Liputan6.com, Jakarta Akhudiat atau dipanggil Cak Diat, merupakan salah satu sastrawan Jawa Timur yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi. Kiprahnya dalam dunia sastra berkontribusi dalam sastra puisi, cerpen dan drama.
Akhudiat lahir pada tanggal 5 Mei 1946 di Rogojampi, Banyuwangi Jawa Timur. Latar belakang pendidikannya di bidang keguruan menjadikannya bukan hanya pegiat sastra dan teater yang tekun, tetapi juga pendidik yang sabar dan penuh keakraban.
Latar keilmuan guru miliknya didapatkan dari Pendidikan Guru Agama Pertama Negeri (PGAPN) IV Jember yang berhasil ditamatkan pada tahun 1962 sehingga melanjutkan ke PGAA Malang. Pada tahun 2965, Akhudiat mendapatkan ijazah dari Pendidikan Hakim Islam Negeri III Yogyakarta.
Baca Juga
Advertisement
Sekitar tahun 1972—1973 ia pernah berkuliah di Akademi Wartawan Surabaya (AWS). Sedangkan gelar sarjananya didapatkan dari Fakultas Ilmu Sosial Universitas Terbuka (UT) pada tahun 1992.
Pada tahun 1970, Cak Diat diangkat menjadi PNS di Kantor Pusat IAIN Sunan Ampel Surabaya dan pensiun 2002. Di semua kesibukannya itu, ia sudah menekuni dunia teater sejak dirinya masih remaja pada tahun 60-an.
Atas kiprahnya di bidang seni dan sastra (khususnya sastra dan teater), Akhudiat menjadi pengurus Komite Sastra dan Teater di Dewas Kesenian Surabaya tahun 1972—1982.
Ia menjabat sebagai sutradara dan penulis naskah teater di Komunitas Bengkel Muda Surabaya (BMS). Sejak 1999 juga Cak Diat menjabat sebagai anggota pleno di Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT).
Saksikan video pilihan berikut ini:
Karya Akhudiat
Pada tahun 2000 ia menjabat sebagai anggota panitia pengarah Festival Seni Surabaya (FSS). Ketika berada di Komunitas BMS, Cak Diat mengasah kemampuannya sebagai penulis naskah drama.
Ia juga pernah menghadiri kursus akting di Teater Muslim yang dipimpin Mohamad Diponegoro serta teater milik Arifin C. Noer. Tulisan pertama Cak Diat yaitu tentang Markeso, seorang aktor tunggal Ludruk Garingan yang dimuat di harian Surabaya Post pada tahun 1970.
Beberapa karya Akhudiat yang lain adalah sebagai berikut.
1. Naskah drama Grafito (1972).
2. Puisi Gerbong-Gerbong Tua Pasar Senen (1973).
3. Naskah drama Jaka Tarub (1974).
4. Naskah drama Rumah Tak Beratap Rumah Tak Berasap (1974).
5. Naskah drama Bui (1975).
6. Naskah drama RE (1977).
7. Cerpen New York Sesudah Tengah Malam (1984), diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Dede Oetomo menjadi New York After Midnight.
Penulis Alfarabi Maulana
Advertisement