Ansan Greeners Dilibas Daejon Hana Citizen, Asnawi Mangkualam Jadi Penyerang Sayap

Asnawi Mangkualam bermain di posisi baru. Pada laga Ansan Greeners menghadapi Daejon Hana Citizen di K-League 2, Asnawi bermain sebagai penyerang sayap.

oleh Muhammad Yanto diperbarui 06 Jul 2022, 13:30 WIB
Asnawi Mangkualam menjalani debutnya di Korea Selatan bersama Ansan Greeners. (Doc: K League).

Liputan6.com, Jakarta - Pemain Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam kembali dipercaya tampil memperkuat klubnya, Ansan Greeners.

Dia diturunkan saat Ansan Greeners menghadapi Daejon Hana Citizen di K-League 2, Selasa (5/7/2022).

Menariknya, Asnawi memainkan posisi baru pada laga tersebut. Dia diinstruksikan pelatih Ansan Greeners Cho Min-kook sebagai penyerang sayap dalam formasi 4-3-3.

Selama ini Asnawi memang bermain lebih menyerang dan membantu lini pertahanan Ansan Greeners. Namun, posisi aslinya adalah bek kanan. Oleh karenanya, posis baru Asnawi ini pun menjadi sorotan.

Sejatinya, strategi ini berjalan baik pada babak pertama. Serangan Ansan lebih agresif dan bervariasi.

Namun, perubahan pola pada babak kedua dengan menarik keluar Jun-hee membuat performa Ansan menurun.

Akibatnya, Ansan keteteran di babak kedua dan Daejon akhirnya sukses mencetak dua gol melalui Min Jun-yeong di menit ke-55 dan Willyan (67).

Usai pertandingan, Min-kook mengakui timnya sangat kesulitan di babak kedua. Kehilangan Jun-hee membuat daya serang Ansan menurun. Selain itu, absennya Lee Sang-min memberikan pengaruh di sektor tengah.

“Sangat sulit buat kami ketika satu bek ditarik keluar. Dibandingkan tim lain, kami kekurang pemain pelapis di sektor ini. Lee Jun-hee bermain bagus dengan ikut membantu serangan. Tapi dia cedera," kata Min-Hook dilansir Sports-G.

"Kami juga tidak mempunyai gelandang yang bisa membantu serangan. Kehilangan Lee Sang-min memperlihatkan adanya jurang di sektor ini.”ucapnya

 


3 Kali Beruntun

Asnawi Mangkualam membela Ansan Greeners FC di K-League 2. (Instagram/ansan_greeners_fc)

Hasil ini membuat Ansan belum berhasil keluar dari situasi buruk. Ini menjadi kekalahan mereka yang ketiga secara beruntun.

Ansan makin terjerembab ke dasar klasemen sementara, karena baru mengumpulkan 17 poin. Sedangkan Daejon Hana ada di urutan kedua mengoleksi 41 angka.


Laga Selanjutnya

Ansan Greeners FC musim lalu finis di peringkat ketujuh pada K-League 2 bersama pelatih Kim Gil-sik. (dok. Ansan Greeners FC)

Ansan berpeluang untuk mengakhiri tren negatif di laga selanjutnya. Ansan akan menjamu Bucheon 1995 pada akhir pekan ini.

Melhat statistik. Ansan memiliki peluang besar untuk menang. Memang, Ansan sempat menelan kekalahan 1-2 di pertemuan pertama pada akhir Februari 2022.

Namun mereka mampu membalasnya di laga kedua dengan skor telak 3-0 Juni lalu.

Sistem kompetisi K League 2 memang berbeda dibandingkan liga lainnya. Setiap tim akan berhadapan empat kali dalam satu musim.

“Performa kami bagus dalam dua pertemuan melawan Bucheon. Di laga pertama, kami kalah satu gol, tapi kami bermain dengan baik di pertemuan kedua, dan menang 3-0," kataya.

"Itu pertama kalinya mendapatkan skor besar. Kepercayaan diri tetap ada, dan kami ingin bermain bagus di laga nanti,” tutur Min-kook.


14 Kali Main

Pemain Ansan Greeners FC, Asnawi Mangkualam mengikuti latihan bersama Timnas Indonesia di lapangan sepak bola JA Centre of Excellence & Shooting Club, Dubai. (Foto: Dokumentasi PSSI)

Asnawi terbilang sudah mendapatkan kepercayaan dari pelatih Min-Hook. Melansir Transfermrkt, pemain 21 tahun tersebut sudah tampil sebanyak 14 pertandingan.

Rinciannya 13 laga di K League 2 dan satu pertandingan di Piala Korea. Hanya saja, sejauh ini, Asnawi belum memberikan sumbangan gol maupun asist untuk Asnan


Kurang Dapat Dukungan

Asnawi Mangkualam. Bek kanan berusia 26 tahun ini sejak Februari 2021 lalu bermain di Ansan Greeners, klub yang berlaga di kasta kedua Liga Korea. Dari 14 laga, pemain yang kontraknya akan berakhir akhir Desember ini telah bermain 15 kali di semua ajang dengan torehan 1 assist. (Dok. K-League)

Terkait penampilan Asnawi, Min-Hook menyebut eks pemain PSM Makasar itu kurang mendapakan dukungan dari lini tengah.

“Sangat sulit buat kami ketika satu bek ditarik keluar. Dibandingkan tim lain, kami kekurang pemain pelapis di sektor ini. Lee Jun-hee bermain bagus dengan ikut membantu serangan, dan bekerja sama baik dengan Asnawi. Tapi sayangnya diharus diganti karena cedera,” jelas Min-kook.

“Sangat disayangkan juga kami tidak mempunyai gelandang yang bisa membantu serangan. Kehilangan Lee Sang-min memperlihatkan adanya jurang di sektor ini.”

Timnas Indonesia - Ilustrasi Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia U-19 (Bola.com/Adreanus Titus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya