Polri: Kadiv Propam Tak Ada di Lokasi Saat Anak Buahnya Baku Tembak

Kasus adu tembak sesama anggota polisi terjadi di rumah Kadiv Propam Polri, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 12 Jul 2022, 02:05 WIB
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Ferdy Sambo (tengah) memberikan keterangan dalam rilis Kasus Kebakaran Kejagung di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (13/11/2020) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus adu tembak sesama anggota polisi terjadi di rumah Kadiv Propam Polri, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Insiden ini memakan satu korban jiwa yaitu Brigadir Polisi (Brigpol) J yang tewas usai mendapatkan sejumlah timah panas dari Bhayangkara Dua (Bharada) E.

Menurut Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, tembakan pertama dilepaskan oleh Brigpol J kepada Bharada E yang mendapati Brigpol J hendak melakukan pelecehan terhadap istri dari Kadiv Propam Polri.

Saat insiden tersebut Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo tengah tidak berada di rumah.

"Sedang tidak ada di rumah, lagi test PCR menurut keterangan yang kami dapat," kata Ramadhan kepada awak media di Mabes Polri Jakrta, Senin (11/7/2022).


Bela Diri

Hasil pemeriksaan dari olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi, Ramadhan memastikan tindakan Bharada E adalah membela diri karena mendapati aksi Brigpol J yang hendak melakukan tindakan tak senonoh kepada istri atasannya.

Sebagai informasi, kedua anggota Polri terlibat baku tembak ini sama-sama bertuga untuk Kadiv Propam. Bedanya, Brigpol J ditugaskan sebagai pengaman dan bertindak sebagai supir pribadi dari istri Kadiv Propam Polri.

Sedangkan Bharada E bertugas sebagai pengaman di kediaman Kadiv Propam Polri.


Ditangani Polres Jaksel

Saat ini, kasus terkait sudah ditangani oleh pihak Polres Jakarta Selatan. Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto memastikan, telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian dan memeriksa sejumlah saksi.

"Saat ini yang sudah menyelesaikan BAP sebanyak 3 orang yang saat itu ada di TKP," jelas perwira berpangkat melati tiga itu kepada awak media saat dikonfirmasi terpisah.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya