Liputan6.com, Jakarta Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, ditembak kala berkampanye di Perfektur Nara pada Jumat (8/7/2022) waktu setempat. Sejumlah media mengabarkan, ia mengalami luka tembak di bagian dada kiri dan tenggorok.
Shinzo Abe ditembak oleh tersangka Tetsuya Yamagami, mantan Marinir Angkatan Laut sekaligus pasukan bela diri Jepang hingga tahun 2005. Motif penembakan karena kecewa terhadap Abe selama menjabat Perdana Menteri.
Penembakan ini diduga direncanakan sejak lama. Beberapa jam setelahnya, Shinzo Abe dinyatakan meninggal dunia. Ungkapan duka mengalir dari berbagai pihak termasuk Jerome Polin yang pernah kuliah di Jepang.
Baca Juga
Advertisement
Jerome Polin Sijabat syok mendengar Shinzo Abe ditembak. Mengingat, Jepang salah satu negara dengan jumlah kasus penembakan terendah sedunia. Apalagi, berbagai sumber menyebut Shinzo Abe ditembak dengan senjata api rakitan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Seram Banget!
Jerome Polin Sijabat mengekspresikan kekagetan lewat unggahan di Instagram Stories pada hari penembakan terjadi. Ia menyebut insiden yang menimpa Shinzo Abe sangat seram.
“Shock banget lihat berita kalau ex perdana menteri Jepang Shinzo Abe ditembak. Gila serem banget woy!” tulis Jerome Polin Sijabat seraya mengunggah foto di sela pemotretan.
Advertisement
Pistol Enggak Legal
“Btw di Jepang tuh pistol enggak legal sebenarnya dan kasus penembakan tuh jarang banget. Ngeri banget,” selebritas kelahiran Jakarta, 2 Mei 1998 menyambung.
Setelahnya, ia menelusuri jagat maya untuk mengecek kronologi penembakan Shinzo Abe. Di Twitter beredar sejumlah video yang memperlihatkan detik-detik Abe ditembak.
Bunyinya Gede Banget
Tampak dalam cuplikan video yang diunggah Jerome Polin, Shinzo Abe berpidato. Tak lama kemudian terdengar letusan dan asap mengepul di tengah kerumunan. Situasi mendadak kacau.
“Dapat video dari twitter, gila seram banget. Bunyinya gede banget woy,” cetus Jerome Polin. Sejumlah politisi Jepang mengutuk aksi ini seraya menyebut penembakan Abe tak layak diampuni.
Advertisement