Liputan6.com, Jakarta - Samsung dilaporkan tengah menguji coba One UI Beta 5.0 untuk pihak internal perusahaan. Informasi ini diketahui dari laporan terbaru SamMobile.
Dikutip dari GSM Arena, Kamis (/7/2022), Samsung One UI 5.0 ini akan berbasis Android 13. Namun, informasi mengenai kapan One UI ini akan rilis untuk publik belum diketahui.
Advertisement
Kendati demikian, berdasarkan laporan SamMobile sebelumnya, One UI 5.0 Beta akan meluncur pada minggu ketiga Juli tahun ini. Jika informasi itu benar, kemungkinan One UI akan meluncur untuk pengguna HP Samsung menjelang 2022.
Meski informasi kehadiran One UI 5.0 belum dapat dipastikan, Samsung sendiri disebut sudah mempersiapkan pengembangan untuk bisa meningkatkan pengalaman pengguna, terutama dalam hal kecepatan navigasi.
Mengutip laporan bulan lalu, Samsung telah menjadikan tampilan antarmuka yang lebih cepat menjadi salah satu fokus pengembangan One UI 5.0 ini. Tim internal Samsung pun tengah berusahaan meningkatan kecepatan navigasi ini secara signifikan.
Tidak hanya itu, mereka juga akan menghadirkan animasi yang lebih mulus dan cepat. Apabila diperhatikan, perubahan yang ditawarkan memang tidak terlalu besar, tapi disebut akan sangat berdampak pada pengalaman pengguna.
Salah satunya adalah keluhan soal lag dapat dikurangi. Terlebih, dukungan refresh rate yang lebih tinggi di sejumlah perangkat Samsung tentu akan membuat pengalaman pengguna lebih mumpuni.
Ada kemungkinan Samsung akan mengungkap One UI terbaru ini saat SDC (Samsung Developers Conference) yang digelar jelang akhir tahun ini. Dari situ, kemungkinan besar informasi mengenai versi beta One UI akan diumumkan pula.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Samsung: Minat Pasar untuk Smartphone Layar Lipat Meningkat
Di sisi lain, Samsung memperkirakan bahwa tren smartphone layar lipat akan semakin populer. Hal ini seperti dinyatakan oleh TM Roh, President and Head of MX Business Samsung Electronics dalam kunjungannya ke Indonesia.
Menurut Samsung, di 2021, volume penjualan smartphone layar lipat di dunia tumbuh lebih dari empat kali dibandingkan dengan tahun 2020. Ini melebihi perkiraan pertumbuhan pasar tiga kali lipat.
Perusahaan juga menyebut, keberhasilan Galaxy Z Series menjadi bukti meningkatnya minat pasar untuk smartphone layar lipat.
Menurut perusahaan asal Korea Selatan itu, penjualan Galaxy Z Fold3 dan X Flip3 dalam satu bulan, melebihi penjualan kumulatif smartphone layar lipat di tahun 2020.
TM Roh menyebut, smartphone layar lipat dari Samsung telah mendefinisikan ulang apa yang mungkin terjadi di industri, seperti yang dilakukan Galaxy Note Series.
Selain itu, menurutnya, hal ini akan terus menetapkan standar baru dalam teknologi seluler. "Ponsel layar lipat mentransformasi dan membentuk kembali pasar ponsel," ujarnya seperti dikutip dari siaran persnya, Selasa (5/7/2022).
TM Roh mengatakan, sebagai pionir dan pemimpin di kategori foldable smartphone, Samsung pun berfokus untuk menghadirkan pengalaman foldable yang luar biasa dan meningkatkan keseharian konsumennya.
Ia mengatakan, perusahaan akan terus mengembangkan keunggulan unik pada perangkat Galaxy foldable-nya.
Keunggulan ini seperti menonton di layar yang luas menggunakan perangkat yang ringkas dan tangguh dan mengambil foto dan video dalam Flex mode.
Selain itu, akan dikembangkan juga multitasking di split screen dengan S Pen, dan menikmati pengalaman pengguna HP Android yang unik dengan form factor layar lipat yang baru.
Advertisement
Teknologi 5G
"Kami juga akan meningkatkan pengalaman foldable melalui kemitraan dengan para pemimpin industri, seperti Google, untuk mendukung lebih banyak aplikasi dan layanan untuk perangkat yang dapat dilipat," kata TM Roh.
Pada kesempatan tersebut, TM Roh juga mengatakan bahwa Samsung punya peran dalam meletakkan pondasi bagi generasi baru konektivitas 5G, dengan bekerja sama dengan regulator dan operator lokal di Asia Tenggara.
TM Roh mengakui bahwa meski jaringan 5G masih terbatas di wilayah ini, namun mereka berkomitmen untuk memastikan bahwa konsumen memiliki perlengkapan untuk memanfaatkan 5G setelah infrastrukturnya tersedia.
"Dan saya yakin bahwa perangkat 5G Samsung akan menjadi pilihan pertama bagi konsumen di Asia Tenggara dan Oceania, dan juga di seluruh dunia," kata TM Roh.
Menurutnya, teknologi 5G adalah pemeran kunci dalam pengalaman seluler yang terintegrasi dengan ekosistem Samsung Galaxy, yang berpusat pada smartphone Galaxy sebagai intinya.
"Kami konsisten memfokuskan upaya untuk meningkatkan pengalaman smartphone bagi pengguna, tetapi kami juga menyadari meningkatnya permintaan akan gaya hidup yang terhubung," kata TM Roh.
Kelas Menengah
TM Roh juga menyebutkan, keragaman wilayah termasuk pasar berkembang dimana smarthone kelas menengah terus menjadi pendorong yang penting bagi perusahaan.
Dia mengatakan, dengan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan target konsumen, Samsung dapat mempertahankan keterjangkauan smartphone kelas menengah dan memberikan pengalaman mobile yang luar biasa.
Pengalaman tersebut berfokus pada penguatan spesifikasi produk dalam fitur prioritas, seperti baterai, memori, kinerja, dan kemampuan 5G.
"Selain itu, berbagai fitur dari smartphone flagship, seperti kamera yang disempurnakan, dan fitur dustproof dan water resistant, dihadirkan pula ke Galaxy A Series," pungkasnya.
(Dam/Isk)
Advertisement