Liputan6.com, Cilacap - Kisah unik terjadi pada Iduladha pada zaman Rasulullah SAW. Dua sahabat Nabi, Sayyidina Bilal bin Rabah dan Ibnu Abbas diriwayatkan menyembelih hewan tak biasa pada hari raya.
Alih-alih menyembelih sapi, unta, kambing atau domba, dua sahabat terkasih Nabi ini menyembelih ayam.
Syahdan, dikisahkan di masa-masa kurban itu, Bilal bin Rabah seringkali menyembelih ayam dan ada kalimat yang sangat populer dari muazin kesayangan Nabi ini.
Baca Juga
Advertisement
‘Saya sesungguhnya tidak peduli dengan apa yang orang-orang sajikan, saya bisa menyembelih ayam dan bisa bersedekah dengan hasil penyembelihan itu kepada anak-anak yatim dan orang-orang fakir.’
Sahabat Bilal suka menyembelih ayam di waktu-waktu orang berkurban dengan binatang-binatang ternak seperti kambing, domba, unta dan sapi. Dan hasil sembelihannya dia sedekahkan kepada golongan-golongan yang berhak menerimanya.
Hal ini lebih dia sukai dibandingkan dengan yang orang lakukan. Bilal berkata, “Aku lebih suka melakukan yang seperti ini dibandingkan dengan aku menyembelih seperti mereka,”.
Ibnu Abbas RA
Selain Bilal bin Rabah, ada sahabat Nabi SAW yang pada Hari Raya Idul Adha menyembelih ayam yaitu Ibnu Abbas RA.
Sejak kecil, Ibnu Abbas dikenal dengan semangat beralamalnya yang tinggi. Banyak riwayat yang mengatakan bahwa kebiasaan Ibnu Abbas sering meminta tolong pembantunya untuk membeli daging sebanyak 2 dirham.
Karena kebiasaan tersebut dia sering membeli daging untuk dibagi-bagikan pada Hari Raya Iduladha sesuai kemampuannya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Bukan Dalil untuk Kurban Gunakan Ayam
Ibnu Abbas ketika Idul Adha nyaris selalu menyembelih ayam. Ketika ditanya perihal hewan yang disembelihnya dia tidak mempedulikannya.
Hal ini menunjukkan spirit kebiasaan untuk memberi sesuai kemampuan. Meskipun kita tidak bisa berkurban dengan kambing, sapi, atau binatang ternak lainnya, maka jangan lantas tidak menyembelih hewan apapun.
Sebab hari Idul Adha tersebut diistilahkan oleh Allah SWT sebagai yaumu uklin wa syurbin (hari makan dan minum). Akan tetapi jangan diniatkan kurban.
Akan tetapi hal ini tidak lantas dijadikan dalil tentang bolehnya berkurban dengan ayam. Keduanya hanya ingin menekankan pentingnya bersedekah pada bulan tersebut sesuai dengan kadar kemampuan masing-masing.
Selain itu, apa yang dilakukan Sahabat Bilal dan Ibnu Abbas mengajarkan kepada kita bahwa cara menghormati datangnya Hari Raya Idul Adha yang dinamai sebagai hari raya makan minum, maka diupayakan kita dapat menyuguhkan makanan yang enak pada hari tersebut sesuai dengan kemampuan kita.
Demikian kisah sahabat Rasulullah SAW yang menyembelih ayam pada saat datangnya Hari Raya Idul Adha sebagaimana disarikan dari ceramah Gus Baha yang diunggah kanal YouTube Santri Online dan ceramah Ustadz Adi Hidayat yang diunggah kanal YouTube Adi Hidayat Official.
Penulis: Khazim Mahrur
Advertisement