Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran mobil listrik mungil yang diproduksi Honda, berhasil menyabet banyak perhatian dari masyarakat. Tidak hanya itu, mobil bernama Honda e ini juga sukses menyabet banyak penghargaan dari beberapa pihak.
Dalam merayakan keberhasilan mobil listrik Honda e ini, pabrikan telah berencana untuk membuat model terbatas dengan beberapa sentuhan baru yang membuatnya semakin eye cathcy.
Advertisement
Honda e ini hanya akan diproduksi sebanyak 50 unit untuk pasar Eropa. Secara khusus, pabrikan telah melapisi bagian eksterior mobil tersebut dengan cat Premium Crystal Red yang dikombinasikan dengan aksen hitam. Sementara untuk menghiasi bagian kaki-kaki, Honda, telah menyiapkan velg berukuran 17 inci bersama dengan emblem hitam di depan dan belakang yang memberikan esensi baru pada mobil listrik tersebut.
Kehadiran mobil listrik Honda e ini telah dibekali dengan baterai berkapasitas 35,5 kWh. Mengenai daya jelajahnya, mobil ini dapat melahap jarak hingga 205 kilometer hanya dalam sekali pengisian. Sementara untuk tenaga yang bisa dihasilkan, Honda e mampu menyemburkan 150 tk dan torsi puncak 315 Nm serta dibekali dengan sistem penggerak belakang.
Melalui kerjasama yang baik dengan Tim Formula 1 Red Bull Racing sebagai penyuplai mesin, Honda, memilih Juara Dunia Formula 1 2021 Max Verstappen sebagai bintang dalam kampanye tersebut.
Saat menjadi Brand Ambassador Honda e ini, kesan petarung Max Verstappen yang biasanya ia tampilkan pada saat balapan harus ditinggalkan. Justru sebaliknya, rekan satu tim Sergio Perez ini menampilkan pengalaman baru di mana ia menjelajahi hutam kota dengan menggunakan mobil listrik mungil Honda e.
Pabrik Kendaraan Listrik Volvo Cetak 3.300 Lapangan Kerja Baru
Volvo Car Group akan menginvestasikan US$1,25 miliar untuk membangun pabrik kendaraan listrik (EV) di Slovakia, tulis pernyataan resmi produsen mobil yang berbasis di Swedia, dikutip Reuters, ditulis Senin (4/7/2022).
Pabrik tersebut, merupakan yang kelima di Slovakia dan akan memperkuat posisinya sebagai produsen mobil per kapita terbesar di dunia, dengan negara Eropa tengah berpenduduk 5,4 juta itu memproduksi lebih dari 1 juta mobil pada 2021.
Sedangkan untuk Volvo Cars ini akan menjadi pabrik ketiganya di Eropa dan hanya akan membangun kendaraan listrik, sejalan dengan ambisi perusahaan untuk memproduksi kendaraan listrik secara eksklusif pada akhir dekade ini.
Uni Eropa bertujuan untuk menghentikan penjualan mobil bahan bakar fosil baru pada 2035.
"Ekspansi di Eropa, wilayah penjualan terbesar kami sangat penting untuk peralihan kami ke elektrifikasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan," ujar Chief Executive Jim Rowan, dalam sebuah pernyataan resmi.
Fasilitas di wilayah Kosice di Slovakia timur ini dirancang untuk memproduksi hingga 250.000 mobil per tahun. Rencana tersebut juga memungkinkan untuk ekspansi di masa depan.
"Volvo Cars memiliki ambisi untuk bergerak menuju penjualan tahunan 1,2 juta mobil pada pertengahan dekade, yang bertujuan untuk memenuhi jejak manufaktur global yang mencakup Eropa, Amerika Serikat dan Asia," katanya.
Advertisement