Update COVID-19 Hari Ini 6 Juli 2022, Kasus Positif Bertambah 2.743, Sembuh 2.045, Meninggal Dunia 4

Data harian sebaran COVID-19 Rabu, 6 Juli 2022 menunjukkan bahwa penambahan kasus baru hari ini kembali ke angka 2.000-an, tepatnya sebanyak 2.743.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 06 Jul 2022, 17:26 WIB
Petugas menyiapkan vaksin COVID-19 dosis ketiga (booster) untuk warga di Taman Suropati, Jakarta, Selasa (5/7/2022). Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap vaksin booster jadi syarat perjalanan. Termasuk, syarat berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Data harian sebaran COVID-19 Rabu, 6 Juli 2022 menunjukkan bahwa penambahan kasus baru hari ini kembali ke angka 2.000-an, tepatnya sebanyak 2.743.

Penambahan jumlah kasus baru tersebut menjadikan akumulasi kasus positif COVID-19 di Indonesia 6.100.671, terhitung sejak Maret 2020.

Pada hari ini kasus sembuh bertambah sebanyak 2.045 sehingga akumulasinya menjadi 5.925.853.

Kasus meninggal juga terus meningkat. Tercatat ada 4 kasus meninggal per 6 Juli 2022 sehingga total pasien meninggal akibat COVID-19 menjadi 156.770.

Kasus aktif pun mengalami peningkatan sebanyak 694 kasus sehingga totalnya menjadi 18.048.

Data yang dibagikan Satgas COVID-19 juga menunjukkan jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 79.375. Kali ini, jumlah suspek COVID-19 lebih banyak dari hari sebelumnya, yakni 5.712 orang.

Laporan dalam bentuk tabel turut merinci 4 provinsi dengan penambahan kasus terbanyak. Keempat provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur.

  •  DKI Jakarta hari ini melaporkan 1.516 kasus positif baru dan 849 pasien telah sembuh.
  • Jawa Barat 537 kasus konfirmasi baru dan 232 sembuh dari COVID-19.
  • Banten 281 kasus baru dan 736 orang telah sembuh.
  • Jawa Timur di peringkat keempat dengan 151 kasus baru dan 133 orang telah sembuh dari infeksi SARS-CoV-2.

Provinsi lain tidak menunjukkan penambahan kasus baru yang terlalu signifikan. 

Sementara itu capaian vaksinasi dosis pertama bertambah 27.297 sehingga total mencapai 201.643.697. Vaksinasi dosis kedua telah mencapai 169.232.174 dengan tambahan 39.727. Adapun dosis ketiga atau booster bertambah 135.059 sehingga akumulasinya adalah 51.315.655.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gejala Ringan, Jangan Anggap Sepele

Kemarin, 5 Juli 2022, kasus positif harian COVID-19 di Indonesia bertambah 2.577 dan kesembuhan sebanyak 1.691. Dibandingkan hari ini, kasus meninggal akibat infeksi Corona pada hari kemarin dua kali lipat lebih banyak, yakni 8 orang. 

Peningkatan kasus COVID-19 di Tanah Air merupakan dampak dari ditemukannya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang memiliki daya tular lebih cepat dari varian-varian sebelumnya. 

Gejala yang muncul dari kedua subvarian tersebut memang cenderung ringan. Tiga gejala yang kerap muncup pada pasien di RI seperti batuk, sakit tenggorokan dan demam. Selain itu, risiko long COVID akibat paparan subvarian tersebut pun lebih rendah. 

Meski demikian,  dokter menyarankan agar masyarakat tidak boleh lengah dan terlena dalam situasi peningkatan kasus seperti sekarang ini.

"Gejalanya ringan, lalu keluhan pasca sembuh sedikit. Tapi ya jangan sampai terlena dan menganggap sepele," tegas dokter spesialis paru konsultan Erlina Burhan yang juga Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) beberapa waktu lalu.

Bagi orang yang memiliki sistem imun yang baik serta sudah divaksinasi, mungkin bila tertular kondisi baik atau hanya bergejala ringan. Namun, ada orang lain yang bisa tertular dan dampaknya bisa fatal. Misalnya pada orang lanjut usia, orang degan komorbid, anak kecil atau orang dengan gangguan sistem imun.

"Dampaknya bisa tidak ringan pada mereka."

 

 


Peningkatan Kasus Terjadi di Dunia

Peningkatan kasus COVID-19 tidak hanya terjadi di Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa saat ini kasus COVID-19 sedang naik di semua negara. Kenaikan ini diakibatkan subvarian BA.4 dan BA.5.

Ia pun menyampaikan perkiraan puncak BA.4 dan BA.5 merujuk pada kasus-kasus yang terjadi di negara lain.

Menurutnya, ada beberapa negara seperti Australia, Afrika Selatan, dan Portugal yang sudah melampaui puncak BA.4 dan BA.5.

“Berapa tinggi sih mereka puncaknya? Rata-rata mereka berkisar antara  30 sampai 40 persen dari puncak Omicron sebelumnya. Jadi kalau Indonesia kan sebelumnya 58 ribu ya 30 persennya mungkin di bawah 20 ribu, itu  puncak kasus per harinya,” kata Budi usai memberi sambutan dalam acara Simposium Asosiasi Dokter Medis Sedunia (World Medical Association) tahun 2022 di Jakarta, Minggu (3/7/2022).

Perkiraan angka itu jika mengikuti pola kasus yang terjadi di negara-negara lain yang sudah melampaui puncak. Budi juga menerangkan soal berapa cepat BA.4 dan BA.5 akan mencapai puncak.

“Yang kedua yang kita amati juga, berapa cepat sih mencapai puncaknya? Itu rata-rata antara 28 sampai 34 hari sejak ditemukan BA.4 dan BA.5 di negara tersebut.”

“Karena di Indonesia ditemukannya sesudah Lebaran, kalau kita mengikuti pola di negara lain maka puncaknya kira-kira di minggu kedua atau minggu ketiga Juli.”


PPKM Jawa-Bali Diperpanjang hingga 1 Agustus 2022

Pemerintah memperpanjang kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali maupun Luar Jawa-Bali mulai 5 Juli hingga 1 Agustus 2022. Hal ini diputuskan dalam rapat evaluasi PPKM yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Senin (4/7/2022).

Perpanjangan PPKM Jawa-Bali ini melalui Inmendagri Nomor 33 Tahun 2022 yang direvisi dengan Inmendagri No. 35 Tahun 2022, dan PPKM Luar Jawa Bali melalui Inmendagri Nomor 34 Tahun 2022.

"Khusus pemberlakuan pembatasan kegiatan di luar Jawa-Bali ini akan diperpanjang dari tanggal 5 Juli sampai 1 Agustus," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Dia menyampaikan total ada 385 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali yang berstatus PPKM level 1. Sementara itu, ada satu kabupaten/kota yang berstatus PPKM level 2.

"Hanya 1 di level 2 yaitu, Kabupaten Sorong di Papua Barat," ucanya.

Selain kembali memperpanjang PPKM, pemerintah juga menerapkan vaksin booster jadi syarat perjalanan. Termasuk, syarat berbagai kegiatan.

"Tentu dosis ketiga ini akan dipersyaratkan untuk berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak dan berbagai perjalanan," kata Airlangga.

Paling dekat, kata dia, di bandara akan segera disiapkan untuk penyuntikan vaksis dosis ketiga. Tujuannya untuk mendorong vaksinasi booster di masyarakat.

" Jadi tadi arahan bapak presiden untuk di airport disiapkan untuk vaksnasi dosis 3," tambahnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya