Cepat Menyebar, Difteri kembali Jadi Kejadian Luar Biasa di Gorontalo

dr Yana Yanti Suleman mengharapkan, agar masyarakat melakukan upaya-upaya untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 11 Jul 2022, 23:00 WIB
Anak Sedang Sakit, Bolehkah Mendapat Vaksin Difteri? (BlurryMe/shutterstock)

Liputan6.com, Gorontalo - - Menyikapi Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri yang terjadi di Kabupaten Gorontalo, Penjagub Gorontalo Hamka Hendra Noer mengimbau masyarakat untuk waspada dan segera melakukan langkah-langkah antisipasi.

"Salah satu upaya dalam pencegahan dan pengendalian penyakit (difteri) ini yaitu dengan menggandeng seluruh elemen untuk dapat terlibat secara aktif dalam penanggulangan KLB tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr Yana Yanti Suleman mengharapkan, agar masyarakat melakukan upaya-upaya untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.

Karena ketika difteri telah terjadi KLB, maka penularannya akan dengan cepat terjadi. Oleh sebab itu, ketika mengalami gejala seperti demam, batuk, hidung meler, sulit bernapas, suara serak, maka segeralah berobat.

"Biasanya ditandai dengan detak jantung meningkat, pembesaran kelenjar getah bening di leher, pembengkakan langit-langit mulut dan terbentuk selaput berwarna putih keabuan pada tenggorokan yang mudah berdarah," kata dr Yana.

Dijelaskan pula, difteri adalah penyakit menular yang dapat disebarkan melalui batuk, bersin, atau luka terbuka. Penyebab utama difteri adalah infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae, yang menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta dapat memengaruhi kulit.

"Salah satu upaya efektif untuk mencegah penyakit ini yaitu dengan melakukan imunisasi dasar lengkap bagi balita," tuturnya.

"Jika kita melakukan imunisasi pada cakupan 90 persen, Insya Allah kita sudah kebal dan mudah-mudahan tidak kena penyakit menular lainnya, termasuk difteri”, ia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya