Liputan6.com, Jakarta - Setelah peluncuran yang sukses di Vietnam awal tahun ini, International F&B Growth Conference (IFGC) kembali lagi untuk edisi kedua di Indonesia. Konferensi ini diluncurkan oleh Simple Group Singapura, dengan tujuan membantu pemilik brand F&B (food and beverage) memahami dan mengakses peluang konsumen yang berkembang di pasar di seluruh Asia Tenggara.
Simple Group menyelenggarakan IFGC - Indonesia 2022 bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia) dari 14 - 16 Juli 2022, yang bermitra strategis dengan Singapore Global Network, yang adalah bagian dari Economic Development Board of Singapore. Ajang ini menampilkan lebih dari 30 brand F&B yang diakui secara nasional dari seluruh dunia, termasuk negara-negara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Indonesia dan Amerika Serikat.
Selama tiga hari, brand-brand yang berpartisipasi akan lebih dalam untuk memahami peluang konsumen di Indonesia melalui serangkaian sesi pembicara dan tur pasar (market tour), serta mempelajari nuansa berbisnis di tanah air melalui interaksi dengan komunitas bisnis lokal.
Baca Juga
Advertisement
Selanjutnya, agendanya mencakup sesi business matching, small-group networking dan pameran perdagangan - semuanya diarahkan untuk memungkinkan pemilik brand yang berpartisipasi untuk mengembangkan jaringan lokal yang tepat yang diperlukan agar berkembang di Indonesia.
Sambutan disampaikan oleh Ibu Kezia Stephani, Koordinator Pengembangan Industri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Ibu Levita Supit (Komite Tetap Waralaba, Perizinan dan Network Marketing KADIN Indonesia), dan Mr. Seah Jun Hao (co- founder Simple Group).
Di event itu juga dilakukan penandatanganan MOU antara Simple Group dan Everplate cloud kitchens, sebuah entitas Cloud Kitchen Services yang berbasis di Amerika Serikat yang mengoperasikan lebih dari 11.000 dapur di seluruh dunia dan lebih dari 300 dapur di Indonesia. Tujuannya untuk memberikan solusi satu atap yang terjangkau dan simple bagi pemilik brand F&B untuk berkembang di Indonesia.
Beberapa brand F&B yang hadir mulai dari brand MICHELIN-bib hingga nama makanan ikonik yang telah dikuratori untuk memastikan konsep F&B yang inovatif dapat dibawa ke konsumen internasional.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Teknologi dan Jaringan
Di antaranya waralaba makanan kasual Amerika, yaitu Chili's, rantai makanan kasual Amerika yang memiliki 1.600+ restoran di 29 negara. Ada pula Tiong Bahru Hainanese Boneless Chicken Rice, brand warisan yang dikembangkan selama 34 tahun terakhir yang telah dianugerahi Michelin Bib Gourmand sejak 2016, dan mengoperasikan lebih dari 10 gerai di Singapura, Australia dan Filipina.
Kemudian Kim's Place, sebuah restoran yang memiliki spesialisasi dalam Kepiting Lada Hitam dengan beberapa gerai restoran di Singapura dan waralaba yang sukses didirikan di Dubai, Uni Emirat Arab.
Mr. Ishaan Poddar, salah satu pendiri Simple Group menjelaskan, “Misi kami di Simple Group adalah memanfaatkan teknologi dan jaringan untuk membantu perusahaan berkembang dengan cara yang terjangkau. Indonesia adalah salah satu ekonomi konsumen terbesar di dunia saat ini dengan pendapatan disposabel yang terus meningkat.
Selanjutnya, ekonomi agraris yang kuat dan infrastruktur yang berkembang pesat menciptakan kondisi makroekonomi yang optimal untuk terus mendorong investasi ke dalam negeri. Kami berharap dapat menunjukkan kesempatan ini ke seluruh dunia dan mendorong lebih banyak perusahaan untuk berinvestasi ke dalam potensi jangka panjang Indonesia.
Advertisement