Kisah Nastura, Pendeta Nasrani yang Mengetahui Tanda Kenabian Muhammad SAW Melalui Bayangan Pohon

Ada pendeta Nasrani selain Buhairan, yang juga telah mengetahui tanda-tanda kenabian pada Muhammad SAW. Pendeta itu bernama Nastura

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jul 2022, 10:00 WIB
Kisah Umar bin Khattab

Liputan6.com, Cilacap - Lebih jamak dan populer, pendeta Nasrani tersohor yang mengetahui tanda-tanda kenabian pada Muhammad SAW bernama Buhaira.

Namun ternyata ada satu pendeta lain yang juga mengetahui tanda-tanda kenabian itu. Dalam kitab Al-Barzanji, selain Buhaira juga dikisahkan pendeta Nasrani yang juga telah mengetahui tanda-tanda kenabian pada Muhammad SAW. Pendeta itu bernama Nastura.

Buhaira adalah nama pendeta Nasrani yang mengetahui tanda-tanda kenabian Muhammad SAW ketika beliau baru berumur 12 tahun.

Ketika itu beliau ikut berdagang ke Syam mengikuti pamannya, Abu Thalib. Sementara pendeta Nastura mengetahui tanda-tanda kenabian Muhammad SAW ketika waktu Nabi berusia 25 tahun.

Dikisahkan ketika Nabi Muhammad SAW berusia 25 tahun, beliau melakukan perjalanan ke Bushra (Syam) untuk berdagang menjual barang dagangan milik Khadijah.

Ketika itu, beliau ditemani salah seorang pembantu laki-laki Khadijah yang Bernama Maesaroh untuk membantu Nabi berdagang.

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Muhammad SAW Singgah di Bawah Pohon Rindang

Kisah Umar bin Khattab

Sewaktu di perjalanan, Nabi SAW singgah di bawah pohon rindang dekat gereja seorang rahib Nasrani yang bernama Nastura.

Pendeta Nastura mengetahui tanda-tanda kenabiah orang yang singgah di bawah pohon rindang dekat gerejanya.

Hal tersebut diketahuinya dari keanehan yang terjadi yakni bayang-bayang pohon rindang tersebut condong ke arah Nabi untuk melindunginya dari panasnya terik matahari.

Atas kejadian tersebut, Rahib Nastura meyakini bahwa orang tersebut nantinya akan menjadi seorang Nabi. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam kitab Al Barzanji:

فَنَزَلَ تَحْتَ شَجَرَةٍ لَّذَى صَوْمَعَةِ نَسْطُوْرَا رَاهِبِ النَّصْرَانِيَّةِ فَعَرَفَهُ الرَّهِبُ اِذْ مَالَ اِلَيْهِ ظِلُّهَا الْوَارِفُ وَاَوَاهُ

Maka kemudian Nabi turun/singgah di bawah pohon di gerejanya Nastura, yaitu seorang rahib atau pendeta Nasrani, Maka Rahib Nastura mengetahui ketika bayang-bayang pohon itu condong kepada Nabi dan melindunginya,"

Kemudian Pendeta Nastura berkata, “Tidaklah singgah di bawah pohon ini kecuali seorang Nabi yang memiliki sifat bersih. Nastura bertanya kepada Maesaroh untuk mencari kejelasan tanda-tanda kenabian, “apakah pada kedua mata Muhammad ada semacam warna merah yang khas?” Maesaroh menjawab, “Ya.”

 


Mengakui Muhammad Sebagai Nabi Akhir Zaman

Salah satu satu artefak atau peninggalan Nabi Muhammad SAW beserta Para Sahabat yang dipamerkan di Jakarta Islamic Centre (JIC), Jumat (23/4/2021). JIC menggelar pameran yang menampilkan artefak atau benda peninggalan Nabi Muhammad SAW dan Para Sahabat. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Ketika mendengar jawaban Maesaroh, maka Nastura semakin yakin kalau orang tersebut adalah Nabi akhir zaman, sebab semua kriterianya ada pada fisik Muhammad.

Maka pendeta Nasturo berpesan kepada Maesaroh, “Jangan sampai kamu berpisah dengannya (Muhammad) dan bersamailah dia dengan azam yang jujur dan niat yang baik,

Demikian sekelumit kisah Nastura, pendeta Nasrani yang juga mengakui Nabi Muhammad sebagai Nabi akhir zaman melalui tanda-tanda yang ia lihat sendiri.

Hal ini sebagaimana keterangan dalam kitab Al-Barzanji yang disampaikan oleh K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha yang dikutip dari kanal YouTube Santri Gayeng Minggu (10/07/2022) bertajuk.

Tak Banyak Diketahui, Peran Penting Pendeta Nastura Bagi Nabi”.

Penulis: Khazim Mahrur

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya