Upacara Kenang Shinzo Abe Digelar Sehari Sebelum Pemakaman

Sehari sebelum mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe rencananya dimakamkan, upacara peringatan mengenangnya pun diselenggarakan di Tokyo Senin malam 11 Juli waktu setempat.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jul 2022, 07:47 WIB
Dalam file foto pada 21 April 2015, Shinzo Abe yang masih menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang melambai saat berangkat menuju Indonesia di Bandara Internasional Tokyo di Tokyo. Shinzo Abe dikabarkan telah meninggal dunia, setelah menjalani perawatan beberapa saat akibat akibat penembakan di Nara pada Jumat, 8 Juli 2022. (JIJI PRESS / AFP)

Liputan6.com, Kolombo - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe rencananya bakal dimakamkan pada Selasa (12/7/2022). Jenazahnya sebelumnya dilaporkan telah berada di kediamannya di Tokyo.

Mengutip VOA Indonesia, sehari sebelum tokoh berpengaruh itu dimakamkan, upacara peringatan mengenangnya pun diselenggarakan di Tokyo Senin malam 11 Juli waktu setempat.

Shinzo Abe ditembak Jumat lalu 8 Juli, ketika sedang menyampaikan pidato kampanye di Kota Nara, di bagian barat Jepang. Ia dinyatakan meninggal dunia beberapa jam setelah penembakan. Tim dokter tak berhasil menyelamatkan nyawanya.

Pembunuhan itu mengejutkan Jepang, di mana kekerasan senjata api sangat jarang terjadi.

Tersangka pelaku pembunuhan itu, Tetsuya Yamagami, diketahui sebagai mantan anggota Pasukan Bela Diri (SDF) negeri Matahari Terbit itu.

Polisi mengatakan Yamagami yakin Abe terkait dengan kelompok agama yang dinilainya bersalah atas kehancuran finansial ibunya.

Gereja Unifikasi Korea Selatan pada hari Senin 11 Juli mengatakan ibu Yamagami adalah jemaat gereja itu, tetapi menyangkal bahwa mereka telah menerima uang dalam jumlah besar darinya. Baik tersangka, maupun Abe, bukan anggota gereja itu; tetapi tampaknya Yamagami percaya Abe adalah anggota gereja tersebut.

Selama bertahun-tahun Abe telah mendukung upaya mempromosikan perdamaian gereja di Jepang. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 


Hasil Investigasi Awal Tetsuya Yamagami Penembak Shinzo Abe, Pistol Rakitan hingga Laptop Disita

Dalam gambar dari sebuah video, Tetsuya Yamagami ditahan di dekat lokasi penembakan di Nara, Jepang barat Jumat, 8 Juli 2022. Shinzo Abe, mantan Perdana Menteri Jepang telah mengalami insiden penembakan di kota barat Nara oleh seorang pria berusia 40-an yang diidentifikasi sebagai Tetsuya Yamagami. (Kyodo News via AP)

Seorang pengangguran berusia 41 tahun, Tetsuya Yamagami, diidentifikasi sebagai tersangka pembunuhan Shinzo Abe pada Jumat 8 Juli. Mengutip VOA Indonesia, ia terlihat dalam video yang berulang kali ditampilkan di televisi Jepang dengan tenang mendekati perdana menteri terlama di negara itu dari belakang dan menembaknya.

Pihak berwenang telah menahan Tetsuya Yamagami, warga Nara berusia 41 tahun tak lama Shinzo Abe ditembak. Rumahnya telah digerebek, di mana pihak berwenang menemukan beberapa senjata rakitan yang mirip dengan yang digunakan untuk menembak Abe, menurut The Guardian yang dikutip Senin (11/7/2022).

Hasil investigasi terkini yang disampaikan Kepala polisi Nara, tempat Abe dibunuh, mengatakan, "Kami sedang melakukan forensik, tapi jelas itu [senjata yang digunakan] terlihat buatan sendiri."

AP mengutip polisi Jepang melaporkan bahwa pistol itu panjangnya sekitar 15 inci atau sekitar 38 cm.

Beberapa senjata yang tampaknya buatan sendiri ditemukan dari rumah Yamagami dalam sebuah penggerebekan, lapor NBC News.

AP juga melaporkan bahwa pihak berwenang juga menyita komputer pribadi Yamagami.

Senjata api improvisasi semacam itu, juga dikenal sebagai senjata zip, tidak rumit untuk dibuat dan membutuhkan suku cadang yang dapat dengan mudah dibeli dan bahan-bahan untuk membuat bubuk mesiu buatan sendiri, lapor NBC News mengutip John DeCarlo dari University of New Haven.

"Anda dapat membuat go-kart sebagai pengganti mobil dengan cukup mudah menggunakan bagian-bagian yang diharamkan. Sama halnya dengan senjata api," kata DeCarlo, seorang profesor peradilan pidana dan mantan kepala polisi di Branford, Connecticut.

