Liputan6.com, Jakarta - PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) akan membagikan dividen tunai atas laba perseroan tahun buku 2021. Perseroan akan membagikan dividen senilai Rp 65,07 miliar atau Rp 8,5 per saham.
Besaran itu setara 17,5 persen laba bersih perseroan pada 2021. Rencana pembagian dividen ini telah mendapat restu pemegang saham melalui RUPST Metropolitan Land yang diselenggarakan pada 1 Juli 2022.
Advertisement
Adapun sepanjang 2021, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 372,02 miliar, naik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 272,3 miliar. Raihan itu sejalan dengan pendapatan yang juga meningkat menjadi Rp 1,2 triliun pada 2021 dibanding Rp 1,1 triliun pada 2020.
Selain dibagikan sebagai dividen, sebesar Rp 2 miliar dari laba bersih perseroan tahun buku 2021 dialokasikan dna dibukukan sebagai dana cadangan.
Sedangkan sisanya dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja perseroan. Dividen akan dibagikan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) perseroan (recording date) pada 13 Juli 2022 pukul 16.00 WIB.
Dividen tunai akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi tanggungan pemegang saham yang bersangkutan serta langsung dipotong dari jumlah dividen tunai yang menjadi hak pemegang saham.
Berikut jadwal lengkap pembagian dividen PT Metropolitan Land Tbk:
Tanggal efektif: 1 Juli 2022
Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 8 Juli 2022
Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 11 Juli 2022
Tanggal cum dividen di pasar tunai: 13 Juli 2022
Tanggal ex dividen di pasar tunai: 14 Juli 2022
Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 13 Juli 2022 pukul 16.00
Tanggal pembayaran dividen: 4 Agustus 2022
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Northern Trust Company Lepas 37,5 Persen Saham Metropolitan Land
Sebelumnya, pemegang saham mayoritas PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) yaitu Northern Trust Company SA Reco Newton Pte Ltd melepas keseluruhan kepemilikan saham di MTLA.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/11/2021), Northern Trust Company SA Reco Newton Pte Ltd melepas 2.870.672.500 saham MTLA atau setara 37,50 persen pada 9 November 2021. Northern Trust melepas saham MTLA dengan harga Rp 320 per saham.
Dengan demikian, dana yang diperoleh dari penjualan saham MTLA sekitar Rp 918,61 miliar. Adapun status kepemilikan saham MTLA tersebut langsung. Namun, perseroan tidak menyebutkan tujuan dari transaksi tersebut. Adapun Northern Trust Company SA Reco Newtown Pte Ltd beralamat di Singapura.
Sementara itu,pemegang saham utama MTLA lainnya yaitu PT Metropolitan Persada Internasional menambah kepemilikan saham MTLA.
PT Metropolitan Persada Internasional beli saham MTLA sebesar 62.500.000 atau setara 0,82 persen. Harga pembelian saham itu Rp 320. Dengan demikian PT Metropolitan Persada Internasional merogoh kocek Rp 20 miliar untuk beli saham MTLA pada 9 November 2021.
"Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan saham langsung,” tulis manajemen Metropolitan Land.
Berdasarkan data RTI, pemegang saham Metropolitan Land per 31 Oktober 2021 antara lain Northen Trust sebesar 37,50 persen, PT Metropolitan Persada Internasional sebesar 36,70 persen, dan masyarakat sebesar 25,80 persen.
Advertisement
Ciputra Development Akuisisi 15 Persen Saham MTLA
Sebelumnya, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) telah menyelesaikan akuisisi 15 persen saham PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau saham MTLA.
Direktur Pelaksana Ciputra Development, Harun Hajadi menyampaikan, PT Ciputra Development Tbk melalui anak perusahaannya, PT Ciputra Nusantara akuisisi 1.148.268.950 saham MTLA atau sebesar 15 persen saham MTLA di harga Rp 320 per saham dengan nominal transaksi mencapai Rp 367,44 miliar.
Harun menilai, harga saham akuisisi sangat undervalue. Metropolitan Land mempunyai landbank yang prospektif, kinerja yang sangat baik dan team management yang solid.
Hal itu, menurut Harun juga dapat dilihat selama pandemi pun perusahaan menunjukkan resilience-nya dan dapat beradaptasi cepat.
"Kami yakin investasi ini dapat menjadi investasi dengan imbal balik yang baik dan dalam jangka panjang dapat menambah nilai bukan saja untuk CTRA tetapi juga MTLA,” kata Harun Hajadi dalam jwterangan yang diterima Liputan6.com, Jumat, 12 November 2021.
Selanjutnya
Direktur Ciputra Development Nanik J. Santoso menambahkan, CTRA dan MTLA juga sama-sama memiliki brand image yang baik dan kuat di industri properti. Selain itu, pertimbangan lainnya adalah selama masa pandemi Covid-19 berlangsung, performa bisnis CTRA dan MTLA tercatat baik dan stabil.
"Hal-hal inilah yang meyakinkan kami bahwa akuisisi 15 persen saham MTLA merupakan keputusan yang tepat,” ujar Nanik.
Direktur Perusahaan sekaligus Sekretaris Perusahaan Ciputra Development Tulus Santoso menambahkan, manajemen CTRA optimistis akuisisi 15 persen saham MTLA ini akan berdampak positif bagi perusahaan karena merupakan kategori investasi yang menguntungkan. “Diharapkan nantinya kita akan mencapai pertumbuhan bisnis yang lebih baik lagi,” kata Tulus.
Advertisement