Liputan6.com, Garut - Sehari menjelang datangnya momen pemotongan hewan Idul Adha 1443 H tahun ini, ribuan ternak di Garut, Jawa Barat, masih terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Penyebaran virus ini membuat petugas kewalahan melakukan pencegahan. Tercatat sekitar 3.668 ekor ternak terjangkit PMK, yang menyebar di sekitar hampir setengah seluruh kecamatan di Garut.
“Rinciannya Domba 75 ekor, Kambing 4 ekor, Kerbau 36 ekor, Sapi potong 1.642 dan Sapi perah 1.911 ekor,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskanak) Kabupaten Garut, Agustina.
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya, pencegahan wabah PMK sehari menjelang Idul Adha 1443 H memang sulit ditanggulangi dalam waktu singkat, selain itu pola peternak yang kerap membawa keluar masuk ternak peliharannya, menjadi pemicu lain penyebaran wabah penyakit mematikan itu.
“Meski masyarakat itu hanya masuk dan meraba, itu bisa menimbulkan efek buruk bagi hewan tenak yang lain,” kata dia.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Menekan Penyebaran PMK
Untuk menekan penyebaran wabah PMK, ia meminta perternak menutup akses warga hilir mudik ke dalam kandang ternak, termasuk menghindari terjadinya interaksi masyarakat saat pembelian hewan kurban.
“Sebaiknya jangan membeli hewan kurban datang secara langsung melihat kondisi ternak, sebab masih ada beberapa yang belum divaksin,” kata dia.
Khusus momen idul adha 1443 H, Agustina menyarankan warga melakukan pembelian hewan kurban secara online, agar kesehatan hewan tetap terjaga.
“Sementara ini kami melihat kondisi PMK masih ada yang terpapar meskipun telah ada tindakan,” ujar dia mengingatkan.
Tidak hanya itu, pentingnya sanitasi dengan menjaga kesehatan ternak, diharapkan mampu meningkatkan proses penyembuhan seluruh ternak yang terjangkit wabah PMK saat ini.
“Mohon jaga kesehatan hewan ternaknya, agar ekosistemnya tetap terjaga hewan seperti sapi, domba, kambing dan kerbau,” pinta dia.
Advertisement