Tom Clancy's The Division Resurgence Bakal Rilis di iOS dan Android

Berjudul Tom Clancy's The Division Resurgence, Ubisoft memastikan game thrid person shooter (TPS) baru ini bisa dimainkan secara gratis di iOS dan Android.

oleh Yuslianson diperbarui 09 Jul 2022, 12:30 WIB
Tom Clancy's The Division Resurgence Bakal Rilis di iOS dan Android. (Doc: Ubisoft)

Liputan6.com, Jakarta - Ubisoft mengumumkan game seri The Division terbaru akan meluncur di perangkat iOS dan Android.

Berjudul Tom Clancy's The Division Resurgence, pengembang memastikan game thrid person shooter (TPS) baru ini bisa dimainkan secara gratis.

Dalam trailer pengumuman The Division Resurgence, Ubisoft menjanjikan pengalaman game AAA dengan alur cerita baru di area terbuka perkotaan yang luas.

Mengutip The Verge, Sabtu (9/7/2022), Resurgence akan menempatkan gamer sebagai agen Division (Stratigic Homeland Division, SHD) gelombang pertama yang legendaris.

Dalam game baru ini, gamer juga akan diberikan perspektif baru dan cerita lebih mendalam tentang peristiwa yang terjadi di dalam Division 1 dan 2.

Informasi, Ubisoft pertama kali menungkap The Division versi mobile ini pada 2021 saat penumuman The Division Heartland--game gratis di konsol dan PC.

Heartland sendiri saat ini masih dalam pengembangan perusahaan, dan masih belum diketahui secara pasti kapan akan dirilis.

Beberapa pihak meyakini, The Division Heartland akan diluncurkan pada akhir tahun fiskal Ubisoft berikutnya, yaitu Maret 2023.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kisah Seri The Division

The Division 2. (Doc: Ubisoft)

Sebagai latar belakang cerita seri The Division, game ini diangkat dari karya novel Tom Clancy yang sudah berusial sekitar 20 tahun.

Seri pertama The Division diluncurkan pada 2016, dimana gamer berperan sebagai agen SHD yang berjuang untuk memulihkan ketertiban di kota New York karena pandemi yang mematikan dan menyebar dengan cepat.

The Division 2 membawa player ke Washington D.C setelah kejadian di dalam game pertama, sedangkan DLC berjudul Warlord of New York membawa gamer kembali ke kota New York dengan beragam misi baru.

Seluruh seri game The Division dikembangkan oleh Massive Entertainment, yang saat ini sedang mengerjakan game Avatar: Frontiers of Pandora.

Disebutkan, game ini adalah adaptasi dari film sci-fi 2009 James Cameron Avatar. Studio berbasis di Swedia ini juga sedang garap game Star Wars yang belum diberi judul.


Ubisoft Akan Tutup Multiplayer Sejumlah Game Lawas

Assassin's Creed Valhalla. (Doc: Ubisoft)

Di sisi lain, Ubisoft mengumumkan penutupan layanan multiplayer daringnya pada beberapa game lawas besutan mereka, di mana salah satu yang paling populer adalah Assassin's Creed: Brotherhood di PC, PlayStation 3 (PS3) dan Xbox.

Selain Assassin's Creed: Brotherhood, ada beberapa judul lain dari seri Assassin's Creed dan beberapa game lain yang tidak akan bisa mengakses multiplayer daring mulai tanggal 1 September 2022 mendatang.

Dikutip dari The Verge, hal ini berarti para pemain tidak akan bisa memanfaatkan fitur-fitur multiplayer dan daring (online), menautkan akun Ubisoft dalam game, atau memasang dan mengakses downloadable content (DLC).

"Menutup layanan daring untuk beberapa game lawas membuat kami dapat fokus untuk memberikan pengalaman yang baik bagi pemain yang memainkan judul yang lebih baru atau lebih populer," tulis Ubisoft di laman resminya.

Mengutip laman resminya, Rabu (6/7/2022), kebanyakan judul game Ubisoft yang akan menutup layanan daringnya adalah mereka yang diluncurkan di beberapa konsol lawas seperti PS3, Wii U, dan Xbox 360.

Beberapa judul lawas ini di antaranya Anno 2070, Assassin's Creed II, Assassin's Creed 3 versi 2012, Assassin's Creed Brotherhood, Assassin's Creed Revelations, Driver San Francisco, serta Far Cry 3 versi 2012.

Namun, versi remaster dari game Assassin's Creed 3 dan Far Cry 3 disebut tidak akan terkena dampak penutupan ini.


CEO Ubisoft Potong Gaji Sendiri

Ubisoft Rilis Trailer baru Assassin’s Creed Origins

Sementara itu, CEO Ubisoft Yves Guillemot dikabarkan akan melakukan potong gaji hingga 30 persen, setelah target perusahaan pengembang serial gim Assassin's Creed itu tidak tercapai beberapa waktu lalu.

Hal ini tercatat dalam Universal Registration Document Ubisoft, di mana Guillemot akan mengalami pemotongan gaji sebesar 30 persen tahun ini, atau USD 326 ribu (sekitar Rp 4,8 miliar).

Dikutip dari The Gamer, Senin (27/6/2022), Guillemot masih akan mendapatkan USD 657 ribu tahun ini (sekitar Rp 9,7 miliar). Namun angkanya masih lebih sedikit dari USD 1,08 juta seperti yang ia terima tahun sebelumnya.

Ubisoft mengatakan, keputusan pemotongan gaji ini merupakan keputusan dari Guillemot sendiri. "Ini adalah keputusan pribadi oleh Yves Guillemot," seorang perwakilan Ubisoft mengatakan kepada Axios.

Menurut perwakilan perusahaan, hal ini diambil oleh sang CEO mengingat perusahaan belum mencapai target keuangan yang telah dikomunikasikan secara publik.

(Ysl/Tin)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya