Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, membahas isu transportasi antara China dan negara-negara Asia Tenggara dalam kunjungannya ke Sekretariat ASEAN di Jakarta. Hal yang ia bahas termasuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Wang Yi berkata proyek-proyek transportasi itu berjalan dengan baik. "Progres yang baik telah dibuat di high-speed railway Jakarta-Bandung," ujar Menlu Wang Yi, Senin (11/7/2022).
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, ia juga memuji railway China-Laos dan China-Thailand, dan juga twin industrial parks antara China-Malaysia dan China-Indonesia. Wang Yi turut menyorot proyek-proyek Belt and Road, namun ia tak memberikan contoh spesifik.
Ongkos pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah dilaporkan membengkak alias cost overrun hingga triliunan rupiah. Pada April 2022, akhirnya negara harus menyuntik modal tambahan hingga Rp 4,1 triliun.
Sebelumnya dilaporkan, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China Dwiyana Slamet Riyadi juga membahas kebutuhan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada BUMN sponsor KCJB.
"Proyek KCJB, 75 persen dibiayai lewat pinjaman dari CDB, 25 persen dari ekuitas melalui PSBI 60 persen dan BUMN China 40 persen," ujar Dwiyana pada awal 2022.
"Akibat adanya pandemi Covid-19, 4 BUMN sponsor Indonesia sampai dengan bulan April 2021 belum bisa melakukan setoran modal secara penuh sehingga pemerintah memutuskan untuk menyuntikan PMN kepada PT KAI yang kini menggantikan WIKA sebagai leading sponsor. Pada 31 Desember 2021, PT KAI telah melakukan setoran modal kepada KCIC lewat PT PSBI selaku konsorsium BUMN Indonesia untuk proyek KCJB," lanjut dia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Terowongan Terpanjang Kereta Cepat Jakarta Bandung Selesai Dibangun
Sebelumnya dilaporkan, Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah menyelesaikan terowongan terpanjang kereta cepat Jakarta-Bandung tunnel 2 di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Dengan selesainya terowongan ini maka total 13 terowongan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah tersambung.
Direktur Kereta Cepat Indonesia China Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, keberhasilan ini merupakan kebahagiaan terutama untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Ini adalah salah satu milestone yang terpenting dalam proses penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta Bandung. Hari ini, kami breakthrough tunnel 2," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (21/6).
Sebelumnya, pengerjaan tunnel 2 sepanjang 1.040 meter ini menjadi salah satu titik konstruksi yang mempunyai tantangan tinggi karena berada di tanah lempung atau clay shale. Proyek terowongan ini berhasil diselesaikan pada 17 Juni 2022 lalu.
Jenis tanah tersebut mempunyai karakteristik yang mudah lapuk apabila terekspos saat penggalian, sehingga berpotensi menimbulkan pergerakan konstruksi timbunan maupun jalan yang terdapat di atasnya. Tanah lempung tersebut tergolong ekstrem karena jika terekspos air dan udara dapat mengurangi hingga 80 persen daya dukung tanah.
"Tunnel 2 ini adalah salah satu obstacle terberat dalam pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung karena kondisi geologi yang dipenuhi oleh clay shale," jelas Dwiyana.
KCIC melakukan beberapa mitigasi dengan menambah galian yang semula dua titik menjadi empat titik. Selain itu, perusahaan juga menambah tenaga kerja hingga meningkatkan jumlah layer yang dari tiga lapis menjadi sembilan lapis untuk menghindari adanya runtuhan galian.
Advertisement
Pengerjaan Lambat
KCIC melapisi dinding dan atap terowongan dengan double sheet wall agar memperkokoh terowongan tersebut, sehingga memperlambat pekerjaan proyek.
Dwiyana menyampaikan progres investasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 84 persen, sedangkan progres fisik telah mencapai 76 persen. Adapun target operasi secara komersial ditargetkan pada Juni 2023.
Pada November 2022 KCIC akan melakukan tes dinamis untuk melakukan uji coba Electric Multiple Unit (EMU). Rangkaian EMU ditargetkan datang di Indonesia pada September mendatang.
Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang mengatakan kemajuan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung penting bagi hubungan diplomatik Indonesia dengan China. Ia menyampaikan bahwa Presiden Indonesia dan Presiden China sangat memperhatikan proyek transportasi ini karena setiap kali mereka melakukan komunikasi selalu membahas proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Kita bekerja sama dalam hal proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini dalam bentuk mempererat hubungan Indonesia dengan China. ke depannya, kita juga bisa lebih baik dalam bekerja sama," pungkas Lu Kang.
Target Selesai Juni 2023
Hingga menjelang pertengahan 2023, pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara keseluruhan sudah menyentuh 83,19 persen. Terbaru, pembuatan bantalan rel kereta (slab track) Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah dirampungkan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton).
Direktur HR SSHE PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Adhi Priyanto Putro menyampaikan, rampungnya pembuatan bantalan rel ini jadi salah satu langkah penting dalam proses pembangunan Kereta Cepat-Jakarta Bandung (KCJB). Ia mengaku optimistis meski waktu yang tersisa tinggal satu tahun untuk menyelesaikan keseluruhan proyek ini.
"Hanya ada waktu 1 tahun (untuk) kita (selesaikan) sesuai (target), harus di juni 2023 harus selesai. Jadi semangat dari WIKA Beton menyelesaikan 2 minggu ini (lebih cepat dari target) sangat berarti dan akan kita benchmark sebagai penyemangat member lainnya," katanya kepada wartawan di pabrik pembuatan Slab Track, Karawang, Rabu (18/5).
Ia menuturkan, progres keseluruhan sudah mencapai 83,19 persen. Artinya, masih ada sebagian kecil lagi yang perlu dirampungkan. Misalnya, berkaitan dengan track laying hingga signaling, serta yang tak kalah penting mengelar standar operasional.
"Kita kurang (sekitar) 15 persen, kami optimis karena member kami pernah mencapai dalam 1 tahun itu 27 persen, memang saat ini yang dikerjakan istilahnya ada sognaling yang tak bisa dikerjakan secara paralel," paparnya.
"Tapi dengan koordinasi dan semangat bersama untuk memenuhi harapan semua stakeholder bisa dicapai," imbuh dia.
Sementara itu, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamrt Riyadi dalam keterangannya pun optimistis target pembangunan akan dicapai. Ia mengaku progres pembangunan dipantau terus menerus dengan harapan bisa bertahan selama 100 tahun.
“Kami melakukan usaha yang terbaik agar proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini bisa diuji coba pada akhir tahun 2022 dan beroperasi di pertengahan tahun 2023,” ujarnya.
Advertisement