Kenali 8 Modus Penipuan Mengatasnamakan OneKlik dan Cara Mencegahnya

Di zaman serba digital, penggunaan data pribadi tak bisa terhindarkan.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 11 Jul 2022, 00:00 WIB
Ilustrasi transaksi digital. (Shutterstock)

Liputan6.com, Bandung - Beragam cara dilakukan oleh penipu untuk membobol rekening. Salah satu caranya dengan mengatasnamakan OneKlik dan marketplace.

Di zaman serba digital, penggunaan data pribadi tak bisa terhindarkan. Begitu juga di dunia perbankan maupun transaksi online. Sudah banyak sekali korban penipuan dengan modus-modus digital ini.

Beragam cara dilakukan oleh penipu (fraudster) untuk membobol rekening. Salah satu caranya adalah dengan mendapatkan informasi perbankan yang bersifat rahasia.

Salah satu kasus yang pernah muncul antara lain penipuan mengatasnamakan OneKlik BCA. Modusnya, pelaku mengatasnamakan OneKlik yang menjadi bagian dari platform online shop dan menawarkan kepada korban yang juga nasabah BCA kesempatan untuk mendapatkan hadiah dalam bentuk uang.

Pelaku mengatakan bahwa pencairan hadiah hanya dapat dilakukan dengan cara transfer bernama “OneKlik”.

Dengan teknik social engineering atau manipulasi psikologis, pelaku dapat meyakinkan korban bahwa agar cara transfer ini dapat dilakukan, korban harus melakukan 8 hal berikut ini, sebagaimana keterangan resmi dari BCA:

1. Meminta nomor kartu ATM milik korban sebagai rekening tujuan transfer hadiah.

2. Pelaku meminta korban untuk menekan notifikasi registrasi OneKlik yang muncul di handphone korban, sehingga diarahkan ke aplikasi BCA mobile korban.

3. Korban diminta untuk login BCA mobile dengan mengisikan kode akses.

Melakukan konfirmasi dan menyetujui “Ketentuan OneKlik”, serta menyelesaikan aktivasi OneKlik dengan menginput PIN m-BCA.

 4. Tanpa disadari korban, saat langkah 1 dilakukan (korban memberikan nomor kartu ATM), pelaku melakukan registrasi OneKlik di akun merchant online, dan kemudian menuntun korban melakukan langkah 2 s/d 4 di atas.

6. Jika OneKlik sudah teraktivasi, maka pelaku dapat langsung bertransaksi dengan menggunakan akun OneKlik korban yang sudah dikoneksikan ke akun merchant online pelaku!

7. Pelaku juga kadang melakukan aktivitas phishing dengan meminta korban membuka link yang diarahkan ke situs OneKlik palsu. Di situs tersebut, korban diminta untuk memberikan informasi rahasia seperti nomor kartu ATM, kode akses m-BCA, PIN m-BCA, dan lain-lain.

8. Dalam kasus seperti di atas, pelaku mengincar calon korban khususnya nasabah BCA yang belum paham sepenuhnya terkait OneKlik dan juga calon korban yang tidak aware dalam melakukan transaksi atau registrasi OneKlik di BCA mobile. Akibatnya, pelaku berhasil mencuri sejumlah rupiah dari korban.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

saksikan Video pilihan Ini:


Tips Terhindar dari Penipuan Atas Nama OneKlik

Ilustrasi transaksi digital. (Shutterstock)

Agar terhindar dari penipuan yang mengatasnamakan OneKlik, kita harus memahami 3 hal penting tentang OneKlik:

1. OneKlik bukan metode transfer, melainkan metode pembayaran melalui situs atau aplikasi merchant (marketplace) atau top-up saldo Gopay.

2. Pembayaran OneKlik langsung di dalam situs atau aplikasi merchant. Jadi tidak ada metode transfer antar perorangan menggunakan OneKlik atau dengan meminta nomor kartu ATM serta kode OTP.

3. Jangan pernah memberitahukan data pribadi perbankan seperti nomor kartu ATM dan kode OTP kepada siapa pun, sekalipun yang mengaku dari lembaga resmi atau dari calon pembeli online.

4. Nomor kartu ATM, kode OTP, kode akses m-BCA, dan PIN m-BCA itu termasuk data pribadi kamu yang harus kamu jaga, tidak boleh diberikan kepada siapa pun dengan alasan apa pun.

5. Apabila tidak merasa melakukan pembayaran dan ada pihak yang meminta data pribadi perbankan, itu pasti modus penipu!


Cara Aktivasi OneKlik

Ilustrasi transaksi digital/Shutterstock.

Saat ini, OneKlik telah meningkatkan fitur layanannya untuk kenyamanan dan keamanan transaksi.

Aktivasi pendaftaran OneKlik di situs/aplikasi merchant sudah tidak menggunakan kode OTP yang diterima dari SMS, melainkan diarahkan langsung ke aplikasi BCA mobile.

Kamu harus membuka BCA mobile untuk melakukan konfirmasi pendaftaran akun OneKlik. Jadi jika kamu tidak melakukan pendaftaran OneKlik di aplikasi merchant tapi ada notifikasi aktivasi OneKlik di HP, kamu mesti curiga.

Sekarang kamu dapat mengatur total limit transaksi harian OneKlik di seluruh merchant OneKlik melalui BCA mobile. Caranya dengan akses BCA mobile, buka fitur m-Admin di BCA mobile, pilih Atur OneKlik, lalu buka akun aktif, dan pilih Atur Limit (maksimal limit Rp 3 juta per hari).

Kamu juga dapat blokir sementara/buka blokir atau menghapus akun aktif OneKlik kamu di BCA mobile. Caranya dengan akses BCA mobile dan buka fitur m-Admin lalu pilih fitur “Atur OneKlik”.

Kemudian kamu tinggal pilih akun mana yang ingn kamu blokir sementara atau hapus. Demikian juga dengan buka blokir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya