WNI di Beijing Gelar Takbiran hingga Sholat Idul Adha di KBRI

Suasana perayaan Idul Adha juga bakal terasa bagi Muslim WNI di Beijing, China. Meski pandemi COVID-19 belum mereda.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jul 2022, 17:30 WIB
Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)

Liputan6.com, Beijing - Suasana perayaan Idul Adha juga bakal terasa bagi Muslim Tanah Air di Beijing China. Pasalnya sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang tergabung dalam Majelis Taklim At Taqwa menggelar takbiran pada malam Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.

Bertempat di Kedutaan Besar RI di Beijing, China, acara takbiran jelang Idul Adha tersebut digelar pada Sabtu (9/7/2022) malam waktu setempat.

Mengutip Antara News, diketahui bahwa kegiatan tersebut adalah takbiran Idul Adha pertama yang digelar para WNI di KBRI Beijing.

Acara dimulai dengan siraman rohani dan doa bersama, dilanjutkan dengan buka puasa sunnah Arafah bersama di aula serba guna KBRI Beijing pada pukul 19.45 waktu setempat (18.45 WIB).

"Bapak dan ibu WNI yang berkenan dipersilakan menghadiri kegiatan ini," kata Ketua Majelis Taklim At Taqwa, Yaya Sutarya.

Majelis tersebut juga akan menggelar sholat Id di tempat yang sama pada Minggu 10 Juli pagi waktu setempat.

"Kami mengikuti CIA (Asosiasi Islam China) yang merupakan MUI-nya China dalam menetapkan waktu sholat Idul Adha di Beijing," kata Yaya yang juga Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing itu.

Sebelumnya CIA menyatakan bahwa Idul Adha tahun ini berbeda waktu antara satu daerah dengan daerah lainnya di daratan Tiongkok itu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 


Perayaan Idul Adha di Tengah Pandemi COVID-19

Ilustrasi Pandemi Covid-19 Credit: pexels.com/cottonbro

Di Beijing, Idul Adha jatuh pada Minggu 10 Juli 2022.

Karena pandemi COVID-19 belum reda, masjid-masjid di Beijing masih tutup sehingga kegiatan sholat Id ditiadakan.

Di Guangzhou, masjid-masjid besar menggelar sholat Id pada Minggu mulai pukul 07.30 waktu setempat (06.30 WIB) dengan menerapkan protokol antipandemi. Di ibu kota Provinsi Guangdong itu, juga diadakan sholat Id di tempat-tempat sementara di luar masjid.

CIA menginformasikan sejumlah umat Islam di Provinsi Qinghai menggelar sholat Idul Adha pada hari Sabtu.

Namun, CIA menginstruksikan umat Islam di China agar tidak menggelar kegiatan pemotongan hewan kurban demi alasan kesehatan.

Sementara itu, selepas sholat Id di KBRI Beijing akan digelar acara silaturahmi (open house) dan makan bersama.

"Kami juga menerapkan protokol kesehatan. Siapa saja yang datang untuk sholat Id besok harus menunjukkan hasil negatif tes PCR," kata Atase Pertahanan KBRI Beijing Marsma TNI Bayu Hendra Permana.


Lebaran Idul Adha Jatuh pada 10 Juli 2022

Ilustrasi kata-kata, ucapan, lebaran Iduladha. (Photo by starline on Freepik)

Sementara itu, pemerintah Indonesia telah menetapkan 1 Zulhijah pada jumat, 1 Juli 2022 dan Lebaran Idul Adha 1443 Hijriah yang jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.

Kebijakan ini tertuang melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 668 Tahun 2022 tentang Penetapan 1 Zulhijah dan Idul Adha 1443 Hijriah.

Sejalan dengan ini, tentunya perlu dilakukan penyesuaian juga pada Surat Keputusan Bersama (SKB) yang sebelumnya mengatur bahwa hari Libur Idul Adha pada 9 Juli 2022.

Perubahan tersebut tertuang dalam Keputusan Bersama Menteri Agama Nomor 678/2022, Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2/2022, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 2/2022 tentang tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri PANRB Nomor 963/2021, Nomor 3/2021, dan Nomor 4/2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2022.

SKB tersebut ditandatangani Menteri Agama ad interim Muhadjir Effendy, Menteri Ketenagakerjaan ad interim Airlangga Hartarto, dan Menteri PANRB ad interim Muhammad Tito Karnavian.

Mengutip surat keputusan 3 menteri itu, Sabtu (9/7/2022), mengubah Hari Libur Nasional Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah yang semula pada Sabtu, 9 Juli 2022 menjadi Minggu, 10 Juli 2022.

Aturan mengenai hari libur nasional Idul Adha tahun ini memang berubah. Namun, tidak menambah waktu libur banyak pekerja, karena pergeseran tanggal merahnya terjadi pada saat weekend.


Niat Sholat Idul Adha dan Tata Caranya

Ilustrasi kata-kata, ucapan, lebaran Iduladha. (Photo by pikisuperstar on Freepik)

Melansir laman resmi NU Online, sholat Idul Adha dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dan terdapat khutbah setelahnya.

Namun, bila terlambat datang atau mengalami halangan lain, boleh dilakukan secara sendiri-sendiri (munfarid) di rumah, ketimbang tidak sama sekali.

Hukum sholat Idul Adha atau sholat Id adalah sunah muakkadah alias sangat dianjurkan, meskipun bukan wajib, baik bagi laki-laki maupun perempuan.

Ada perbedaan teknis dengan sholat Idul Adha dengan sholat lima waktu. Sholat Id tak didahului dengan azan maupun iqamah.

Niat dan anjuran takbir juga berbeda. Waktu pelaksanaannya yaitu setelah matahari terbit hingga masuk waktu dzuhur.

Adapun lafal niat sholat Idul Adha dalam bahasa Arab adalah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) للهِ تَعَــــــــالَى

Artinya,

"Aku niat melaksanakan sholat sunnah Idul Adha (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘ala."

Atau bisa lebih lengkap:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًاإ/ِمَامًا) للهِ تَعَالَىArtinya.

"Aku niat melaksanakan sholat sunnah Idul Adha dua rakaat, menghadap kiblat (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘ala."

Lafal niat dibaca menjelang takbiratul ihram. Lafal niat juga bisa menggunakan bahasa lokal setempat. Sebagai catatan, kedudukan lafal niat hanyalah sekunder alias membantu orang yang hendak melaksanakan sholat agar lebih mantap dan fokus pada niatnya.

Sementara yang primer tetaplah getaran batin tentang shalat Idul Adha itu sendiri. Imam Ramli mengatakan:

وَيُنْدَبُ النُّطْقُ بِالمَنْوِيْ قُبَيْلَ التَّكْبِيْرِ لِيُسَاعِدَ اللِّسَانُ القَلْبَ وَلِأَنَّهُ أَبْعَدُ عَنِ الوِسْوَاسِ وَلِلْخُرُوْجِ مِنْ خِلاَفِ مَنْ أَوْجَبَهُ

"Disunahkan melafalkan niat menjelang takbir (sholat) agar lisan dapat membantu (kekhusyukan) hati, agar terhindar dari gangguan hati dank arena menghindar dari perbedaan pendapat yang mewajibkan melafalkan niat." (Nihayatul Muhtaj, juz I,: 437)

Selengkapnya klik di sini...

Infografis Pelaksanaan Kurban Idul Adha 2021 (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya