Program Kemitraan, Solusi Tingkatkan Kualitas Tembakau dan Kesejahteraan Petani Tembakau

PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), telah menjalankan program kemitraan dengan petani tembakau bertajuk “Sistem Produksi Terpadu” selama lebih dari satu dekade. Program yang dijalankan melalui perusahaan pemasok tembakau ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tembakau dan kesejahteraan petani.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jul 2022, 23:15 WIB
Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Perkebunan Kemenko Perekonomian, Moch. Edy Yusuf (tengah) mengoperasikan mesin kultivator yang disaksikan Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Kementerian Pertanian Ardi Praptono (ketiga kiri), Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Supriyanto (kedua kiri), Kepala Urusan Eksternal PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) Ervin Pakpahan (kedua kanan), Ketua DPD APTI Jawa Tengah Hafidz BR (kiri), dan pimpinan area PT Sadhana Arifnusa, Soeharto pada acara Tanam Raya Tembakau di Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2020). (Liputan6.com/HO)

Liputan6.com, Jakarta PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), telah menjalankan program kemitraan dengan petani tembakau bertajuk “Sistem Produksi Terpadu” selama lebih dari satu dekade. Program yang dijalankan melalui perusahaan pemasok tembakau ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tembakau dan kesejahteraan petani. Pada tahun 2021, lebih dari 21.000 petani tembakau yang tersebar di sejumlah sentra pertanian tembakau di pulau Jawa dan provinsi Nusa Tenggara Barat telah menerima manfaat program kemitraan.

Pada kegiatan tanam raya tembakau tahun ini, jajaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dan Kementerian Pertanian melakukan kunjungan untuk meninjau dan berbincang dengan petani mitra binaan di Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2022).

Perwakilan PT Sadhana Arifnusa di Jawa Tengah, Soeharto (kanan), didampingi Kepala Urusan Eksternal PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) Ervin Pakpahan (kiri) menjelaskan program kemitraan pertanian tembakau kepada Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Perkebunan Kemenko Perekonomian, Moch. Edy Yusuf (kedua kiri) dan Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Kementerian Pertanian Ardi Praptono (kedua kanan) di Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2020). (Liputan6.com/HO)

Program kemitraan dengan petani tembakau yang dijalankan Sampoerna diwujudkan melalui pendampingan, bimbingan teknis, akses yang mudah terhadap permodalan serta prasarana produksi pertanian, hingga jaminan pembelian bagi petani sesuai dengan kesepakatan.

Di Wonogiri, program kemitraan Sampoerna dilaksanakan melalui perusahaan pemasok tembakau, PT Sadhana Arifnusa, yang secara konsisten memberikan bimbingan bagi para petani mitra. Pendampingan tersebut berlangsung sejak pembibitan, penanaman, hingga panen guna menjaga kualitas tembakau yang dihasilkan.

Selain Wonogiri, program tersebut juga dijalankan di sejumlah sentra penghasil tembakau di pulau Jawa, seperti Rembang, Jember, dan Bondowoso. Tanpa program kemitraan, rantai perdagangan tembakau yang panjang melalui sejumlah tengkulak berpotensi mengurangi keuntungan petani secara signifikan.

Perwakilan PT Sadhana Arifnusa di Jawa Tengah, Soeharto (kanan), didampingi Kepala Urusan Eksternal PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) Ervin Pakpahan (kiri) menjelaskan program kemitraan pertanian tembakau kepada Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Perkebunan Kemenko Perekonomian, Moch. Edy Yusuf dan Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Kementerian Pertanian Ardi Praptono di Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2020). (Liputan6.com/HO)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya