PPP Ajak Demokrat Gabung KIB: Kalau Bisa Bersama, Kenapa Harus Pisah?

Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi, menuturkan, Demokrat sudah melakukan pendekatan ke partainya. Pihaknya juga telah mengundang Demokrat untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jul 2022, 20:17 WIB
Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi, menuturkan, Demokrat sudah melakukan pendekatan ke partainya. Pihaknya juga telah mengundang Demokrat untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Demokrat sudah ada pendekatan ke PPP dan sudah pernah ketemu. Dan kita mengajak untuk masuk ke KIB," ujar politikus yang akrab disapa Awiek, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/7).

Awiek menyebut, bila nanti Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan elite PPP merupakan hal yang biasa. Karena sudah pernah ketemu. Hasilnya pun tidak perlu dibuka ke publik.

Wakil Ketua Baleg DPR RI ini juga mengatakan pertemuan tersebut merupakan penjajakan. PPP mengajak Demokrat masuk KIB.

"Ya penjajakan. Kita komunikasi terbuka dan kalau bisa masuk ke KIB. Kalau bisa bersama, kenapa harus terpisah?" kata Awiek.


Tak Punya Beban

PPP juga merasa tidak memiliki beban dengan Demokrat untuk berkoalisi. Secara ideologis tidak ada masalah.

"Selama ini yang penting koalisi nanti soal untuk capres nanti. Kalau secara ideologis juga tidak ada masalah," kata Awiek.


Siapa Capres KIB?

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum mengumumkan calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pemilu 2024.

"(Capres) KIB diumumkan nanti pada waktunya," katanya di Jakarta, Minggu malam (19/6/2022).

Dia menegaskan, pengumuman itu belum dilakukan dalam waktu dekat, walaupun partai politik lain sudah mengumumkan kandidat capres yang bakal diusung seperti Partai NasDem.

"Belum untuk sekarang," ucap Airlangga.

Sumber: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

Infografis Manuver Koalisi Indonesia Bersatu, Konsolidasi Jelang Pemilu 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya