Chemstar Indonesia Alami Kelebihan Permintaan 46,6 Kali saat IPO

Saham CHEM menerima kelebihan permintaan atau oversubscribe hingga 46,6 kali dari porsi pooling.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 08 Jul 2022, 12:31 WIB
Pencatatan perdana saham PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM), Jumat, (8/7/2022) (Foto: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - PT ChemStar Indonesia Tbk (CHEM) resmi tercatat di  papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Kini, saham CHEM bisa diperdagangkan seiring pencatatan saham atau listing pada Jumat, 8 Juli 2022.  

Dalam masa penawaran umum Chemstar Indonesia ditetapkan dengan harga IPO Rp 150 per lembar saham. Saham CHEM menerima kelebihan permintaan atau oversubscribe hingga 46,6 kali dari porsi pooling. 

Direktur Utama PT ChemStar Indonesia Tbk, Kwee Sutrimo mengatakan, secara harga CHEM dapat dibilang masih undervalue, jika dibandingkan dengan  PER industri sejenis. 

Dia menuturkan, Chemstar adalah emiten termurah keempat di sektornya setelah  FPNI, ESSA dan BMSR. Hal ini masih ditambah dengan posisi CHEM yang menjadi saham yang  masuk ke dalam Daftar Efek Syariah (DES) sesuai dengan penetapan oleh Otoritas Jasa  Keuangan. 

“Prospek kinerja CHEM ke depan akan semakin baik, ditopang dari proyeksi  dari Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), yang mengungkapkan  bahwa industri tekstil diperkirakan dapat tumbuh di atas 10 persen pada 2022,” kata Kwee dalam keterangan resminya, Jumat (8/7/2022)

Adapun penguat  laju kinerja CHEM lainnya juga akan ditopang melalui rencana diversifikasi produk CHEM dan  melakukan sustainable operation. 

"Prospek yang cerah ke depan, ditambah tekad CHEM menjadi produsen bahan kimia industri  tekstil yang ramah lingkungan. Di mana CHEM telah bergabung sebagai partisipan yang mendukung KADIN di dalam Net Zero Hub (NZH),” ujar dia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


IPO Perseroan

Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Perseroan menawarkan sebanyak 500 juta saham baru, yang merupakan  saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham, atau sebanyak 29,41 persen dari  modal ditempatkan dan disetor penuh.

Sedangkan, jumlah seluruh nilai penawaran umum atau initial public offering (IPO) adalah Rp 75  miliar yang akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan serta modal kerja Perseroan. 

Selain itu, perseroan menerbitkan sebanyak 250 juta Waran Seri I yang menyertai saham  baru perseroan atau sebanyak 20,83 persen dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor  penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana ini  disampaikan. 

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang  namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan dengan perbandingan  2 saham baru mendapatkan 1 waran seri I (rasio waran 2:1). 

 


Kinerja Keuangan

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dalam laporan keuangan audit Perseroan, pada 2021 Perseroan mampu menorehkan pendapatan usaha sebesar Rp 89,62 miliar atau meningkat 13 persen bila dibandingkan dengan penjualan 2020 sebesar Rp79,33 miliar.

Dengan raihan tersebut Perseroan pun berhasil  membukukan laba bersih pada 2021 yang naik 192 persen secara dibandingkan pada   2020 yang hanya tumbuh 14 persen.  

“Peningkatan laju laba bersih yang signifikan, hal ini tidak lepas dari banyaknya inovasi yang dapat  kami berikan kepada pelanggan kami. Diantaranya, berupa bahan pendukung High Performance  Textile Effects, seperti seragam militer RI yang memiliki fungsi anti nyamuk hingga seragam yang  memiliki fitur anti api,” ungkap Kwee. 

Untuk brands sport apparel, CHEM juga memberikan inovasi seperti produk  anti microbial yang mengurangi perkembangan bakteri dan pakaian olahraga menjadi tetap segar  dan higienik.

“Oleh karenanya, kami selalu menjadi langganan produsen brand global ternama seperti Adidas,  Nike, Uniqlo hingga Mark and Spencer. Adapun CHEM juga menjadi distributor kepada pemasok global, perusahaan kimia terkemuka yang telah eksis selama lebih 150  di industri tekstil  seperti perusahaan multinasional, Tanatex Chemicals Holland dan Transfar International China," ujar dia.

 


Saham CHEM Menguat pada Sesi I Jumat 8 Juli 2022

Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT ChemStar Indonesia Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) di papan pengembangan dengan kode saham CHEM pada Jumat, 8 Juli 2022.

Mengutip data RTI, saham PT Chemstar Indonesia Tbk dibuka naik Rp 30 ke posisi Rp 180 per saham dari harga perdana Rp 150 per saham.

Pada penutupan perdagangan, saham CHEM naik 5,33 persen ke posisi Rp 158 per saham. Saham CHEM berada di level tertinggi Rp 190 dan terendah Rp 141 per saham. Total frekuensi perdagangan 41.923 kali dengan volume perdagangan 5.109.946 saham. Nilai transaksi Rp 83,4 miliar.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, CHEM resmi menjadi perusahaan tercatat ke 24 pada  2022  dan  menjadi perusahaan tercatat saham ke 790.

"Pencapaian ini merupakan bagian dari kerja keras segenap manajemen dan karyawan perseroan serta menjadi langkah awal bagi perusahaan itu scale up bertumbuh menjadi lebih besar,” kata I Gede Nyoman, dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham CHEM, Jumat, 8 Juli 2022.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya