Liputan6.com, Jakarta - Laman Twitter tengah ramai unggahan seseorang bernama Valentino Dimas Aditya yang merasa terganggu kala menonton film di bioskop lantaran ada suara anak-anak. Padahal film tersebut bukan untuk anak tapi ada orangtua yang mengajak buah hatinya masuk dan menonton.
Pemilik akun itu mengeluhkan suara bicara hingga tangisan anak yang muncul gegara dibawa masuk dan ikut menonton film di bioskop.
Advertisement
"Karena kita bayar mahal, otomatis kita expect kenyamanan. Tapi sayangnya yg kita dapetin malah gangguan2 yang udah gw jelaskan di atas," tulis Valentino Dimas Aditya dalam potongan layar yang diunggah oleh Mikael Dewabrata.
Sebagai bentuk protes terhadap pihak bioskop, Valentino terang-terangan membawa makanan dari luar yang secara aturan hal tersebut dilarang.
Unggahan tersebut mengundang komentar dari banyak warganet. Ada yang mendukung tapi ada juga yang tidak sepakat dengan aksi protes itu.
"Khawatirnya sih dibudayakan hal begini malah pd gatau diri ya nyelundupin makanan aneh-aneh ke dalam teater," cuit @deffun**.
Sebagian yang sudah menjadi orangtua turut menyampaikan keheranan terhadap para orangtua lain yang nekat membawa anak ikut nonton ke dalam bioskop padahal film yang ditayangkan bukan untuk anak-anak.
"Selalu heran sama ortu yang bawa anak balita kedalam bioskop. saya sama istri sudah 3 tahun lebih ngga ke bioskop sejak punya anak. tapi pasti bocah berisik dan ganggu orang lain karena tidak mau ganggu jadinya ya nggak ke bioskop," balas salah satu warganet bernama Aga.
Curhat Para Ayah Ibu
Kegundahan hati para orangtua untuk menonton film di bioskop kala sudah memiliki anak juga dirasakan para ayah ibu lain memang. Rasanya ingin sejenak menikmati film tapi masih punya balita.
Alhasil, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah minta pertolongan orang yang bisa dipercaya untuk menitipkan sang anak sekitar 3-4 jam. Seperti yang dilakukan Maria dan Dani beberapa waktu lalu usai bioskop sudah bisa dibuka.
"Dekat rumah ada bioskop baru, dan sudah dibuka usai pandemi. Jadi, pas hari Sabtu bilang sama bibi yang jaga anak kami untuk titip sebentar ya. Dan, jadi bisa nonton deh," kata Maria ibu satu anak usia 2,5 tahun warga Bogor kepada Liputan6.com.
Trik yang sama dilakukan Dani, wanita 32 tahun asal Yogyakarta itu minta izin ke orangtuanya untuk menjaga buah hatinya Arsa sekitar empat jam. Ia dan suami pun punya kesempatan nonton "Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledor".
"Aku akhirnya sudah ke bioskop lagi untuk sekian lama absen. Aku nitip Arsa ke Utinya kan. Dan, boleh," kata Dani.
Berbeda dengan Widawati yang memilih untuk tidak dulu ke bioskop meski kini kapasitas sudah 100 persen. Kehadiran anak kedua membuatnya urung nonton bioskop.
"Sudah ada anak kedua, umurnya baru tiga bulan, jadi ya nunggu dua tahun lagi deh. Jadi total bakal empat tahun nih ga nonton ke bioskop. Hehe," tulis Widawati ke Liputan6.com.
Sementara Catur, bapak dua anak usia 1 dan 4 tahun memilih menonton secara bergantian dengan sang istri. Jadi, ia memilih menonton bersama kawan atau saudara-saudaranya.
"Selama ini gantian sih, jadi kalau istri nonton, saya yang jaga anak-anak. Begitu juga dia. Kita bisa punya buat refreshing lah," cerita Catur.
Advertisement
Kata Psikolog Soal Bawa Anak ke Bioskop
Terlepas dari kasus di atas, soal menonton film di bioskop bersama anak-anak bisa jadi hal seru. Susanne Ayers Denham mengatakan bahwa mungkin menonton film anak-anak bisa menjadi hal yang menyenangkan bagi keluarga ketika anak berumur 2,5 atau 3 tahun.
Namun, banyak film yang berdurasi panjang tidak cocok untuk mereka yang memiliki rentang perhatian atau fokus yang pendek.
"Jadi, jangan berharap banyak mereka bisa duduk dan diam untuk waktu yang lama," kata Susanne, mengutip Baby Centre.
Orangtua juga harus memastikan tingkat kebisingan film tersebut. Ingat, suara terlalu keras terlalu sensitif bagi telinga anak-anak.
"Lalu, pada usia 2 atau 3 tahun, apa yang dia lihat adalah apa yang dia yakini, dan film menakutkan bisa membawa mimpi buruk," pesan Sussane.
Film seperti "The Lion King" saja bisa membuat anak-anak takut karena ada adegan menakutkan bagi mereka.
Tips Bijak Menonton Bersama Anak
Mengenai menonton film di bioskop bersama balita atau tidak, tentu kembali ke nilai yang dianut masing-masing keluarga. Susanne hanya berpesan tiga hal berikut:
- Jangan berharap anak bisa duduk diam selama film berlangsung. Dia mungkin bakal meminta ke toilet, berdiri, atau berlari. Maka pilih duduk dekat lorong.
- Menonton pada saat hari kerja di siang hari dengan jumlah penonton sedikit. Sehingga tidak mengganggu banyak orang.
- Siapkan camilan
Advertisement