Tulang Mulai Turun Saat Wanita Usia 45+, Saran Dokter Ortopedi: Exercise!

Exercise atau olahraga membantu memperlambat tulang turun pada wanita berumur 45 tahun ke atas

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 12 Jul 2022, 13:00 WIB
Wanita Berumur 45 Tahun ke Atas Dihadapkan pada Fakta Bahwa Tulangnya Mulai Menurun. Agar Hal Ini Tak Terjadi dengan Cepat, Disarankan untuk Olahraga (Sumber: freepik.com)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Tulang mulai menurun saat wanita menginjak umur 45 tahun ke atas. Sayangnya, tak banyak Kaum Hawa tahu fakta ini.

Guna mencegah tulang turun lebih cepat, Consultant Orthopaedic, Arhtritis, and Sport Surgeon di ALTY Orthopaedic Hospital, Kuala Lumpur, Assoc Prof (C) dr Ruslan Nazaruddin menyarankan wanita untuk mulai rutin olahraga.

"Kalau tidak ada exercise (olahraga), turunnya lebih cepat. Kalau biasa exercise, proses menurunnya jadi melambat," kata Ruslan kepada Health Liputan6.com saat temu media pada Kamis, 7 Juli 2022.

Secara umum, lanjut Ruslan, melakukan olahraga setiap hari adalah kiat menjauh dari penyakit yang berkaitan dengan ortopedi. Baik itu masalah tulang belakang atau sakit lutut.

"Penyakit itu dicegahnya waktu di umur macam kalian (muda -red.). Artinya, exercise itu penting karena dapat menguatkan otot-otot," ujar Ruslan.

"Bila sudah kuat, (otot) bisa menahan (tulang)," dia menambahkan.

Adapun olahraga yang dapat dilakukan adalah jalan kaki. Menurut pria yang juga chairman di rumah sakit khusus ortopedi pertama di Malaysia itu, jalan kaki merupakan aktivitas yang mudah tapi punya manfaat yang luar biasa besar.

"Saya tidak sarankan lari karena lari dapat merusak lutut. Jalan kaki atau jalan cepat atau naik sepeda atau berenang," kata Ruslan yang gemar bermain golf.

Sambil berkelakar, Ruslan mengatakan boleh saja berolahraga yang gerakannya tak ramah untuk lutut karena ujung-ujungnya akan datang ke dokter ortopedi.

"Misal mau olahraga aerobik (yang gerakannya cepat), itu sebenarnya buat lutut enggak bagus, tapi enggak papa, nanti akan datang ke saya," katanya.

"Futsal pun sebenarnya enggak bagus tapi kalau ada, silakan. Nanti kalau lutut rusak, datanglah ke saya," Ruslan menekankan.

-


Manfaat Jalan Kaki

Wanita Berumur 45 Tahun ke Atas Dihadapkan pada Fakta Bahwa Tulangnya Mulai Menurun. Agar Hal Ini Tak Terjadi dengan Cepat, Disarankan untuk Olahraga (Sumber: freepik.com)

Berkenaan dengan jalan kaki, Ahli Tulang Belakang di ALTY Orthopaedic Hospital, dr Wong Chung Chek menjelaskan bahwa jalan kaki bermanfaat untuk mencegah masalah tulang belakang.

"Jadi, jalan kaki bukan hanya menyehatkan jantung dan paru-paru, tapi juga memberi manfaat yang baik untuk tulang belakang," kata Wong.

Alasan jalan kaki bagus untuk tulang belakang, karena menurut Wong saat tubuh pada posisi tegak berdiri dan berjalan, postur tubuh akan menunjang tulang belakang pada posisi terbaik.

Dengan catatan selama berjalan tidak membungkuk atau terlalu mencodongkan dada.

"Saat jalan kaki, badan tegak dan kaki berjalan. Ini membuat tulang belakang pada posisi yang tepat dan karena itu, tulang belakang bisa terjaga dengan baik kualitasnya," Wong menambahkan.

 


Malas Jalan Kaki Berakhir Sia-Sia

Consultant Orthopaedic & Spine Surgeon ALTY Orthopaedic Hospital, Kuala Lumpur (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Sederet fakta itu yang rasanya menjadi sayang apabila sejak muda sudah malas jalan kaki. Wong justru menyarankan kaum muda untuk memperbanyak jalan kaki, yang diimbangi dengan jalan kaki.

Sebab, kata dia, rutin berjalan kaki memungkinkan tulang belakang terjaga kesehatannya.

"Terlalu lama duduk atau bermalas-malasan malah akan meningkatkan risiko masalah tulang belakang," kata Wong.

 

 


Jangan Abai Masalah Kesehatan Tulang

Dari Kiri ke Kanan : Assoc. Prof. (C) Dr G Ruslan Nazaruddin Simanjuntak, Chairman ALTY Orthopaedic Hospital dan Executive Director Alty Orthopaedic Hospital, Anwar Anis (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Ruslan pun mengingatkan masyarakat untuk tidak mengabaikan masalah tulang. Sebab, terlalu abai berisiko mengalami penyakit tulang di usia tua.

"Meski penyakit tulang tidak sebabkan kematian, tapi jika diabaikan bisa memicu kecacatan," kata Ruslan.

Dengan melakukan pencegahan sedini mungkin yang dimulai sejak usia muda, kecacatan di usia tua dapat dihindari.

"Bukankah setiap orang ingin hari tuanya nanti masih bisa produktif dan mandiri? Kalau mau, mulai beri perhatian juga pada tulang Anda," pungkas Ruslan.

Infografis Cedera Tulang Belakang Neymar (Liputan6.com/Yoshiro)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya