Minat Membeli Rumah di Bekasi Terus Naik, Ini Alasannya

Selain menjadi lokasi yang cocok untuk tempat tinggal, kota Bekasi juga sangat cocok dijadikan area investasi properti.

oleh Tira Santia diperbarui 11 Jul 2022, 12:00 WIB
Summarecon Bekasi.Minat membeli rumah di Bekasi melalui daring meningkat. (Dok Lamudi)

Liputan6.com, Jakarta - Minat membeli rumah di Bekasi melalui daring meningkat, hal tersebut dapat terlihat tren pencarian iklan rumah di kota Bekasi melalui portal properti Lamudi.co.id. Tercatat, pencarian dengan kata kunci rumah Bekasi yang mengalami peningkatan sebesar 18,02 persen pada kuartal I 2022 jika dibandingkan kuartal IV 2021.

Managing Director Lamudi.co.id Mart Polman menjelaskan, mahalnya harga rumah di Jakarta akhirnya membuat banyak masyarakat yang memilih untuk membeli rumah di kota penyangga, salah satunya di Bekasi.

“Kota Bekasi saat bisa menjadi opsi menarik untuk mendapatkan rumah dengan harga yang terjangkau,” ujar Mart dalam keterangan tertulis, Senin (10/7/2022).

Mart juga mengatakan, ada banyak faktor yang membuat mengapa kota Bekasi banyak diburu oleh calon pembeli rumah. Salah satunya karena kawasan ini banyak dibangun sarana transportasi umum yang dapat mempercepat waktu perjalanan menuju pusat kota Jakarta.

Menariknya lagi, selain menjadi lokasi yang cocok untuk tempat tinggal, kota Bekasi juga sangat cocok dijadikan area investasi properti, hal ini disebabkan kenaikan harga rumah di Bekasi setiap tahun terus merangkak naik.

Saat ini rata-rata harga rumah dijual di Bekasi mencapai Rp 9.440.000 per meter persegi, angka ini meningkat 9,2 persen jika dibandingkan 2021.

“Kota Bekasi sangat cocok untuk investasi properti, baik bagi mereka yang mengincar keuntungan dari capital gain ataupun pasar sewa,” ujar Mart.

Karena potensialnya kota Bekasi, makanya tak heran saat ini di sana banyak dibagun beragam proyek perumahan. Mulai dari Kota Harapan Indah, Summarecon Bekasi, Mutiara Gading City dan lain sebagainya.

“Banyaknya proyek perumahan di Bekasi dapat memperkaya pilihan masyarakat untuk bisa mendapatkan hunian sesuai dengan keinginan mereka,” ujar Mart.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pakuwon Jati Kucurkan Rp 2,1 Triliun Kembangkan Superblock Bekasi

Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mengembangkan superblock Bekasi dengan konsep terintegrasi yang menggabungkan condominium, ritel, dan hotel.

Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Pakuwon Jati, Minarto menuturkan, perseroan mengembangkan proyek superblock Bekasi karena daerah tersebut menjadi penyangga Jakarta yang berkembang mulai dari populasi dan daya belinya.

"Bekasi daerah penyangga Jakarta yang terus berkembang dari sisi populasi dan daya beli," kata Minarto kepada Liputan6.com, Rabu (6/7/2022).

Untuk mengembangkan proyek itu, perseroan alokasikan danai sebanyak Rp 2,1 triliun. Proyek tersebut akan selesai untuk tahap pertama paling lambat 2025. "Penyelesaian tahap 1 nya di 2024 atau 2025,” ujar dia.

PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mengembangkan superblok ke-5 Pakuwon Jati. Proyek tersebut, membangun konsep terintegrasi yang menggabungkan condominium, ritel, dan hotel.

Proyek itu terdiri dari 4 kondominium dengan 95k GSA, 2 hotel dengan total 384 kamar, 1 mal ritel dengan 43k NLA.

"Superblock Bekasi berada di jantung kota Bekasi, di sebelah jalan tol utama, 400 meter jalan kaki ke LRT (ekspektasi beroperasi pada 2022) dari Bekasi ke Jakarta,” kata Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Pakuwon Jati, Selasa, 5 Juli 2022.

 


Bekasi Pakuwon City Mall

Selain itu, Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Pakuwon Jati, Minarto mengatakan, perseroan telah menggunakan belanja modal untuk konstruksi Bekasi Pakuwon City Mall dan renovasi Yogyakarta-Solo sebesar Rp 165 miliar hingga Maret 2022.

"Rp 165 miliar untuk konstruksi Bekasi, Pakuwon City Mall dan renovasi Yogya-Solo," ujar Minarto.

Terkait kinerja keuangan, Pakuwon Jati meraih pendapatan pada kuartal I 2022 Rp1,3 triliun, menunjukkan kekuatan pemulihan setelah pandemi COVID-19. Peningkatan pendapatan sebesar 17,1 persen dibandingkan kuartal I 2021.

Kemudian, EBITDA kuartal I 2022 sebesar Rp732 miliar dengan ketahanan margin EBITDA 56 persen. Peningkatan EBITDA 28,7 persen dibandingkan kuartal I 2021.

Hingga kuartal I 2022, perseroan meraih marketing sales atau pra penjualan Rp 380 miliar. Selain itu, perseroan juga melakukan Penandatanganan Perjanjian Manajemen Hotel Aloft Surabaya Kota Pakuwon dengan Marriott International.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya