Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi melaksanakan salat Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu (10/7/2022).
Dia tak sendiri, turut hadir Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang berada di sebelah kanannya.
Baca Juga
Advertisement
Tampak Jokowi mengenakan setelan jas berpeci hitam dengan mengenakan sarung. Sedangkan Prabowo, tampak dengan setelan monochrome hitam dan putih.
Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal sendiri dipimpin oleh Salim Ghazali. Adapun khotbah akan disampaikan oleh Ketua Badan Wakaf Indonesia Pusat, K.H. Mohammad Nuh, yang akan mengangkat tema "Semangat Gotong Royong Perkuat Sendi Kebinekaan".
Pada Idul Adha tahun ini, Jokowi juga menyerahkan hewan kurban di Masjid Istiqlal berupa seekor sapi berjenis Simental dengan bobot 1 ton.
Tidak hanya di Masjid Istiqlal, Jokowi juga menyerahkan bantuan kemasyarakatan berupa hewan kurban di 34 provinsi di Indonesia.
Sebagai informasi, Masjid Istiqlal menyelenggarakan shalat Idul Adha 1443 Hijriah tingkat kenegaraan pada 10 Dzulhijjah 1443 H atau yang bertepatan pada Ahad, 10 Juli 2022. Adapun shalat Idul Adha dimulai pada pukul 07.00 WIB.
Tunjukkan Islam Menghargai Nilai Kemanusiaan
Sebelumnya, Ketua Umum Airlangga Hartarto melaksanakan salat Idul Adha 1443 H bersama kader dan warga sekitar kantor DPP Golkar, Jakarta Barat.
Dalam sambutannya, dia menyebut Idul Adha adalah waktu tepat untuk menunjukkan takwa kepada Allah SWT.
"Selamat hari raya Idul Adha 1443 H, semoga dapat ambil hikmah keteladanan yang telah ditunjukkan oleh keluarga Nabi Ibrahim AS yang telah berkurban karena ketakwaan kepada Allah SWT," kata Airlangga, Minggu (10/7/2022).
"Idul Adha atau Idul Kurban adalah momemtum yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan cara berkurban seperti yang diajarkan Nabi Ibrahim AS," sambungnya.
Menurut Airlangga, ketaatan Nabi Ibrahim membuat Allah mengganti perintah menyembelih anaknya Nabi Ismail menjadi domba. Hal itu juga menunjukkan Islam mengajarkan menghargai kemanusiaan.
"Kemudian Allah memerintahkan kembali mengganti menyembeli anaknya dengan seekor domba. Hal ini menunjukkan ajaran islam sangat menghargai nilai nilai kemanusiaan. Dengan berkurban kita berbagi dengan osesama dan kita berbagi hewan kurban bagi masyarakat yang membutuhkan," kata dia.
Advertisement
Tetap Waspada
Sebelumnya, Memperingati Hari Raya Idul Adha 1443 H, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap Covid-19.
Bahwa perayaan Idul Adha harus dijadikan sebagai momentum berbagi kepedulian, penggerak roda ekonomi dan mengubah situasi pandemi menuju endemi Covid-19. Beberapa isu lain yang juga harus diperhatikan dalam momentum Idul Adha, seperti krisis pangan dan energi.
Muhadjir juga mengatakan, momentum Idul Adha bisa dimaknai untuk saling berbagi.
"Momentum berkurban (Hari Raya Idul Adha) ini, mengajarkan kita untuk saling berbagi dan membangkitkan kembali rasa empati kita kepada saudara yang kurang beruntung,” ujar Muhadjir usai melaksanakan salat Id di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ki Bagus Hadikusumo, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu, 9 Juli 2022.
“Kita harus menghemat energi dan tetap waspada terhadap Covid-19 karena sampai saat ini masih ada," sambungnya.