Alasan BKSDA Jatim Sita Satwa dari Taman Wisata Waduk Gondang

Sejumlah koleksi satwa di Waduk Gondang Lamongan diambil alih oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 06 Jul 2022, 05:00 WIB
Objek Wisata Waduk Gondang Lamongan (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Lamongan - Sejumlah koleksi satwa di Waduk Gondang Lamongan diambil alih oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur. Pengambilan koleksi satwa itu karena tempat dan tenaga perawat di Waduk Gondang dinilai tidak memenuhi standar kelayakan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Lamongan, Siti Rubikah membantah kabar yang menyebut tempat dan tenaga perawat di wisata Waduk Gondang tidak layak. Dia mengatakan, BKSDA Jawa Timur hanya mengambil sebagain satwa yang dilinding saja, karena membutuhkan penanganan khusus.

"Jadi harus ditangani khusus oleh tenaga yang memiliki sertifikasi dan keahlian mengenai satwa tersebut," kata Rubika kepada wartawan, Selasa (05/07/2022).

Rubiah mengungkapkan, masih terdapat sejumlah satwa di Waduk Gondang hingga saat ini, diantaranya ular, kera jawa, burung lovebird, dan ayam mutiara. BKSDA hanya mengambil koleksi seperti buaya, burung unta, kijang, merak, owa-owa, landak, ular, beruk, burung elang, dan burung kasuari.

"Saya juga meluruskan, kejadian pengambilan satwa koleksi oleh BKSDA itu pada 2020 lalu. Kabar yang beredar tidak disebutkan tahun pengambilan, sehingga terkesan baru dilakukan tahun 2022," ungkap Rubika.

Rubikah menerangkan, pihaknya yang menaungi kawasan wisata itu tetap berkomitmen memperbaiki dan mempercantik wisata Waduk Godang. Bahkan pihaknya akan melakukan perbaikan secara bertahap dengan menyesuaikan kebutuhan.

"Semoga ke depannya industri pariwisata di Lamongan terus pulih dan perekonomian Lamongan kembali stabil," tutup Rubika.

Saksikan Vidio Pilihan Berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya