Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pulang kampung ke Lampung untuk merayakan Idul Adha bersama keluarga besar Thohir dan masyarakat setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Erick Thohir juga meresmikan Masjid At-Thohir di di Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, yang tak jauh dari kediaman orang tua Erick.
Advertisement
"Alhamdulillah Masjid At-Thohir sudah bisa digunakan untuk masyarakat. Semoga memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar Erick di Masjid At-Thohir, Lampung, Sabtu (9/7/2022).
Erick menceritakan masjid dengan luas 400 meter persegi yang berada di atas lahan seluas 2 ribu meter persegi ini sebelumnya merupakan mushala yang telah 35 tahun berdiri sejak 1987. Kata Erick, mushala ini sudah sejak lama menjadi tempat beribadah masyarakat sekitar.
"Dengan perubahan menjadi masjid dengan kapasitas hingga 200 jamaah, harapannya masyarakat bisa lebih nyaman dalam beribadah," ucap Erick.
Erick berharap Masjid At-Thohir ini tak hanya sebagai pusat ibadan bagi warga sekitar, melainkan juga menjadi pusat kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat. Erick mengatakan peradaban Islam dibangun salah satunya dari masjid. Pilar utama peradaban Islam, kata Erick, berasal dari masjid, kemudian menyebar ke seluruh dunia dengan penuh manfaat dan kedamaian.
"Masjid dibangun untuk memperkuat keimanan kita, menguatkan masyarakat, membangun ekonomi, dan mensejahterakan bangsa," lanjut Erick.
Selain itu, Erick juga meresmikan Rumah Keluarga Thohir untuk rumah baca. Rumah yang merupakan kediaman orang tua Erick tersebut baru saja selesai direnovasi pada Juli ini. Erick berharap rumah keluarga Thohir dapat menjadi sarana bagi generasi muda untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam menyambut masa depan.
"Seperti almarhum ayah saya, Haji Muhammad Thohir, yang rela merantau untuk mengenyam pendidikan di Pulau Jawa. Semoga ini menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di sini," kata Erick menambahkan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Salurkan Ratusan Sapi Kurban, Erick Thohir: Ini Kewajiban Umat Islam yang Mampu
Himpunan bank negara (Himbara) yang terdiri atas BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BTN berkolaborasi dalam program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dalam bentuk pemberian paket daging sapi kurban kepada masyarakat.
Acara pemberian paket daging sapi secara simbolis disaksikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Masjid Tholabah, Surabaya, Jawa Timur. Hadir dalam acara tersebut, Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Gus Syafiq Syauqi dan Ketua PW Fatayat NU Jawa Timur Dewi Winarni.
"Kurban adalah kewajiban umat Islam yang mampu, tentu kita, BUMN, hadir untuk membantu masyarakat yang saat ini belum bisa melakukan kurban, harus saling tolong menolong," ujar Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (9/7/2022).
Dengan kolaborasi tersebut, kata Erick, Himbara menyalurkan 300 ekor sapi dengan rincian 200 sapi untuk Jawa Timur, 75 sapi untuk Jawa Barat, dan 25 sapi untuk Banten. Erick berharap bantuan Himbara dapat memberikan kegembiraan kepada masyarakat yang tengah merayakan hari raya Idul Adha.
"Melalui program sosial, ini yang kita coba lakukan, Alhamdulillah di Jawa Timur ini ada 200 sapi, saya rasa mungkin belum tentu cukup, tapi paling tidak, kita bisa membantu dengan segala keterbatasan kami," ucap Erick.
Erick menyampaikan program kolaborasi ini tak hanya bermanfaat bagi para penerima kurban, melainkan juga menggerakan perekonomian daerah. Pasalnya, Himbara membeli sapi langsung dari para peternak setempat.
"Alhamdulillah sapi-sapi ini dibeli dari peternak, jadi istilahnya ekonomi yang berputar ini dari masyarakat untuk masyarakat," lanjut Mantan Presiden Inter Milan tersebut.
Advertisement
Libatkan Peternak Setempat
Erick menyebut apa yang dilakukan Himbara dengan melibatkan peternak setempat sejalan dengan komitmen BUMN dalam menjaga tren positif perekonomian Indonesia. Untuk itu, Erick mengajak masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dalam mengantipasi terjadinya kenaikan kasus covid-19.
"Kita mesti jaga ekonomi masyarakat yang hari ini tentu kita rasakan covid lagi naik lagi karena itu protokol kesehatan harus kita jaga, supaya tidak terjadi kasus covid-19 tidak terkendali lagi, tapi saya meyakini penanganan covid-19 hari ini lebih baik," ungkap dia.
Erick mengaku akan terus memantau penyaluran daging kurban agar tepat sasaran. Selain itu, Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu juga menugaskan PT Berdikari untuk memastikan sapi kurban tersebut terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).
Erick menyebut BUMN siap membantu pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian dalam mengatasi persoalan PMK. Erick mengatakan dukungan BUMN menjadi upaya konkret dalam menjaga kebangkitan pembukaan lapangan kerja yang saat ini dibutuhkan masyarakat.
"Nanti pasti BUMN akan ada penugasan lagi, seperti saat covid-19 waktu itu kami ditugaskan pemerintah memberikan vaksin untuk masyarakat. Untuk PMK tentu ada penugasan yang kita sedang menunggu," kata Erick menambahkan.