Liputan6.com, Jakarta Pemain muda Indonesia, Bagus Kahfi mengungkapkan perjuangannya menjadi pesepak bola. Siapa sangka, mantan bomber Timnas Indonesia U-16 dan U-19 itu pada awalnya tidak direstui oleh orang tua untuk menggeluti si kulit bundar.
Bagus menceritakan, ayahnya lebih menginginkan dia dan saudara kembarnya, Bagas Kaffa untuk terjun ke dunia otomotif.
Advertisement
Bagus dan Bagas bahkan sudah diperkenalkan ayahnya dengan otomotif sejak masih berada di taman kanak-kanak (TK) dengan dibelikan motocross mini.
“Dulu bapak enggak support sama sekali. Bapak saya sukanya otomotif. Dari kecil sudah dikasih motocross,"kata Bagus Kahfi di akun YouTube Vindes, Selasa (12/7/2022).
Meski telah diperkenalkan dengan otomotif, Bagus tidak begitu tertarik. Dia justru ingin terus bemain sepak bola dengan masuk Sekolah sepak bola (SSB).
"Terus di kampung ada temen ikut SSB dan diajakin, terus bapak ngebebasin aja,” ucap Bagus.
Perjuangan tak sampai di situ, ternyata sang ayah belum juga merestui pilihan Bagus bersama saudara kembarnya. Selama menimba ilmu di SSB, dia hanya diantar ibunya saja.
Seiring waktu berlalu, Bagus muda pun tumbuh dan bakatnya semakin terasah. Sang ayah pun untuk pertama kalinya menonton Bagus bertanding di final suatu kejuaraan. Bagus akhirnya berhasil membawa pulang gelar juara, dan dari situ turunlah restu dari sang ayah.
"Akhirnya bapak support setelah melihat satu turnamen dan masuk final, dan dia pertama kali menonton,” ucap Bagus.
Jual Motorcross demi Sepatu
Bagus menceritakan, salah satu dukungan sang ayah untuk dia dan saudara kembarnya adalah dengan menjual motocross. Uang hasil dari penjualan itu dibelikan peralatan sepak bola untuk mereka berdua.
"Habis itu, motorcros dijual semua buat beli sepatu bola. Itu kalau mau beli sepatu, harus ngorbanin motor yang sudah dibeli," katanya.
Bagus dan Bagas mampu membalas dukungan dan restu ayah dengan prestasi cemerlang. Dia lolos seleksi timnas U-15 saat itu.
Bagus kemudian menjadi salah satu striker muda andalan Indonesia dan berhasil membawa timnas Indonesia menjuarai Piala AFF U-16 di bawah arahan pelatih Fakhri Husaini.
Bagus pun menjadi langganan di Timnas Kategori umur. Dia juga menjadi andalan di Timnas U-19 dan pernah menimba ilmu di Inggris dalam proyek Garuda Select.
Advertisement
Berkarier di Eropa
Penampilan apik Bagus membuat Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise merekomendasikannya ke FC Utrecht.
Namun, kariernya tidak bertahan lama yakni cuma 1 tahun 5 bulan saja, sebelum dilepas dan kini menganggur.
Bagus bergabung dengan FC Utrecht pada Februari 2021. Dia lebih dulu dimasukkan ke Utrecht U-18 sebelum dipromosikan ke Jong FC Utrecht pada musim lalu.
Selama 1,5 tahun berkutat di tim cadangan FC Utrecht, Bagus Kahfi gagal bersaing untuk mendapatkan tempat di tim inti.
Dia tercatat hanya membukukan dua penampilan di Eerste Divisie. Dua penampilan Bagus bersama Jong FC Utrecht itu terjadi pada laga kontra Telstar (27/8/2021) dan ADO Den Haag (24/4/2022).
Trial di Yunani
Baru-baru ini, Bagus sempat menjalani trial di klub Yunani bernama Asteras Tripolis FC.
Media lokal, OnSports. melaporkan bahwa pemain muda asal Indonesia itu tengah berada di kota Tripoli untuk menjalani serangkaian sesi latihan.
“Asteras Tripolis membawa penyerang muda dari Indonesia. Bagus Kahfi tengah diuji (trial),” bunyi pernyataan media tersebut.
“Kahfi sudah berada di Tripoli dan akan diuji pada serangkaian sesi latihan untuk dievaluasi. Jika penampilannya meyakinkan, dia akan direkrut. Ini merupakan strategi investasi (yang baik) daripada sekadar solusi dasar untuk menambal lini serang,” sambungnya kemudian.
Advertisement