Dia menambahkan bahwa instruksi untuk membuat senjata zip dapat diakses secara online.  

 


Lokasi Shinzo Abe Ditembak Penuh Bunga Dukacita dan Ramai Pelayat

Orang-orang berdoa di lokasi mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditembak saat pidato di Nara, Jumat, 8 Juli 2022. (Kyodo News via AP)

Kematian Shinzo Abe meninggalkan duka bagi warga Jepang. Aliran pelayat terlihat terus-menerus pada Sabtu (9/7/2022) mengunjungi tempat pembunuhan berdarah mantan Perdana Menteri Jepang itu di kota barat Nara. Sebuah tindakan kekerasan politik yang tidak biasa dan mengejutkan bangsa.

Pemimpin modern terlama di Jepang itu ditembak saat pidato kampanye pada Jumat 8 Juli pagi oleh seorang pria berusia 41 tahun, dalam sebuah tindakan yang dikecam oleh lembaga politik sebagai serangan terhadap demokrasi itu sendiri.

"Saya terkejut bahwa hal semacam ini terjadi di Nara," ucap Natsumi Niwa, seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun usai meletakkan bunga duka cita bersama putranya yang berusia 10 tahun di dekat lokasi pembunuhan di sebuah stasiun kereta di pusat kota seperti dikutip dari New York Post, Sabtu (9/7/2022).

"Abe, seorang konservatif dan arsitek dari kebijakan "Abenomics" yang bertujuan untuk mengembalikan ekonomi Jepang," kata Niwa yang terinspirasi memberinama putranya, Masakuni, terkait seruan Abe tentang Jepang sebagai "negara yang indah". "Kuni" berarti bangsa dalam bahasa Jepang.

Sekitar 4,5 jam dokter berupaya memberikan pertolongan, nyawa Shinzo Abe tak tertolong. Shinzo Abe meninggal dunia di usia 67 tahun.

Polisi menangkap seorang tersangka pria di tempat kejadian Shinzo Abe ditembak karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan, kata NHK. Ia diidentifikasi sebagai warga Nara berusia 41 tahun, Tetsuya Yamagami.

Meski dibayangi insiden Shinzo Abe ditembak, kampanye dilanjutkan pada hari terakhir sebelum pemungutan suara untuk majelis tinggi parlemen, yang diharapkan memberikan kemenangan kepada koalisi yang berkuasa yang dipimpin oleh Perdana Menteri Fumio Kishida, anak didik Abe.

"Gelombang suara simpati sekarang dapat meningkatkan margin kemenangan,” James Brady, wakil presiden di perusahaan penasihat Teneo, menulis dalam sebuah catatan. Partai Demokrat Liberal, di mana Abe mempertahankan pengaruh yang cukup besar, telah diperkirakan akan mendapatkan kursi sebelum pembunuhan itu. 


Keamanan untuk Tokoh Masyarakat Dipertanyakan

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (tengah) jatuh ke tanah di Nara, Jepang barat Jumat, 8 Juli 2022. (Kyodo News melalui AP)

Kematian Shinzo Abe di ruang publik tatkala berpidato telah menimbulkan pertanyaan, tentang langkah-langkah keamanan untuk tokoh masyarakat di Jepang. Di mana politikus biasanya mengajukan permohonan langsung kepada pemilih di luar stasiun kereta api dan supermarket selama musim kampanye.

Keturunan dari keluarga politik yang menjadi perdana menteri termuda Jepang pascaperang, Shinzo Abe dilarikan ke rumah sakit Nara setelah penembakan itu. Dia tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal sekitar lima setengah jam setelah serangan pagi hari.

Polisi kemudian berupaya untuk menetapkan rincian motif dan metode pembunuh Shinzo Abe.

Sebuah iring-iringan mobil yang diduga membawa jasad politisi yang terbunuh itu meninggalkan rumah sakit pada Sabtu pagi. Diperkirakan menuju kediamannya di Tokyo, media lokal melaporkan.

Laporan NHK menyebut, PM Fumio Kishida berbicara pada hari Sabtu dengan Presiden AS Joe Biden, yang menyatakan belasungkawa dan memuji kepemimpinan Abe.

Abe adalah kunci dalam pembentukan kelompok Quad yang bertujuan untuk melawan pengaruh China di kawasan Indo-Pasifik. Anggota lainnya, Amerika Serikat, India dan Australia, menyatakan keterkejutannya atas pembunuhan itu dalam sebuah pernyataan bersama.

"Kami akan menghormati Perdana Menteri Abe dengan melipatgandakan pekerjaan kami menuju kawasan yang damai dan sejahtera," kata pernyataan itu.Advertisement 

Infografis Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia Usai Ditembak. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya