Hutama Karya Rampungkan Gedung OJK Palembang

PT Hutama Karya berhasil merampungkan oembangunan gedung Otoritas Jasa Keuangan kantor wilayah Palembang.

oleh Arief Rahman H diperbarui 05 Jul 2022, 19:10 WIB
PT Hutama Karya berhasil merampungkan oembangunan gedung Otoritas Jasa Keuangan kantor wilayah Palembang.

Liputan6.com, Jakarta PT Hutama Karya berhasil merampungkan oembangunan gedung Otoritas Jasa Keuangan kantor wilayah Palembang. Pembangunan gedung ini menelan biaya Rp 146,4 miliar.

Direktur Operasi II Hutama Karya Ferry Febrianto menyampaikan bahwa dalam pembangunan proyek KSO Gedung Kantor OJK Regional Sumatra Bagian Selatan senilai Rp 146,4 Miliar ini sangat memperhatikan kualitas mutu bangunan.

Selain itu, guna mengusung konsep green building, dalam konstruksinya juga memperhatikan pengelolaan air limbah yang dapat di daur ulang, serta penggunaan kaca gedung yang memenuhi standar bangunan green building.

“Dalam KSO ini kami telah menyelesaikan pekerjaan mulai dari perencanaan, pekerjaan struktur, arsitektur, MEP (Mechanical, Electrical, & Plumbing), interior, hingga landscape. Kami benar-benar memperhatikan kualitas dari bangunan yang dikerjakan agar bangunan ini dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan pengguna gedung OJK ini,” ujar Ferry mengutip keterangan resmi, Selasa (5/7/2022).

Informasi, pembangunan telah selesai sejak April 2022 lalu. Gedung garapan KSO ADHI-HK ini diresmikan secara langsung oleh Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru pada Senin (27/6).

Turut hadir pula dalam peresmian tersebut, Ketua DPRD Sumatra Selatan RA Anita Roeninghati, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dan Executive Vice President (EVP) Divisi Gedung Hutama Karya Purnomo. Sebagai hasil dari kolaborasi antara PT Hutama Karya dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (Adhi Karya), gedung OJK ini siap menghiasi kota Palembang dengan konsep ramah lingkungannya.

Lebih lanjut Ferry menambahkan bahwa target waktu yang cukup singkat dan keterbatasan area kerja menjadi tantangan tersendiri dalam pembangunan proyek ini. Sehingga dibutuhkan strategi dan fokus yang optimal untuk mencapai target penyelesaian.

“Dari sisi teknologi, KSO ADHI-HK menggunakan Building Information Modelling (BIM) untuk memudahkan berbagai aspek pekerjaan dalam proyek ini termasuk manajemen site. Selain itu, lokasi proyek yang berada di jalan protokol dan berbatasan langsung dengan perumahan warga juga menjadi tantangan, sehingga memerlukan pendekatan sosial yang intens serta sosialisasi kepada instansi terkait maupun warga sekitar proyek pembangunan gedung,” imbuh Ferry.

 


309 Hari

Tulisan OJK terpampang di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ia menerangkan konstruksi pembangunan Gedung OJK ini berhasil digarap dalam waktu 309 hari kerja, dimana kontrak pekerjaan ditandatangani pada 25 Juni 2021 lalu. Dengan luas bangunan 14.453 m2, gedung ini terdiri dari 8 lantai yang terbagi atas area podium 5 lantai dan area parkir dengan konsep mezzanine.

Area perkantoran terdiri dari lantai 1 untuk area Lobby, lantai 2 untuk gedung pertemuan, dan lantai 3, 4 hingga lantai 8 akan dijadikan ruang kantor, yang dapat menampung sejumlah 685 karyawan.

Selain itu, konsep Green Building yang diusung pada pembangunan gedung ini terbilang unik. Proses pembangunannya sendiri pun menghasilkan bangunan ramah lingkungan yang berkualitas tanpa mengurangi kenyamanan di dalamnya.

Adapun manfaat yang diperoleh dari penerapan konsep ini dapat meningkatkan kualitas hidup karena berdampak besar terhadap kesehatan penghuni gedung. Kemudian, erkontribusi dalam mengurangi emisi karbon di udara karena mampu menghemat penggunaan energi.

Serta penggunaan material konstruksi yang berkualitas membuat bangunan dapat bertahan lama dan tahan terhadap perubahan yang ada.

 


Kolaborasi

Jembatan Ampera tampak begitu mempesona saat malam tiba, Palembang. Foto diambil pada Sabtu (24/1/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ferry menilai proyek KSO ADHI-HK dalam pembangunan gedung OJK merupakan kolaborasi yang apik sehingga dapat membuahkan hasil infrastruktur gedung ramah lingkungan dengan tingkat kualitas yang baik.

“Sudah banyak proyek-proyek kolaborasi Adhi Karya dan Hutama Karya yang selama ini digarap bersama, di antaranya pembangunan Proyek Masjid Al-Jabbar dan juga proyek Gedung OJK yang telah dirampungkan dengan tepat waktu, memiliki kualitas yang baik, serta berhasil memenuhi ekspektasi owner,” tutup Ferry.

Dengan rampungnya pembangunan proyek ini, diharapkan agar Gedung Baru OJK Palembang dapat menjadi salah satu gedung perkantoran yang ramah lingkungan dan memberikan nilai tambah bagi OJK serta menjadi ikon gedung baru di Sumatera Selatan, tepatnya di Kota Palembang

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya