Pasar Kembali Koreksi, Ini Sentimen yang Bayangi Kripto

Afid Sugiono mengungkapkan ada beberapa penyebab yang membuat pasar kripto kembali tertekan.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 11 Jul 2022, 16:45 WIB
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan pasar kripto sepekan terakhir cukup bervariasi. Hal ini juga terjadi indeks saham Amerika Serikat (AS) dan aset kripto terlihat berjaya pekan lalu, tetapi pada Senin (11/7/2022) kripto terpantau kembali melemah. 

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono mengungkapkan, ada beberapa penyebab yang membuat pasar kripto kembali tertekan.

Nilai Bitcoin (BTC) merosot 3,44 persen dalam sehari terakhir dengan nilai di USD 20.563 atau sekitar Rp 307,8 juta per keping. Kemudian, nilai Ethereum (ETH) juga ambles 3,37 persen ke USD 1.149 per keping di waktu yang sama. Dari pergerakan ini investor terlihat menjauh dari aksi price actions di akhir pekan lalu.

"Investor menjadi ragu-ragu kembali melakukan aksi beli, setelah melihat data ketenagakerjaan AS terbaru, di mana tingkat pengangguran pada Juni sebesar 3,6 persen, tidak berubah dari Mei lalu dan sesuai dengan perkiraan. Data tersebut bisa mendorong The Fed untuk mengerek suku bunga acuannya lebih tinggi untuk meredam inflasi,” ungkap Afid kepada Liputan6.com, Senin, 11 Juli 2022.

Efek domino dari kenaikan suku bunga acuan The Fed adalah meningkatkan tingkat imbal hasil instrumen berpendapatan tetap. Hasilnya, selera investor kripto dan saham juga bisa semakin pudar, sehingga menyebabkan penurunan nilai.

"Di samping itu, terlihat dari data on-chain exchange, banyak investor yang terlihat buru-buru menjual asetnya dan melakukan aksi ambil untung setelah melihat aset kripto reli di akhir pekan lalu,” ujar Afid.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 
 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Sentimen di Pasar Kripto

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Sentimen pekan ini, tampaknya investor akan memilih wait and see menanti perilisan data inflasi AS Juni pada Rabu, 13 Juli 2022. Implikasinya, harga-harga pasar kripto kemungkinan masih bakal bergerak stagnan sepanjang pekan ini.

Mengingat tekanan makroekonomi masih cukup tinggi pekan ini, Afid mengatakan investor bisa berharap harga-harga aset kripto akan melakukan retest level support-nya berulang kali. Sepertinya, penguatan Bitcoin akan sangat rapuh.

"Nilai BTC pun sejatinya belum mencapai titik bottom yang sebenarnya, yakni di kisaran USD 11.000 hingga USD 12.000 per keping. Level support utama BTC masih di USD 17.000, jika bitcoin jatuh lebih dalam, akan menjadi sinyal yang kuat menuju titik bottom dalam waktu dekat,” ujar Afid

Oleh karena itu, menurut Afid, investor diharapkan tidak perlu panik dan tetap tenang untuk mengatur strategi investasinya menggunakan Dollar Cost Averaging (DCA) karena kondisi yang belum stabil.


Harga Kripto Senin Pagi 11 Juli 2022

Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay

Sebelumnya, mengawali pekan kedua Juli 2022, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Senin, 11 Juli 2022. Mayoritas kripto teratas kembali berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin pagi, 11 Juli 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat tipis 0,30 persen dalam 24 jam, tetapi melemah 3,11 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 21.031 per koin atau setara Rp 314,9 juta (asumsi kurs Rp 14.976 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) harus melemah pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH turun 0,09 persen dan 3,66 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.176 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih bertahan di zona hijau. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat tipis 0,05 persen dan 0,13 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 234,83 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) pagi ini harus kembali melemah. Dalam satu hari terakhir ADA melemah 0,08 persen dan 3,05 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4667 per koin.

 


Harga Kripto Lainnya

Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Adapun Solana (SOL) turut berhasil menguat pagi ini Sepanjang satu hari terakhir SOL naik tipis 0,02 persen. Namun, masih melemah 4,26 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 36,77 per koin.

XRP juga kembali terkoreksi pagi ini. XRP terkoreksi 1,06 persen dalam 24 jam terakhir dan 6,60 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3237 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama melemah 0,01 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9995 dan USDC dihargai USD 1,00.

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,06 persen dalam 24 jam terakhir, yang membuat harganya bertahan di level USD 1,00

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto berhasil melemah tipis pada hari ini yaitu di level USD 933,5 miliar dari sebelumnya di level USD 957,5 miliar.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya