Harga Pangan Naik Jelang Lebaran Idul Adha 2022, Simak Rinciannya

Sejumlah harga pangan di pasar terpantau naik dua hari menjelang Lebaran Idul Adha 2022.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 08 Jul 2022, 16:50 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengecek harga minyak goreng curah yang ada di Pasar Baros Kabupaten Serang Banten, Jumat (17/7/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah secara resmi telah menetapkan Lebaran Idul Adha 2022 10 Zulhijjah 1443 H jatuh pada Minggu (10/7/2022).  jatuhnya Lebaran Idul Adha 2022 tersebut diputuskan lewat sidang isbat, pada Rabu 29 Juni 2022.

Sejumlah harga pangan di pasar tradisional pada Jumat hari ini, 8 Juli 2022 atau dua hari menjelang Lebaran Idul Adha 2022 terpantau naik. 

Dilansir dari laman hargapangan.id, Jumat (8/7/2022) harga bawang merah ukuran sedang naik 1, 66 persen atau Rp 1.050 menjadi Rp 64.150 per kg, diikuti bawang putih ukurang sedang yang naik 1,03 persen atau Rp 300 menjadi Rp 29.500 per kg. 

Cabai merah besar juga terpantau naik 2,06 persen atau Rp 1.600 menjadi Rp 79.200 per kg, dan cabai merah keriting naik 0,54 persen atau Rp 450 menjadi Rp 83.500 per kg. 

Selanjutnya, harga minyak goreng kemasan bermerek 1 ikut naik sedikit Rp 50 menjadi Rp 25.800 per kg, dan gula pasir kualitas premium naik menjadi Rp 16.050 per kg.  Adapun gula pasir lokal yang naik 0,68 persen atau Rp 100 menjadi Rp 14.700 per kg. 

Namun, harga cabai rawit merah di pasar tradisional turun menjadi Rp 95.300 per kg dan minyak goreng kemasan bermerek 2 turun menjadi Rp 24.350 per kg.

Di pasar modern, kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah besar hingga 3,72 persen menjadi Rp 93.500 per kg, cabai merah keriting naik 10,07 persen menjadi Rp 97.300 per kg, dan cabai rawit merah naik 5,35 persen menjadi Rp 121.100 per kg.

Ada juga cabai rawit hijau yang naik 6,15 persen di pasar modern, menjadi Rp 94.050.

Sedangkan gula pasir lokal, ikut naik menjadi Rp 14.000 per kg.

Penurunan harga di pasar modern terjadi pada daging sapi kualitas 1 menjadi Rp 176.450 per kg, dan minyak goreng kemasan bermerk 2 menjadi Rp 25.400 per kg.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


NFA Jamin Pasokan Pangan Aman Jelang Lebaran Idul Adha 2022, Bagaimana Harganya?

Ilusrasi komuditi cabai dan bawang merah di pasar Banyuwangi (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi memastikan pasokan bahan pangan dalam kondisi aman menjelang Lebaran Idul Adha 2022.

Ia juga memastikan harga pangan di masyarakat cukup stabil.

"Antisipasi lonjakan harga jelang hari Raya Idul Adha, NFA terus lakukan fasilitasi distribusi pangan beberapa komoditas pangan, seperti cabai, bawang, jagung, sapi,” kata kepala National Food Agency itu, mengutip keterangan resmi, Selasa (5/7/2022).

Mengenai komoditas cabai, lanjutnya, sejak tiga pekan lalu NFA telah memfasilitasi distribusi cabai. Misalnya dari wilayah surplus di Kabupaten Wajo, Jeneponto dan Takalar, Sulawesi Selatan ke wilayah defisit.

Tujuannya untuk memastikan pasokan cabai terpenuhi di pasar - pasar Induk Jabodetabek. Menurutnya distribusi cabai selain untuk mengintervensi harga cabai juga berdampak baik bagi petani cabai.

Ia mengungkapkan, berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Wajo, harga beli cabai di tingkat petani saat ini bisa mencapai angka Rp 60.000-an per kilogeam. Sebelumnya hanya di angka Rp30.000-an, bahkan pernah di bawah Rp10.000.

Dari situ, ia memansang, potensi areal cabai cukup besar untuk pemenuhan domestik. Selain itu juga berperan sebagai sumber produksi cabai untuk penguatan stok nasional.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, hingga akhir Juni 2022, total produksi cabai Wajo mencapai 1.244 ton dengan luas tanam 377 hektare dan luas panen 972 hektare.

"Hal ini sesuai amanah Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan produksi pangan sebesar-besarnya memenuhi kebutuhan dalam negeri,” ujarnya.


Gerak Cepat Pemerintah Tangani PMK Jelang Idul Adha

Dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Pembahasan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak yang diadakan hari Minggu (19/06), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta agar berbagai regulasi terkait PMK segera diselesaikan dan diimplementasikan. (Sumber: ekon.go.id)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah mempercepat penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk membuat masyarakat nyaman merayakan Idul Adha akhir pekan nanti.

Airlangga menuturkan, pemerintah sudah mendorong Satgas Penanganan PMK untuk bekerja dengan cepat menyuntikkan vaksin dan mengatur lalu lintas ternak.

Airlangga mengaku sudah ada Keputusan Ketua Komite PCPEN Nomor 2 Tahun 2022 tentang Satgas Penanganan PMK, dengan Tim Pelaksana yang diketuai oleh Kepala BNPB dan dibantu lima Wakil Ketua dari Kementan, Kemendagri, Kemenko, TNI dan Polri.

"Sudah ada tiga juta dosis vaksin di Indonesia dengan anggaran yang sudah disiapkan, sehingga vaksin yang sudah ada harus segera disuntikkan,” tutur Menko Airlangga dalam keterangan, Selasa (5/7/2022).

Pemerintah menyetujui pengadaan 29 juta dosis vaksin penyakit mulut dan kuku bagi hewan ternak pada tahun ini dengan menggunakan dana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Diketahui, pemerintah sudah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Ahad (10/7/2022). Di sisi lain, berdasarkan data Kementerian Pertanian per 29 Juni 2022, PMK telah menyebar ke 19 provinsi dan 221 kabupaten/kota.

Jumlah kasus yang sakit sebanyak 289.430 ekor, sembuh 94.575 ekor, pemotongan bersyarat 2.940 ekor, kematian 1.722 ekor, dan yang sudah divaksinasi sebanyak 91.716 ekor.

Infografis Vaksinasi PMK Hewan Ternak Digencarkan Jelang Idul Adha. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya