Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 134 jemaah calon haji akan disafariwukufkan. Sedangkan jemaah yang akan dibadalhajikan ada 56 orang berdasarkan data per Kamis, 7 Juli 2022.
Data yang bersumber dari hasil koordinasi Kabid Bimbad Alam Agoga dengan Kasi Kesehatan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr M Imran menyebutkan, dari 134 jemaah yang disafariwukufkan, ada 106 safari wukuf dengan duduk di bus dan 27 jemaah safari wukuf baring. Mereka adalah pasien yang berasal dari KKHI.
Advertisement
Sedangkan 1 jemaah lainnya merupakan jemaah safari wukuf duduk yang dirawat di rumah sakit pemerintah Arab Saudi.
Sementara itu, 56 jemaah yang dibadalhajikan terdiri atas 27 orang wafat di Saudi, 1 wafat di embarkasi, dan 1 jemaah wafat pada 2019.
Kemudian, ada 15 anggota jemaah badal haji karena sakit berat. Pasien ini dirawat di KKHI. Selain itu, ada 12 jemaah jemaah yang badal haji karena sakit berat dan dirawat di RSAS.
Sebelumnya, 182 anggota jemaah calon haji rencananya disafariwukufkan per Rabu, 6 Juli 2022.
"Untuk kemudian pada hari Jumat (9 Zulhijah) bersama-sama berangkat ke Arafah dengan menggunakan bus," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Budi Sylvana di Kantor KKHI Makkah, Rabu (6/7/2022).
Direncanakan, bus yang digunakan mencapai 10 unit untuk 182 anggota jemaah. Dari data 182 anggota jemaah menjadi calon peserta safari wukuf, sebanyak 162 anggota jemaah merupakan calon peserta duduk dan 20 anggota jemaah merupakan calon peserta baring. Sebanyak 113 calon peserta safari wukuf merupakan jemaah yang saat ini berada di kloter. Sementara calon jemaah safari wukuf yang saat ini masih menjalani perawatan di KKHI, sampai hari ini sejumlah 69 orang.
Rombongan Terakhir
Setiap bus, ada dokter dan perawat yang akan membantu menangani pasien. Ada pula pembimbing ibadah. Jemaah yang akan disafariwukufkan diberangkatkan setelah semua jemaah berangkat ke Arafah, setelah semua petugas ke Arafah.
"Nanti terakhir yang gunakan bus hari Jumat, mungkin sekitar jam 10 pagi. Mereka adalah rombongan terakhir yang akan diberangkatkan," kata dia.
Nanti jemaah akan di Arafah kurang lebih satu jam, kemudian kembali lagi ke KKHI. Jemaah pasien ini semuanya ada di dalam bus."Ya tidak turun di Arafah, tapi kembali ke KKHI untuk dilakukan perawatan," kata Budi.
Budi menambahkan, pasien yang disafariwukuf paling mereka adalah pasien dengan post stroke, kemudian pasien-panteng gagal jantung, hipertensi berat, pasien kanker, gagal ginjal. "Pasien-pasien itu yang kondisinya lemah sehingga tidak bisa safari wukuf mandiri," kata dia.
Dia mengatakan, menjelang wukuf di Arafah banyak pasien yang sembuh. Dengan begitu mereka tidak jadi disafariwukufkan. "Mungkin semangat jemaah untuk beribadah, membangkitkan lagi kesehatan mereka. Jadi psikis mereka sangat positif menjelang wukuf di Arafah. Banyak juga jemaah yang akhirnya pulang dan laksanakan wukuf secara mandiri," kata dia.
Advertisement