Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi kembali menggetarkan wilayah Indonesia pada hari ini, Sabtu (9/7/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, hingga pukul 19.25 WIB, tercatat ada empat lindu yang terjadi.
Tiga gempa di antaranya terjadi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Gempa pertama terjadi pada pukul 03:27:07 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,4.
Advertisement
Saat gempa terjadi, guncangannya terasa hingga wilayah Karangkates, Kepanjen, Lumajang, dan Blitar dalam skala II MMI (Modified Mercalli Intensity).
Sedangkan lokasi gempa terletak pada koordinat titik 9,64 Lintang Selatan (LS) dan 112,91 Bujur Timur (BT). Atau lebih tepatnya di 171 km barat daya Lumajang. Sementara, pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 kilometer.
Masih di kota yang sama, Lumajang kembali diguncang gempa. Kali ini lindu dilaporkan BMKG berkekuatan magnitudo 5,0 dan terjadi pada pukul 05:50:16 WIB.
Berdasarkan analisa BMKG, gempa terletak pada koordinat -9,57 LS dan 112,93 BT. Atau tepatnya di 163 km barat daya Lumajang, Jatim.
Adapun lindu berada di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.
Lima jam berselang, kembali gempa bumi getarkan kota ini. Kali ini gempa bermagnitudo 5,3 dengan pusatnya berada di laut, kedalaman 10 kilometer.
Saat gempa terjadi, guncangannya dirasakan dalam skala bervariasi di sejumlah wilayah. Kota Malang dan Kepanjen II MMI, sementara Pasirian dan Lumajang masing-masing II-III MMI.
Koordinat titik gempa diinformasikan BMKG terletak pada 9,61 LS dan 112,91 BT. Atau tepatnya di 167 km barat daya Lumajang.
Gempa Melonguane, Sulawesi Utara
Selain menggoyang wilayah Lumajang, gempa hari ini juga getarkan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut).
BMKG melaporkan lindu terjadi pada pukul 08:08:39 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,0.
Ada pun lokasi gempa terletak pada koordinat titik 5,51 LS dan 126,48 BT. Atau lebih tepatnya di 169 km barat laut Melonguane, Sulut.
Lindu tersebut berada di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.
Lantas, apa yang harus diantisipasi sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi terjadi?
Sebelum Terjadi Gempa:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Advertisement
Saat Terjadi Gempa
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.