Upaya Pemkot Malang Cegah Masyarakat Terpapar Hoaks soal Imunisasi Anak

Pemkot Malang, kata Husnul, menargetkan 95 persen anak mendapatkan imunisasi pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 10 Jul 2022, 09:00 WIB
Dokter menenangkan balita usai diberikan imunisasi di Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta, Kamis (26/11/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Malang terus berupaya memberikan pemahanan kepada masyarakat pentingnya melaksanakan imunisasi bagi anak.

Salah satu caranya yakni dengan menggandeng sejumlah pihak, mulai dari organisasi profesi hingga kelompok PKK. Tujuannya, mengedukasi masyarakat agar tidak terpapar informasi palsu atau hoaks soal imunisasi.

"Agar tidak terjadi disinformasi atau hoaks, salah satunya dengan menggelar pertemuan lintas pemangku kepentingan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif dilansir dari Antara, Sabtu (9/7/2022). 

Pemkot Malang, kata Husnul, menargetkan 95 persen anak mendapatkan imunisasi pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

Menurutnya, pemberian imunisasi pada anak bertujuan untuk mencegah sejumlah penyakit mulai dari campak-rubella, polio, tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir, difteri, dan pertusis.

"BIAN ini untuk imunisasi tambahan measles rubella (MR) bagi anak usia sembilan sampai kurang dari 15 tahun dan anak di bawah satu tahun yang belum mencapai imunisasi dasar lengkap," tambah Husnul.

Husnul menjelaskan, proyeksi kelompok sasaran BIAN adalah 39.971 anak dan diharapkan cakupan imunisasi anak di Kota Malang dapat mencapai minimal 95 persen. Untuk itu, masing-masing puskesmas telah memiliki sasaran dan rencana kecil terstruktur.

Menurut dia, pelaksanaan pemberian imunisasi pada pelaksanaan BIAN akan dilakukan pada Agustus-September 2022.

Ia menambahkan, pelaksanaan BIAN nantinya akan menerapkan pendekatan kewilayahan pada setiap puskesmas. Pelaksanaan tersebut juga akan bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit, klinik maupun bidan praktik mandiri.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya