Demokrat Akan Kembali Adakan Penjajakan Politik dengan NasDem dan PKS

Partai Demokrat, Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebut akan melakukan pertemuan lanjutan untuk membahas penjajakan koalisi untuk Pemilu 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 11 Jul 2022, 18:40 WIB
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) menerima Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (kanan) di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Pertemuan keduanya untuk melakukan komunikasi dalam rangka penjajakan koalisi menjelang Pemilu 2024. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Partai Demokrat, Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebut akan melakukan pertemuan lanjutan untuk membahas penjajakan koalisi untuk Pemilu 2024.

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, pertemuan lanjutan tersebut akan diselenggarakan dalam waktu dekat.

"Nanti akan ada lanjutan lagi. Nanti masih ada lagi dalam waktu dekat," kata Hinca kepada wartawan, Senin (11/7/2022).

Saat ini, kata dia, pihaknya terus membuka diri dan berkomunikasi dengan semua partai politik (parpol). Demokrat bahkan terus mendatangi parpol lain meski tahu Pilpres masih dua tahun lagi.

"Kami berkomunikasi dengan semua partai politik yang berhak mengajukan atau mengusung presiden itu. Semua kami datangi. Kami berusaha terus, melakukan komunikasi itu nggak satu dua kali terus menerus. Sabar saja, biarkan saja jalan nggak apa-apa masih panjang," ucap Hinca.

Hinca menegaskan Demokrat pasti melakukan koalisi dengan parpol lain, mengingat pihaknya tidak bisa mengusung calon sendiri lantaran terbentur presidential threshold 20 persen.

"Koalisi itu menjadi keniscayaan karena ada presidential threshold 20 persen itu, maka semua partai melakukan komunikasi itu. Menemukan tone lah menyamakan frekuensi untuk mengusung perbaikan dan perubahan ke depannya," kata dia.

 


Belum Pernah Resmi Sodorkan AHY Maju di Pilpres

Selain itu, Hinca menyebut pihaknya belum pernah secara resmi menyodorkan nama Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai capres maupun cawapres ke parpol lain.

"Secara resmi kan Demokrat tidak pernah mengatakan mau capres atau cawapres," ujarnya.

Menurut Anggota Komisi III itu, suara dukungan capres ke AHY baru muncul dari barisan para simpatisan, belum resmi sikap partai.

"Kecuali para simpatisan simpatisan," pungkasnya.

 


PAN Coba Rayu Demokrat

Sebelumnya, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mengajak Partai Demokrat untuk bergabung dalam koalisi besutan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu jelang Pemilu 2024.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, KIB akan senang jika partai yang dikomandoi oleh Agus Yudhoyono (AHY) tersebut masuk dalam gerbong.

"Ayolah Partai Demokrat jangan malu-malu untuk bergabung di KIB. KIB akan senang jika PD ikut bergabung," kata Viva Yoga, saat dihubungi, Jumat (8/7/2022).

Dia menilai, platform Partai Demokrat tidak berbeda jauh dengan KIB. Tak hanya itu, jika partai pimpinan berlogo bintang mercy ini bergabung ke koalisi, maka kekuatan KIB akan semakin kuat menuju pertarungan di Pemilu 2024 mendatang.

"Apalagi dari platform partai, relatif Partai Demokrat tidak ada perbedaan signifikan dengan KIB. Hal itu tentu menjadi hal positif untuk saling bersinergi," ucap Viva Yoga.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya