Lippo Karawaci Yakin 3 Pilar Bisnis Mampu Tumbuh Positif pada 2022

Di tengah pemulihan ekonomi, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengandalkan tiga pilar bisnis untuk memacu pendapatan di 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 07 Jul 2022, 06:57 WIB
Calon pembeli sedang mengamati maket Eastern Wing Embarcadero Park di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah pemulihan ekonomi, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengandalkan tiga pilar bisnis untuk memacu pendapatan di 2022. Ketiga pilar tersebut adalah Real EstateHealthcare, dan Lifestyle.

Lippo Karawaci sendiri telah melakukan transformasi strategis dalam tiga tahun terakhir dan berada di jalur pertumbuhan yang positif. Manajemen Lippo Karawaci memiliki keyakinan yang lebih besar dalam strategi jangka panjang yang berfokus pada tiga pilar utama sebagai penggerak pertumbuhan.

CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, di pilar Real Estate, Lippo Karawacimenargetkan pra penjualan Rp 5,2 triliun pada 2022. Angka ini akan ditopang oleh proyek Cendana Homes Series, Waterfront Estates, dan Brava Homes.

"Lippo Karawaci percaya pilar Real Estate memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan didukung penetrasi pasar yang lebih besar, landbank untuk pembangunan yang luas, dan kondisi makro ekonomi yang kondusif," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/7/2022).

Pada pilar Healthcare, Lippo Karawaci melalui anak usahanya yaitu PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) membuka rumah sakit di Holland Village pada Kuartal I 2022, yaitu Siloam Hospitals Agora.

Rumah sakit ini direncanakan dan dirancang sebagai rumah sakit umum dan rumah sakit kanker yang dilengkapi dengan fasilitas modern dan terkini dengan dukungan seluruh profesi medis yang berpengalaman.

Kehadiran Siloam Hospitals Agora merupakan wujud implementasi Lippo Karawaci untuk semakin fokus pada peningkatan layanan kesehatan yang berpusat pada masyarakat.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Lifestyle

Pekerja memasang papan himbauan protokol kesehatan di salah satu tenant di Lippo Mall Puri, Jakarta, Senin (15/6/2020). Lippo Malls di wilayah Jakarta kembali beroperasi pada pukul 12.00 – 20.00 WIB dengan menyiapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sementara itu, pada pilar Lifestyle, Lippo Karawaci mengandalkan dua jenis properti, yakni mal dan hotel untuk memacu pendapatan berulang (recurring income). Menurut John, bisnis Lifetsyle semakin menunjukkan pemulihan seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat dan perbaikan aktivitas ekonomi.

"Kami percaya akan terjadi turnaround pilar bisnis Lifestyle pada tahun 2022, didukung oleh tenant mal LPKR yang bervariasi dan pembukaan kembali Hotel Aryaduta Bali. Kami yakin pilar bisnis Lifestyle dapat meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan serta EBITDA LPKR," jelasnya.  

Lippo Karawaci juga mengoperasikan pusat perbelanjaan melalui Lippo Malls Indonesia (LMI) yang saat ini mengelola 59 mal yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Indonesia bagian Timur seperti Makassar, Manado, Bali, dan Kupang.

Lippo Karawaci juga mengelola 10 hotel di bawah brand Aryaduta yang mencakup country club dan lapangan golf.


Lippo Karawaci Diprediksi Raih Pendapatan Rp 15,96 Triliun di 2022

Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady menuturkan, perusahaan melihat kesempatan yang besar untuk memperluas penetrasi pasar dengan memperkenalkan produk-produk baru dengan harga yang beragam.

“Lippo Karawaci memulai dengan melakukan consumer research untuk memahami aspirasi dan motivasi segmen pasar kami,” jelas John dalam keterangan tertulis, Kamis (23/6/2022).

Lippo Karawaci optimis akan mencapai target pra penjualan Rp 5,2 triliun di 2022, atau naik 5 persen dari realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 4,96 triliun. Untuk mencapai target tersebut, Lippo Karawaci akan menerapkan beberapa strategi antara lain meluncurkan klaster baru produk rumah tapak dengan harga terjangkau.

"Di samping itu, melakukan penetrasi pasar yang lebih luas pada segmen high income dan apartemen mid-rise, serta meningkatkan permintaan terhadap unit apartemen siap huni,” tegasnya.

Analis Ciptadana Sekuritas Asia Yasmin Soulisa menyampaikan bahwa LPKR diprediksi mampu meraih pendapatan Rp 15,96 triliun, dengan EBITDA Rp 2,94 triliun, dan laba operasi Rp 1,24 triliun pada 2022.

Selain itu, Yasmin Soulisa juga menyatakan Lippo Karawaci diperkirakan akan mencapai target pra penjualan pada tahun 2022 sebesar Rp 5,2 triliun.

"LPKR berada di jalur yang tepat untuk mencapai target pra penjualan di tahun 2022, didukung oleh banyaknya peluncuran perumahan baru dan penjualan produk inventaris atau produk siap huni," jelasnya.

 

 

Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya