Gerard Pique Hadapi Krisis Tersulit Dalam Hidupnya Sejak Putus dari Shakira

Gerard Pique sebenarnya telah berkomitmen untuk membangun kembali Barcelona setelah musim lalu kembali tanpa gelar.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 08 Jul 2022, 20:30 WIB
Usaha Barcelona berhasil kembali ke papan atas klasemen La Liga tak lepas dari pelatih barunya, Xavi Hernandez dan dua kaptennya, Gerard Pique dan Sergio Busquets. Walapun begitu, dua kapten Balugrana sempat tampil mengecewakan di awal musim ini. (AFP/Pau Barrena)

Liputan6.com, Jakarta Cobaan berat tengah menimpa bek Barcelona, Gerard Pique. Di usia karier sebagai pemain yang terbilang sudah di ujung tanduk, pemain asal Spanyol itu harus menghadapi dua masalah pelik dalam hidupnya. Kariernya bersama Blaugrana semakin terancam menyusul kehadiran pemain baru Andreas Christensen. 

Pique sebenarnya telah berkomitmen untuk membangun kembali Barcelona setelah musim lalu kembali tanpa gelar. Bersama mantan rekan setimnya Xavi Hernandez yang kini jadi pelatih, Gerard Pique siap memimpin para pemain lainnya untuk menghadirkan kembali kejayaan tim asal Catalonia tersebut.

Namun belakangan motivasi Pique mulai terganggu. Pemicu pertamanya tentu saja masalah asmara dengan penyanyi Kolombia, Shakira. Awal bulan lalu, kedua pasangan ini memilih berpisah setelah lebih dari 12 tahun bersama. Hubungan yang mereka bangun sejak Piala Dunia 2010 kandas begitu saja.

Tidak diketahui alasan pasti perpisahan tersebut. Sebab Pique maupun Shakira tidak terbuka kepada publik. Namun desas-desus yang berbedar menuding kalau Pique memiliki wanita idaman lain.

Kehilangan Shakira tentu bukan cobaan mudah bagi Pique. Sebab selama ini, penyanyi sensual tersebut kerap menemaninya dalam menghadapi pasang-surut keriernya sebagai pesepak bola. Shakira boleh dikatakan merupakan fans setia Pique di setiap pertandingan penting baik di level klub atau timnas. 

Pique dan Shakira memang tidak pernah secara resmi menikah. Namun hubungan mereka telah menghadirkan dua orang anak yang kini harus menerima kenyataan pahit perpisahan tersebut.  

 

 


Terbuang dari Starter?

Bek Barcelona, Gerard Pique merayakan golnya ke gawang Dinamo Kiev pada lanjutan Liga Champions 2021/2022, Kamis (21/10/2021) dini hari WIB. (AP Photo/Joan Monfort)

Usia yang sudah memasuki 35 tahun juga sangat tidak menguntungkan Pique. Kehadiran pemain yang lebih segar seperti Andreas Christensen bukan tidak mungkin bakal menggusur perannya di tim Barca. Apalagi selama pramusim ini, Pique tidak bisa tampil memperkuat Barcelona. Pemain yang juga pernah memperkuat Manchester United itu absen beberapa pekan terakhir akibat mengalami cedera abductor.

Situasi ini tentu ikut memberi kemunduran bagi statusnya sebagai starter. Sebab dari pengalaman sebelumnya, absen karena masalah fisik di pramusim bukanlah tanpa yang baik bagi pemain. 

 


Kasus Korupsi

Gerard Pique berhasil mengoleksi empat gelar Liga Champions. Gelar pertamanya ia sabet ketika bermain di Manchester United pada tahun 2008. Tiga gelar lainnya diraih bersama Barcelona di tahun 2009, 2011, dan 2015. (AFP/Lluis Gene)

Masalah lain yang masih membelenggu Pique adalah terkait pemindahan lokasi Spanish Super Cup ke Arab Saudi. Dia dituding mendapat untung banyak dari keputusan kontroversial tersebut. Keterlibatan gerard Pique semakin tak terbantahkan setelah rekaman pembicaraan Pique belakangan bocor ke publik. 

Dalam kasus ini, Pique diduga telah membantu menengahi kesepakatan dengan presiden FA Spanyol (RFEF) Luis Rubiales untuk membawa kompetisi itu ke Timur Tengah. Dan surat kabar Spanyol El Confidencial menuduh bahwa RFEF memasukkan dua klausul dalam kontraknya dengan otoritas Saudi untuk memastikan perusahaan Pique, Kosmos, yang ia dirikan pada 2018, berhak  menerima € 4 juta (£ 3,3 juta) untuk setiap turnamen yang diadakan di negara itu selama periode enam tahun ke depan. 

Skandal ini membuat Pique semakin tidak dipercaya oleh suporter. Jumlah follower-nya di media sosial menurun drastis akibat skandal ini. Pique yang dikabarkan dekat dengan pimpinan federasi sepak bola Spanyol juga dituding mendapat komosisi dan kasusnya kini tengah diselidiki oleh pihak yang berwenang. 

 


Dukungan Presiden Barcelona

Presiden Barcelona, Joan Laporta telah berusaha menguatkan Pique. Dia menyampaikan dukungannya tidak lama setelah kabar perpisahannya dengan Shakira merebak di media awal bulan lalu. Laporta pun berusaha meyakinkan publik akan komitmen Pique dalam memperkuat Barcelona musim ini. 

"Gerard, sudah jelas dia ingin musim yang sangat bagus. Seperti itulah saya melihat dia. Lalu pelatih Xavi Hernandez akan mengevaluasi dia dari sisi teknik. Dia sangat termotivasi," beber Laporta. 

Pique seperti diketahui telah memperkuat Barcelona sejak 2008 lalu. Hingga saat ini, Pique telah tampil sebanyak 391 kali dan pernah merasakan manisnya gelar liga domestik La Liga hingga Liga Champions. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya