Upaya Jokowi Damaikan Rusia-Ukraina Diapresiasi RRT

Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi mengapresiasi Presiden Jokowi dalam mengupayakan resolusi damai terhadap dua negara Rusia-Ukraina

oleh Lizsa Egeham diperbarui 11 Jul 2022, 14:15 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) usai menyampaikan pernyataan bersama di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis (30/6/2022). Presiden menyatakan siap menjadi jembatan komunikasi antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin agar kedua pihak mencapai perdamaian. (FOTO: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi beserta delegasi di Istana Merdeka Jakarta, Senin (11/7/2022).

Dalam pertemuan itu, RRT mengapresiasi pemerintah Indonesia dalam mengupayakan resolusi damai terhadap dua negara Ukraina dan Rusia.

"RRT sekali lagi memberikan apresiasi atas berbagai upaya Indonesia untuk mencoba mencari atau mengupayakan resolusi damai, penyelesaian secara damai terhadap situasi yang sedang terjadi di Ukraina termasuk secara spesifik disebutkan mengenai kunjungan Presiden ke Kyiv dan Moskow," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi usai mendampingi Jokowi, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin.

Retno menjelaskan bahwa Presiden Jokowi beserta delegasi RRT juga membahas berbagai isu bilateral. Mulai dari, komitmen antara Indonesia hingga RRT untuk terus meningkatkan hubungan bilateral yang saling menguntungkan.

Retno menyampaikan perdagangan kedua belah pihak mengalami peningkatan yang sangat signifikan lebih dari 54 persen dan mencapai nilai USD110 miliar pada 2021. Kenaikan perdagangan ini juga diikuti dengan defisit dari Indonesia yang terus menurun.

"Dan kita lihat akses pasar untuk produk-produk unggulan Indonesia makin lama makin banyak memasuki pasar Tiongkok," jelas Retno.

 

 

 

 


Bahas Proyek Kereta Cepat

Selanjutnya, Retno menuturkan bahwa pertemuan tersebut juga membahas mengenai proyek prioritas antara kedua negara. Selain itu, kerja sama di bidang kesehatan, dan dorongan interaksi pihak swasta antara Indonesia dengan RRT.

"Dibahas berbagai proyek prioritas antara kedua negara termasuk proyek atau upaya untuk menyelesaikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung," tuturnya.

Kemudian hal yang dibahas lain menurut Retno, adalah kerja sama di bidang kesehatan, termasuk untuk vaksin dan genomic joint laboratorium.

"Kemudian yang terakhir dibahas juga mengenai upaya kedua belah pihak untuk mendorong interaksi yang lebih kuat antara swasta atau private sector kedua belah pihak," sambung Retno.


RRT Nilai Indonesia Mampu Jalankan Kepemimpinan di Tengah Tantangan

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa RRT mengapresiasi pertemuan Menteri Luar Negeri G20 yang digelar di Bali pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu. Retno menyebut bahwa RRT menilai pemerintah Indonesia mampu menjalankan kepemimpinannya dengan baik dan bijak di tengah situasi dunia yang penuh dengan tantangan.

"Apresiasi yang tinggi terutama diberikan RRT pada saat pertemuan para Menteri Luar Negeri G20. RRT paham bahwa situasi dunia sedang tidak atau sedang banyak tantangan. Oleh karena itu, Indonesia dinilai berhasil menjalankan kepemimpinannya yang baik dan bijak sehingga pertemuan para Menteri Luar Negeri G20 dapat berjalan dengan baik," ucap Retno.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi turut didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Sementara, Menteri Luar Negeri RRT Wang Yi didampingi oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia Lu Kang dan Assistant Minister Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wu Jianghao.

Infografis Hasil Pertemuan Jokowi dengan Vladimir Putin di Kremlin. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya