Lelang Perdana, Fosil Dinosaurus Gorgosaurus Diprediksi Laku Rp 119,8 Miliar

Perusahaan berencana memajang fosil yang memiliki tinggi mencapai 10 kaki (tiga meter) dan panjang 22 kaki itu di New York pada 28 Juli.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jul 2022, 21:00 WIB
Kerangka bagian kepala dinosaurus berjenis alosaurus yang dipamerkan di rumah lelang Lyon Brotteaux Aguttes, Prancis, 5 Desember 2016. Dinosaurus yang diyakini telah punah sejak 135 juta tahun lalu itu ditemukan fosilnya pada 2013 . (JEFF PACHOUD/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu fosil dari kerangka dinosaurus Gorgosaurus akan dilelang untuk pertama kalinya dan diperkirakan akan terjual seharga USD 8 juta atau sekitar Rp 119,8 miliar. Hal itu diungkapkan oleh salah satu perusahaan lelang yang bermarkas di New York City Sotheby.

Dilansir dari laman Asharq Al-Awsat, Jumat (8/7/2022), perusahaan berencana memajang fosil dinosaurus yang memiliki tinggi mencapai 10 kaki (tiga meter) dan panjang 22 kaki itu di New York pada 28 Juli mendatang, kata AFP.

Menurut Sotheby, kerangka itu termasuk "salah satu dinosaurus paling berharga yang pernah muncul di pasar". Mengingat Gorgosaurus itu muncul di bumi sekitar 77 juta tahun yang lalu. Sementara itu, jenis dinosaurus ini pun masih berkerabat dekat dengan Tyrannosaurus rex.

Ahli paleontologi mengatakan, tapi Gorgosaurus itu lebih ganas dan lebih cepat daripada T-Rex. Gigitannya lebih kuat sekitar 42.000 newton dibandingkan dengan 35.000.

Sebelumnya, kerangka itu ditemukan di Judith River Formation dekat Havre di negara bagian Montana, AS pada 2018.

Di samping itu, penjualan kali ini menandai pertama kalinya Sotheby's melelang kerangka dinosaurus lengkap sejak menjual Sue the T-Rex pada 1997 seharga USD 8,36 juta.

"Semua spesimen Gorgosaurus lain yang telah ditemukan ada di museum," kata Kepala Ilmu Pengetahuan dan Budaya Populer Stoheby Cassandra Hatton.

“Ini satu-satunya yang benar-benar dapat Anda beli sehingga menjadi momen yang mengasyikkan, baik untuk kolektor pribadi maupun institusi,” tambahnya.

Tidak seperti negara lain, Amerika Serikat tidak membatasi penjualan atau ekspor fosil, yang berarti kerangka itu bisa berakhir di luar negeri.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Fosil Dinosaurus Karnivora Terbesar Ditemukan di Inggris

Ilustrasi dinosaurus. (dok. Unsplash.com/Amy-Leigh Barnard @amyb99)

Tulang-tulang fosil yang ditemukan di pantai berbatu di Isle of Wight, Inggris, adalah sisa-sisa dinosaurus pemakan daging yang mungkin lebih besar daripada dinosaurus lain yang diketahui berasal dari Eropa.

Berdasarkan catatan, binatang tersebut merupakan sepupu spesies dinosaurus karnivora terbesar.

Dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (11/6/2022), para pakar paleontologi mengatakan pada Kamis (9/6) bahwa mereka telah menemukan bagian dari kerangka dinosaurus, yang hidup sekitar 125 juta tahun yang lalu selama periode kapur.

Penemuan tersebut termasuk tulang punggung, pinggul dan ekor, dan juga beberapa fragmen anggota badan, tetapi tidak ditemukan tengkorak atau gigi. Berdasarkan sisa-sisa fosil tersebut, mereka memperkirakan bahwa dinosaurus yang ditemukan itu memiliki panjang yang melebihi 10 meter dan bahkan mungkin lebih panjang lagi.

"Ukuran spesimen itu sangat mengesankan. (Fosil) ini adalah salah satu predator darat terbesar - dan mungkin terbesar - yang pernah diketahui ditemukan di Eropa," kata Chris Barker, mahasiswa doktoral Universitas Southampton.

Berdasarkan sebagian dari serangkaian alur kecil di bagian atas vertebra ekor, mereka menyimpulkan bahwa fosil-fosil tersebut milik sekelompok dinosaurus yang disebut spinosaurs yang termasuk Spinosaurus, yang hidup sekitar 95 juta tahun yang lalu dan panjangnya sekitar 15 meter. Spinosaurus dianggap sebagai pemangsa dinosaurus yang paling lama diketahui.


Postur Tubuh

Ilustrasi dinosaurus. (Image by Jim Cooper from Pixabay)

Spinosaurus memiliki tengkorak memanjang yang mengingatkan pada buaya dengan banyak gigi berbentuk kerucut - sempurna untuk menangkap mangsa yang licin - serta lengan yang kuat dan cakar besar. Mereka memakan mangsa air serta dinosaurus lainnya.

Karena sisa-sisa fosil yang tidak lengkap, para peneliti belum memberi nama ilmiah dinosaurus yang baru tersebut. Namun, mereka menyebutnya sebagai "spinosaurid White Rock" berdasarkan lapisan geologis tempat tulang-tulang itu ditemukan. Para pakar percaya fosil tersebut bukan anggota dari spesies yang diidentifikasi sebelumnya.

Dinosaurus pemakan daging termasuk ke dalam kategori yang disebut theropoda, dengan masing-masing benua menghasilkan contoh yang sangat banyak. Mereka bipedal dan yang terbesar memiliki tengkorak besar dan gigi yang kuat.

Spinosaurus adalah yang terbesar terdapat di Afrika. Tyrannosaurus rex, mendekati 13 meter, adalah raja Amerika Utara, sedangkan Giganotosaurus yang berukuran sama berada di Amerika Selatan dan Tarbosaurus sedikit lebih kecil di Asia. Theropoda bernama terbesar yang diketahui dari Eropa adalah Torvosaurus, dengan tinggi sekitar 10 meter.

Dinosaurus yang baru dideskripsikan itu mungkin berukuran sepanjang T. rex, menurut ahli paleobiologi University of Southampton dan penulis penelitian Neil Gostling.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya