Yenny Wahid Nilai Kunker Jokowi ke Luar Negeri Efektif Perkuat Posisi Indonesia

Presiden Jokowi belum lama ini telah berkunjung ke sejumlah negara di Eropa, Timur Tengah, dan Asia Timur. Kunjungan Jokowi dinilai membawa dampak besar bagi Indonesia dan dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2022, 22:50 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah depan) berbincang dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (kiri) saat foto bersama para pemimpin G7 di lokasi KTT G7, Schloss Elmau, Jerman, Senin (27/6/2022). Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam KTT G7 kali ini yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Wahid Foundation, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid mengatakan bahwa dampak positif dari kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke luar negeri tidak hanya dirasakan oleh bangsa Indonesia, tapi juga negara-negara lainnya. Sebab Jokowi membawa berbagai misi nasional dan internasional.

Yenny menilai, langkah Jokowi melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke luar negeri sudah sangat tepat lantaran tidak hanya membawa misi persatuan, tapi juga menyoal stabilitas perekonomian dunia.

"Nah (kunjungan luar negeri) itu memang secara efektif telah dilakukan oleh Pak Jokowi," ujar Yenny Wahid dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/7/2022).

Dia menyampaikan, lawatan Jokowi ke luar negeri juga semakin menunjukkan peran besar Indonesia. Khususnya dalam upaya menata ketertiban tatanan dunia di tengah hadirnya ancaman krisis global.

Menurut dia, kondisi demikian sudah diperankan dengan baik oleh Presiden Jokowi. Dia optimistis, Jokowi lewat Presidensi G20 bisa semakin menguatkan persatuan dan perdamaian dunia.

"Tugas pemimpin salah satunya memang adalah mengkonsolidasi kekuatan agar energi bangsa bisa disatukan untuk sama-sama membangun," tutur putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid tersebut.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi belum lama ini melakukan lawatan ke tiga negara Asia Timur, meliputi Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, dan Korea Selatan (Korsel).

Sebelumnya, Jokowi juga melawat ke Eropa untuk menghadiri G7 di Jerman dan dilanjutkan berkunjung ke Ukraina dan Rusia di tengah gejolak konflik kedua negara tersebut. Pertemuan Jokowi dengan Presiden Ukraina dan Presiden Rusia membawa sejumlah misi, salah satunya perdamaian dunia.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Jokowi Pulang dari Lawatan 3 Negara Asia Timur

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo kembali ke tanah Air usai melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara di kawasan Asia Timur, Jumat, 29 Juli 2022 dini hari.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara, Iriana Jokowi kembali ke Tanah Air usai melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara di kawasan Asia Timur.

Bersama rombongan, keduanya kembali ke Tanah Air hari ini, Jumat dini hari, 29 Juli 2022 pada pukul 2.00 WIB di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, usai penerbangan selama lebih kurang tujuh jam dari Seoul Airbase Seongnam, Korea Selatan. 

Diketahui, kunjungan kerja Jokowi di Asia Timur mencakup tiga negara, yaitu Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, dan Korea Selatan.

Sebagai informasi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa pada kunjungan kali ini, Indonesia telah berhasil memperkokoh kerja sama ekonomi dengan ketiga negara di kawasan Asia Timur tersebut. 

Menurut Retno, kepercayaan baik pemerintah maupun swasta dari ketiga negara tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat kuat.

"Pendekatan kerja sama yang dibangun Indonesia selalu berdasarkan pada kerja sama yang terbuka, inklusif, dan saling menguntungkan. Kepercayaan pemerintah dan swasta dari tiga negara tersebut terhadap stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangatlah kuat,” kata Retno di Seoul, Korea Selatan, Kamis 28 Juli 2022.

Infografis Agenda dan Misi Lawatan Jokowi ke Tiga Negara Asia Timur. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya