nasabah semakin jarang memanfaatkan layanan prioritas tersebut. Oleh karena itu, sebagai bentuk apresiasi kami kepada para nasabah loyal, kami meluncurkan layanan prioritas digital agar nasabah bisa tetap mendapatkan special benefit tanpa perlu ke kantor cabang,” ujar Soejanto Soetjijo, Direktur Digital Bank Sinarmas, Selasa (5/7/2022).

Di tahap awal peluncuran layanan digital prioritas ini, member Diamond akan memperoleh special discount hingga 50 persen untuk pembelian e-voucher di SimobiPlus dari berbagai merchant populer, seperti Tokopedia, Traveloka, Gojek, Grab, MAP, Starbucks, H&M dan masih banyak lagi.

"Selain itu, nasabah dapat menikmati promo flash sale, birthday gift, tarik tunai gratis serta gratis transfer instan antar bank menggunakan BI Fast. Setelah ini kami akan terus menambah fitur layanan prioritas sesuai dengan kebutuhan nasabah,” lanjut Soejanto.

 


Keuntungan Lain

Bank Sinarmas

Frenky Tirtowijoyo, Direktur Utama Bank Sinarmas menambahkan, semua keuntungan atau fasilitas akan terus ditingkatkan sejalan dengan perkembangan ke depannya.

"Melalui layanan prioritas digital ini, kami akan selalu berinovasi dalam meningkatkan layanan perbankan digital tanpa melupakan pelayanan dan apresiasi kepada para nasabah setia kami. Kami juga berharap agar layanan ini dapat terus mendukung kebutuhan finansial dan gaya hidup nasabah lebih mudah melalui digital banking,” terangnya.

Frenky juga menambahkan bahwa dengan memiliki aplikasi Simobiplus, seluruh transaksi perbankan bisa dilakukan melalui genggaman,seperti membuka rekening dan deposito secara online tanpa perlu ke kantor cabang, mengajukan kartu kredit, membayar tagihan atau top up, transfer instan antar bank gratis menggunakan BI Fast, transfer dana jumlah besar dengan limit hingga Rp2 miliar per hari dan berbagai promo diskon serta program loyalty melalui Simas Poin. Cukup download aplikasi SimobiPlus di Play Store, App Store, atau Huawei App Gallery dan nikmati kemudahan bertransaksi.

Untuk menikmati keuntungan layanan prioritas digital ini, nasabah bisa meningkatkan total dana yang dimiliki, aktif bertransaksi, dan memastikan kelancaran kredit atau pinjaman yang telah dilakukan.


Potensi Ekonomi Digital Rp 4.531 T jadi Peluang Menggiurkan bagi Pelaku Usaha

Ilustrasi ekonomi digital. Freepik.

Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP) Kementerian Perdagangan memperkirakan kontribusi Ekonomi Digital Indonesia (EDI) di tahun 2030 akan mencapai 18 persen dari produk domestik bruto (PDB) atau sekitar Rp 4.531 triliun. Itu artinya dalam 8 tahun ke depan, ekonomi digital tumbuh 4,5 kali dibandingkan saat ini yang sekitar 4 persen.

Pakar bisnis dan ekonomi digital dari Inventure, Yuswohady mengatakan besarnya potensi ekonomi digital itu menjadi peluang kepada pelaku usaha digital untuk semakin meningkatkan pertumbuhan bisnisnya.

Itu sebabnya banyak perusahaan berbasis digital seperti GoTo, Grab, Blibli dan lainnya sangat agresif untuk menjaring patner bisnis dan melayani target konsumennya.

“Jika dilihat saat ini perilaku konsumen kita sudah mengarah kepada digitalisasi, mulai dari belanja online, pembayaran online, sampai transportasi online. Sekarang tinggal bagaimana pelaku usaha di bidang ini menangkap peluang tersebut,” kata Yuswohady, dikutip Minggu (19/6/2022).

Laporan e-Conomy SEA 2021 dari Google, Temasek, and Bain & Company mengungkapkan, terdapat sekitar 21 juta konsumen digital baru di Indonesia sejak awal pandemi Covid 19 hingga kuartal pertama 2021.

Dengan jumlah penduduk yang mencapai 270 juta dan pendapatan per kapita yang dipoyeksi akan terus meningkat, potensi pasar Indonesia sangat besar.

Meskipun pasarnya besar, kompetisi di industri digital juga semakin ketat. Menurut Yuswohady, selain harus menjaring pengguna baru, perusahaan digital juga dituntut untuk mengembangkan berbagai strategi guna menjaga loyalitas konsumen dan selalu aktif bertransaksi walau tanpa harus bakar uang melalui promo.

 


Transaksi Konsumen

Ilustrasi ekonomi digital. Freepik

Sebagai contoh keberhasilan GoTo dalam meningkatkan transaksi konsumen di ekosistemnya. Perusahaan hasil kombinasi bisnis antara Gojek dan Tokopedia ini mampu mendorong konsumen yang bergabung di tahun 2018 untuk bertransaksi 6,8 kali lebih banyak selama tahun 2021.

Selain reward bagi konsumen, ekosistem digital perlu memperhatikan kebutuhan penjual (seller) agar produknya cepat terjual.

“Layanan kepada mereka juga harus menjadi perhatian. Karena para seller ini juga akan sangat menentukan transaksi yang ada di ekosistem digital itu sendiri,” katanya.

Untuk menjaga loyalitas konsumen, GoTo memilih strategi dengan mengembangkan GoPay Coins. Jika sebelumnya hanya dapat digunakan untuk belanja di Tokopedia, kini GoPay Coins bisa dipakai untuk berbagai pembayaran layanan di ekosistem GoTo tanpa mengurangi saldo GoPay.

Chief Marketing Officer GoPay Fibriyani Elastria menjelaskan, kehadiran GoPay Coints sejak bulan Mei untuk berbagai layanan di aplikasi Gojek mendapatkan sambutan positif dari pengguna.

Sejak perluasan itu, GoPay mencatat peningkatan sebesar 20 persen pada jumlah pengguna yang bertransaksi menggunakan GoPay Coins. GoPay Coins adalah sistem poin loyalitas universal pada ekosistem GoTo dalam bentuk saldo cashback yang diberikan sebagai reward kepada pengguna setelah menyelesaikan transaksi.

“GoPay Coins menjadi salah satu inovasi kami untuk memaksimalkan keuntungan cashback dan mencegah penyalahgunaan tanpa mengurangi apresiasi terhadap pengguna setia layanan di ekosistem GoTo. Harapannya, pengguna dapat bertransaksi dengan lebih aman dan efisien serta bisa memaksimalkan keuntungan yang disediakan oleh berbagai layanan di ekosistem GoTo, ” kata Fibriyani.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya