Harga Cabai dan Bawang Merah Tak Kunjung Turun, Warteg Sembunyikan Sambal

Pengusaha warteg berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengendalikan harga jual cabai rawit merah bawang merah yang kian menggila di pasaran.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jul 2022, 13:30 WIB
Pekerja melayani pengunjung di rumah makan Warteg Bahari, Jakarta, Rabu (1/12/2021). Naiknya PPKM DKI menjadi level 2 mengubah banyak aturan di wilayah tersebut, salah satunya jam operasional warteg yang diizinkan hingga pukul 21.00 dengan kapasitas pengunjung 50 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Harga cabai rawit merah dan bawang merah tak kenal lelah terus menanjak. Secara rata-rata di seluruh pasar tradisional di Indoensia, harga cabai rawit merah masih di angka Rp 99.800 per kilogram (kg)  pada Selasa (12/7/2022). Sedangkan bawang merah di kisaran RP 64.700 per kg.

Mahalnya harga cabai ini membuat pelaku Usaha Warung Tegal (Warteg) di wilayah DKI Jakarta mencari segala cara untuk berhemat. Salah satunya adalah dengan menyembunyikan sajian sambal.

Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengatakan, strategi menyembunyikan sambal itu terpaksa dilakukan untuk menyiasati kerugian imbas mahalnya harga cabai rawit merah dan bawang merah sebagai bahan baku sambal.

"Mau tidak mau, harus sambal harus disembunyikan. Tidak seperti dulu yang disajikan bebas ya. Sekarang kalau konsumen mau baru kita keluarkan agar tidak rugi," ungkap Mukroni kepada Merdeka.com di Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Dia pun berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengendalikan harga jual cabai rawit merah bawang merah yang kian menggila di pasaran. Mengingat, kedua komoditas pangan tersebut merupakan bumbu utama aneka masakan khas warteg termasuk sambal.

"Harapannya ini segera diatas ya harga cabai dan bawang. Karena, khas nya warteg juga kan ada di sambal yang bisa diambil bebas pelanggan," tutupnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Harga Daging Ayam, Cabai dan Bawang Merah Masih Tinggi saat Idul Adha 2022

Pedagang menata daging ayam di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (26/4/2022). Harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau mengalami kenaikan jelang Lebaran, di antaranya daging sapi dan ayam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan harga pada Hari Raya Idul Adha 2022. Bahan pangan yang mengalami kenaikan harga antara lain daging ayam, telur ayam, cabai dan juga bawang.

harga daging ayam broiler atau ras di wilayah DKI Jakarta naik pada Minggu (10/7/2022). Melansir dari laman infopangan.jakarta.go.id, harga pangan tinggi protein tersebut di pasar Pondok Labu mencapai Rp 55.000 per ekor.

Padahal satu pekan sebelumnya, Merdeka.com mencatat, harga ayam di Pasar PSPT Tebet Timur mulai turun menjadi Rp 37 ribu per kg dari Rp 45 ribu per kg.

"Harga tertinggi Rp 55.000 per ekor di Pasar Pondok Labu," tulis infopangan.jakarta.go.id, dikutip Minggu (10/7/2022).

Selain daging ayam, harga telur ayam di wilayah DKI Jakarta saat ini juga berangsur-angsur naik. Saat ini harga telur ayam di jual Rata-rata Rp28.250 per kg. Atau naik Rp26 per kg.

Tercatat, harga tertinggi bahan pangan tinggi protein tersebut berada di Pasar Anyer Bahari Rp 30 ribu per kg dan harga terendah berada di Pasar Senen Rp27 ribu per kg.


Cabai Merah

Aktivitas perdagangan di Pasar Senin, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Konflik Rusia dan Ukraina menambah melambungkan harga pangan dunia, namun inflasi Indonesia paling rendah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sedangkan harga cabai di wilayah DKI Jakarta juga masih mahal meski telah memasuki perayaan Idul Adha. Melansir dari laman infopangan.jakarta.go.id, di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, harga cabai rawit merah di jual Rp 130.000 per kilogram (kg). Padahal, saat normal, harga pangan favorit masyarakat tersebut hanya dibanderol Rp 40.000 per kg.

"Harga terendah berada di Pasar Pal Meriam Rp 90.000 per kg," tulis infopangan.jakarta.go.id, Minggu (10/7/2022).

Selain cabai rawit merah, harga jual cabai merah keriting juga terpantau masih mahal. Harga tertinggi berada di Pasar Anyer Bahari mencapai Rp 120.000 per kg dan harga terendah tersedia di Pasar Cijantung sebesar Rp80.000 per kg.

Selanjutnya, harga cabai merah besar (TW) juga masih tinggi di jual rata-rata Rp 91.579 per kg. Harga tertinggi terdapat di Pasar Pondok Labu mencapai Rp 100.000 per kg dan harga terendah tersedia di Pasar Cijantung Rp 80.000 per kg.

Tak hanya itu, harga cabai rawit hijau juga masih masih mahal rata-rata di jual Rp 85.000 per kg. Harga tertinggi berada di Pasar Pondok Labu mencapai Rp 100.000 per kg dan harga terendah terdapat di Pasar Pal Meriam Rp 70.000 per kg.

 


Bawang Merah juga Naik

Pedagangan menata bawang di Pasar Senin, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Konflik Rusia dan Ukraina menambah melambungkan harga pangan dunia, namun inflasi Indonesia paling rendah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga bawang merah di DKI Jakarta masih mahal memasuki perayaan Iduladha 1443 H yang jatuh pada Minggu (10/7). Melansir dari laman infopangan.jakarta.go.id, rata-rata harga bawang merah dibanderol Rp69.762 per kilogram (kg).

Tercatat, harga tertinggi berada di Pasar Rawamangun mencapai Rp80.000 per kg. Sedangkan, harga terendah tersedia di Pasar Anyer Bahari Rp40.000 per kg.

"Harga tertinggi Rp80.000 per kg di Pasar Rawamangun," dikutip melalui laman infopangan.jakarta.go.id, Minggu (10/7).

Selain bawang merah, harga bawang putih juga mengalami kenaikan menjadi rata-rata dijual Rp36.476 per kg. Angka ini naik Rp3.242 per kg.

Adapun, harga bawang putih tertinggi berada di Pasar Cipete mencapai Rp750 ribu per kg. Sementara harga terendah tersedia di Pasar Pos Pengumben Rp24 ribu per kg.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

 

Infografis Harga Pangan Meroket (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya