Liputan6.com, Cilacap - Nama Erina Gudono menjadi perbincangan. Pasalnya dirinya kini tengan dekat dengan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.
Rupanya, kedekatannya dengan putra Presiden tersebut bukan isapan jempol. Sebab banyak momen-momen kedekatan dirinya yang tertangkap kamera.
Salah satunya yang terbaru ialah foto-foto dirinya saat kondangan bereng dengan putra Jokowi tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Lalu siapa Erina Gudono tersebut? Erina Gudono terlahir dengan nama Erina Sofia Gudono pada tanggal 11 Desember 1996 di Pennsylvania, Amerika Serikat. Ia merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara yang tumbuh di Yogyakarta.
Dia pernah mengenyam pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Administrasi dan Manajemen Bisnis pada tahun 2018 dan lulus dengan predikat cumlaude. Kemudian ia melanjutkan studi S-2 nya di Columbia University jurusan Administrasi Publik.
Melansir profil di akun Linkedin miliknya, Erina Gudono diketahui pernah bekerja sebagai Associate Brand Strategist di Tokopedia sejak April 2019 hingga Oktober 2020. Erina kemudian bekerja di Bank Indonesia sebagai Project at Payment System Policy Department dan Assistant Manager Apprenticeship mulai tahun 2020 hingga Juli 2021.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Prestasi dan Kegiatan Sosial Erina Gundono
Selain itu dia juga banyak mendapatkan penghargaan di tingkat internasional. Mengutip laman resmi puteri Indonesia, Erina banyak meraih presatasi dan penghargaan internasional, salah satunya Indonesia Delegate in Harvard World Model United Nation, 1st Winner in Business Project Competition in Tokyo, Japan.
Kemudian, 1st Winner in Essay Competition to represent Indonesia in Australia Libertarian Conference, 1st Winner of AIESEC Social Initiative Competition, 1st Winner of National Business Plan Competition, 1st Winner of International Business Case Competition.
Lantas Winner of “Most Social Spirited Scholar” Award in UGM FEB Award, Diajeng 1 Jogja, beberapa penghargaan lainnya, serta telah mendapat lima beasiswa prestasi.
Erina Gudono sangat menyukai budaya Jawa dan dapat dengan fasih menulis membaca aksara Jawa.
Ia memiliki keinginan besar untuk melanjutkan kegiatan sosialnya yang telah dilakukan selama delapan tahun dalam mendukung pendidikan dan membuat sekolah untuk anak-anak marjinal di Yogyakarta.
Penulis: Khazim Mahrur
Advertisement