Top 3 News: Penjemputan Paksa Polisi Terhadap Anak Kiai Jombang

Polda Jawa Timur bersama Polres Jombang jemput paksa tersangka pencabul santriwati, MSAT, yang juga merupakan anak kiai Jombang.

oleh Devira PrastiwiDian KurniawanLiputan6.com diperbarui 08 Jul 2022, 09:45 WIB
Ilustrasi Polisi. (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini terkait penjemputan paksa yang dilakukan Polda Jawa Timur bersama Polres Jombang terhadap tersangka pencabul santriwati, MSAT, yang juga merupakan anak kiai Jombang.

Diungkapkan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto, pihaknya mengamankan sejumlah orang untuk menyisir keberadaan MSAT yang jadi buron.

Menurut Dirmanto, tim gabungan masih melakukan pemilihan dan mendata untuk mencari tersangka dugaan kasus pencabulan MSAT dalam Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyah Jombang.

Kemudian, aturan ganjil genap yang berlaku di sejumlah ruas jalan di Jakarta pada Kamis 7 Juli 2022. Semula ada 13 dan bertambah 13, sehingga kini total menjadi 26 titik ganjil genap.

Auran ganjil genap di Jakarta ini seiring dengan kembali diperpanjangnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Jawa Bali mulai 5 Juli sampai 1 Agustus 2022.

Sanksi tilang pun kini juga telah diterapkan di keseluruhan 26 wilayah titik ganjil genap Jakarta sejak Senin 13 Juni 2022 lalu, usai sosialisasi pada Senin 6 Juni hingga Minggu 12 Juni 2022.

Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah soal pengakuan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang akhirnya menjadi anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Kabinet Indonesia Maju.

Padahal seperti diketahui, dirinya merupakan rival Jokowi pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Saat ini Prabowo Subianto dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk menduduki posisi Menteri Pertahanan (Menhan) RI.

Menurut Prabowo, kebingungan sejumlah negara lantaran di Amerika Serikat (AS) saja antara dua partai politik yakni Demokrat dan Republik tidak mau duduk satu meja.

Bahkan, hingga kini mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak mau mengakui kekalahannya pada Pilpers AS 2020 silam.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Kamis 7 Juli 2022:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


1. Jemput Paksa Anak Kiai Jombang, Polisi Amankan Puluhan Orang dari Pesantren

Penangkapan DPO Anak Kiai Jombang Dihadang Santri Ponpes Shiddiqiyyah

Polda Jawa Timur bersama Polres Jombang melakukan jemput paksa tersangka pencabul santriwati, MSAT, yang juga merupakan anak kiai Jombang. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto mengungkapkan, pihaknya mengamankan sejumlah orang untuk menyisir keberadaan MSAT yang jadi buron.

"Ada sekitar puluhan orang yang tadi dimasukan ke tiga truk. Mereka merupakan relawan, simpatisan dan santri," ujar Dirmanto di Jombang, Kamis 7 Juli 2022.

Dia menjelaskan, tim gabungan masih melakukan pemilihan dan mendata untuk mencari tersangka MSAT dalam Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyah Jombang.

"Dalam ponpes, tim gabungan masih melakukan pemilihan dan mendata mana saja yang merupakan santri, relawan dan simpatisan. Dan mudah-mudahan juga menemukan tersangka MSAT," ucap Dirmanto.

Sebelumnya, Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo memastikan proses penegakkan hukum terhadap tersangka MSAT (41) yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) tetap dilakukan secara profesional. Meskipun, lanjut dia, MSAT merupakan anak kiai di Jombang.

 

Selengkapnya...


2. Hari Ini Kamis 7 Juli 2022, Simak 26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Berlaku

Anggota polisi melakukan penindakan kepada sebuah kendaraan saat ganjil genap di kawasan Jalan D.I Panjaitan, Jakarta, Senin (6/6/2022). Pembatasan mobil dengan sistem pelat nomor ganjil genap di Jakarta diperluas menjadi 25 titik mulai hari ini, Senin, 6 Juni 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Skema penerapan ganjil genap (GaGe) masih terus diberlakukan di jalanan Jakarta, termasuk pada hari ini, Kamis 7 Juli 2022.

Terjadi perluasan titik ganjil genap Jakarta. Semula ada 13 dan bertambah 13, sehingga kini total menjadi 26 titik ganjil genap.

Aturan ganjil genap di Jakarta ini seiring dengan kembali diperpanjangnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Jawa Bali mulai 5 Juli sampai 1 Agustus 2022.

Sanksi tilang pun kini juga telah diterapkan di keseluruhan 26 wilayah titik ganjil genap Jakarta sejak Senin 13 Juni 2022 lalu, usai sosialisasi pada Senin 6 Juni hingga Minggu 12 Juni 2022.

Sama seperti hari-hari sebelumnya, jadwal aturan penerapan gage di jalanan Jakarta terbagi dalam dua sesi. Pada pagi hari dimulai pada pukul 06.00 WIB-10.00 WIB. Sementara sore hari berlaku pada pukul 16.00 WIB-21.00 WIB.

Pemberlakuan kembali titik gage di 26 ruas jalan tersebut juga telah tertera dalam aturan Peraturan Gubernur nomor 88 tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Nomor 155 Tahun 2018 Tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap.

 

Selengkapnya...


3. Prabowo Sebut Amerika Bingung dengan Gaya Politik di Indonesia

Presiden Joko Widodo saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Dalam pertemuan tersebut mereka membahas permasalahan bangsa dan koalisi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan alasanya menjadi anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Kabinet Indonesia Maju.

Padahal dirinya adalah rival Jokowi di Pilpres 2019 silam, meski mengalami kekalahan.

Adapun saat ini Prabowo Subianto dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk menduduki posisi Menteri Pertahanan (Menhan) RI.

"Politik kita dianggap stabil sekarang, bayangkan saya keliling di dunia ke mana-ke mana mereka bingung kok bisa Anda (Prabowo Subianto-Red) rivalnya Pak Jokowi dan Anda mau sekarang jadi anak buahnya Pak Jokowi," kata Prabowo, dalam potongan video yang diunggah di akun instagram @fraksigerindra, Rabu 6 Juli 2022.

Kebingungan sejumlah negara, kata Prabowo, lantaran di Amerika Serikat (AS) saja antara dua partai politik yakni Demokrat dan Republik tidak mau duduk satu meja. Bahkan, hingga kini mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak mau mengakui kekalahannya pada Pilpers AS 2020 silam.

"Mereka bingung kok di Indonesia bisa? Loh di Indonesia kita filosofi lain, filosofi kita adalah bahwa kalau kita berbeda pendapat tidak berarti kita harus bermusuhan," ucapnya.

 

Selengkapnya...

Infografis: Deretan kasus kekerasan seksual di dunia pendidikan Tahun 2011 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya